Berita Trenggalek
Penyaluran Bansos Beras 10 Kg di Trenggalek Disambut Antusias, Warga: Bisa Untuk Makan 10 Hari
Ratusan warga Desa Bogoran, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek antre untuk mendapatkan bantuan sosial (Bansos) beras gratis di balai desa setempat
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Ratusan warga Desa Bogoran, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek antre untuk mendapatkan bantuan sosial (Bansos) beras gratis di balai desa setempat, Rabu (27/9/2023).
Mereka menukar voucher dari Bulog yang telah dibagikan oleh perangkat desa setempat serta membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk menukarnya dengan beras medium kemasan 10 kilogram.
"Ada 733 sak beras untuk 733 penerima. Sampai saat ini sudah dua kali untuk penerima yang sama," kata Kasi Kesra Desa Bogoran, Sarji Rabu (27/9/2023).
Mayoritas penerima bansos beras tersebut adalah warga dengan ekonomi menengah ke bawah. Sarji sendiri tidak mengetahui secara pasti mekanisme dalam menentukan sasaran bantuan.
"Kami menerima datanya sudah ada daftar siapa-siapa saja yang mendapatkan bantuan ini," lanjutnya.
Sementara itu seorang keluarga penerima manfaat (KPM), Ahmad Basir mengaku sangat terbantu dengan adanya Bansos beras gratis dari Bulog tersebut.
Baca juga: Selain Dapat Rp750 Ribu BLT PKH, Ibu Hamil Juga Bisa Dapat Bansos Beras yang Cair September
Apalagi di tengah harga beras yang sedang tinggi, yaitu Rp 13 ribu per kilogram, Bansos beras tersebut bisa meringankan beban belanja sehari-hari.
"Saya satu rumah ada 4 orang, kalau 10 kilogram bisa untuk kebutuhan makan 8-10 hari," kata Ahmad.
Ahmad yang tinggal di daerah pegunungan tidak mempunyai sawah, sedangkan ladangnya ia tanami dengan kayu-kayu besar.
"Tanahnya padas, jadi tidak mungkin ditanami padi ataupun palawija. Ya berasnya pasti dimakan, tidak mungkin dijual," lanjut pria yang sehari-hari bekerja menyadap getah pinus tersebut.
Baca juga: Harga Beras Mahal, Operasi Pasar Murah di Kediri Selalu Diserbu Warga
Senada dengan Ahmad, seorang KPM Bansos Beras, Intan Pandini merasa terbantu dengan adanya Bansos beras Bulog tersebut.
"Keluarga saya tidak punya sawah, cuma punya ladang, jadi berasnya dimakan sendiri, tidak dijual," ucap Intan.
Bansos tersebut setidaknya bisa memenuhi kebutuhan beras keluarganya untuk 10 hari kedepan.
"Lumayan tidak beli beras, apalagi beras sedang mahal, sekarang Rp 13 ribu perkilogram," pungkasnya
Baca juga: Hadapi Dampak Fenomena El Nino, 122 Ribu Keluarga di Banyuwangi Terima Bansos Beras
Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati |
![]() |
---|
Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri |
![]() |
---|
Modus Penipuan Jual Beli Emas Rp 27 Juta, Pelaku Hanya Bermodal HP, Wanita Trenggalek Jadi Korban |
![]() |
---|
Masa Pendaftaran Seleksi PPPK Gelombang Kedua Trenggalek Diperpanjang, Terakhir 20 Januari 2025 |
![]() |
---|
Brak, Pohon Tumbang Timpa Warung di Desa Kedunglurah Trenggalek, Sempat Ganggu Arus Lalin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.