Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Akhir Karir Guru di Madura yang Protes WC Sekolah Berbayar, Dipanggil Itjen Kemenag, Arif: Diam Saja

Beginilah akhir nasib karir guru di Madura yang sempat viral karena protes toilet sekolah berbayar, setelah disoroti kini dirinya dipanggil.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Akhir karir guru di Madura yang viral karena ternyata protes toilet berbayar tetapi kemudian dipecat. 

"Tujuan sekolah ingin memberikan kesadaran kepada siswa lewat pendidikan karakter," kata Nokman, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Sosok Mohammad Arif, Guru Madura Dimutasi karena Tentang Kepsek Soal Toilet Sekolah Bayar Rp500

Pengamatan Nokman, saat dirinya baru menjabat sebagai Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan, kebersihan toilet sekolah saat itu kurang begitu diperhatikan dan dijaga siswa. 

Apalagi kondisi toilet di MAN 1 Pamekasan sangat terbatas, baik untuk putra maupun putri.

Hasilnya, sejak diberlakukan aturan masuk kamar mandi dan toilet bayar itu, siswa MAN 1 Pamekasan secara perlahan mulai sadar.

Terutama dalam hal menjaga kebersihan kamar mandi dan toilet sekolah.

"Ini kejadiannya sudah tahun 2018 lalu bukan sekarang," bebernya.

Ilustrasi toilet sekolah bayar Rp500 di Madura. Guru Mohammad Arif (kiri) menentang kabarnya dimutasi ke sekolah swasta.
Ilustrasi toilet sekolah bayar Rp500 di Madura. Guru Mohammad Arif (kiri) menentang kabarnya dimutasi ke sekolah swasta. (Kolase Instagram - SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Nokman memastikan, aturan masuk kamar mandi dan toilet berbayar itu tidak berlangsung lama. 

Kata dia, uang hasil dari masuk kamar mandi dan toilet itu langsung disalurkan ke beberapa masjid dan tempat ibadah.

Pria bertubuh kurus itu membantah soal kebijakannya yang dinilai sewenang-wenang dalam mengelola sekolah. 

Ia mengklaim, sejak memimpin MAN 1 Pamekasan, jumlah siswa setiap tahunnya terus meningkat.

Tak hanya itu, Nokman juga merespons perihal mutasi guru yang dinilai sepihak dan menghebohkan dunia pendidikan ini.

Baca juga: Alasan Sebenarnya Guru Madura Dipecat Imbas Protes Toilet Sekolah Berbayar, Aturan Dirancang Kepsek

Pengakuan dia, peristiwa tersebut terjadi tahun 2018 lalu.

Sedangkan guru bernama Mohammad Arif yang mengaku dimutasi sepihak tersebut kejadiannya sekitar tahun 2022. 

"Menganai masalah mutasi tersebut urusan Kantor Agama, bukan sekolah," bebernya.

Nokman mengimbau masyarakat Pamekasan bijak menilai soal isu itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved