Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dampingi Suami Sakit Kanker, Istri Nelangsa Diselingkuhi, Endingnya Pilu: Aku Tak Ingin Membebanimu

Inilah kisah sedih istri diselingkuhi suami yang sakit kanker. Wanita di Amerika Serikat itu mengaku hancur mengetahui apa yang dilakuakn suaminya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
iStockphoto/Tero Vesalainen
Dampingi Suami Sakit Kanker, Istri Nelangsa Diselingkuhi, Endingnya Pilu: Aku Tak Ingin Membebanimu 

Wanita tersebut menjelaskan bahwa akhir-akhir ini hidupnya terasa sangat berat karena berbagai masalah.

Ia berjuang untuk menyeimbangkan kehamilannya dan Ayahnya menderita kanker usus besar dan telah diberi prognosis hidupnya tinggal hitungan bulan saja oleh dokter.

Dan meskipun berita itu sulit untuk ditanganinya, dia mengatakan bahwa suaminya dan sahabatnya telah berada di sisinya selama ini.

Namun, wanita itu baru-baru ini menemukan sebuah pesan teks di ponsel suaminya ketika dia mematikan alarm, mengenai sahabatnya yang bertanya kapan dia akan memberi tahu dirinya mengenai hubungan mereka.

Baca juga: Padahal Cuma Antar Pesanan, Driver Ojol Dianiaya Pacar Konsumen Dikira Selingkuh, Mata Bengkak

"Suami saya dan saya telah berpacaran sejak saya berusia 19 tahun dan dia berusia 22 tahun,

Kami telah menikah selama enam tahun sekarang dan kami memiliki dua anak, kini saya sedang hamil enam bulan dengan anak ketiga kami,

Sekitar lima bulan yang lalu kami menemukan bahwa pengobatan untuk kanker usus besar ayah saya tidak berhasil dan dokter mengatakan, 'hidup Ayahmu beberapa bulan lagi, bukan tahun',

Sejak saat itu kondisinya semakin memburuk dan sekarang kehilangan ingatan.

Suami saya selalu ada untuk saya, memegang tangan saya dan membantu saya melewati semua ini,

Dia begitu penuh kasih dan perhatian kepada saya dan anak-anak saya, jangan salah sangka, saya adalah seorang ibu yang selalu mengutamakan ibu,

Saya tidak membiarkan diri saya berkubang dalam kesedihan, anak-anak saya masih dicintai, dirawat, diajak bermain, dan saya tidak membiarkan beban saya mengendur di rumah,

Sahabat saya dan saya sudah berteman sejak masih bayi, keluarganya sudah seperti keluarga saya dan sebaliknya,

Ibu saya dan ibunya tumbuh bersama, kami selalu solid dan tepat setelah janji dengan ayah saya ketika kami tahu bahwa dia hanya memiliki sedikit waktu tersisa,

Saya langsung pergi ke rumahnya dan dia memeluk saya saat saya menangis selama berjam-jam, jika ada belahan jiwa dalam bentuk teman, dia adalah orangnya," ujarnya.

Wanita itu kemudian menjelaskan bahwa dia mendengar alarm suaminya berbunyi di ponselnya yang menyuruhnya bangun untuk bekerja, dan ketika dia pergi untuk membangunkan suaminya dan mematikan alarmnya, dia melihat teks yang mengerikan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved