Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

PILU Pesta Pernikahan di Irak Berubah Jadi Duka, Lebih 110 Orang Tewas, Ratusan Lainnya Luka Bakar

Ratusan orang mengakami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit setelah amukan api mengubah pesta perkawinan menjadi sebuah petaka.

YouTube WION
Sebuah bangunan yang terletak di Nineveh Irak Utara terbakar habis. Sedikitnya 110 orang tewas dan ratusan lainnya luka. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/9/2023) dan api diduga berasal dari percikan kembang api. 

TRIBUNJATIM.COM - Momen bahagia berujung duka, pesta perkawinan di Irak Utara berakhir menyedihkan.

Pesta pernikahan berbuah petaka, ada lebih 110 orang yang meninggal dunia.

Sementara ratusan orang lainnya mengalami luka bakar.

Sedikitnya 110 orang tewas dalam peristiwa kebakaran di Qaraqosh, Irak Utara.

Ratusan orang mengakami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit setelah amukan api mengubah pesta perkawinan menjadi sebuah petaka.

Api begitu cepat menjalar membuat tamu yang hadir panik sehingga tidak mampu menyelamatkan diri.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/9/2023) dan api diduga berasal dari percikan kembang api.

Seorang saksi mata Ghaly Nassim yang berusia 19 tahun menyebut api membesar dengan cepat.

Baca juga: Cekcok Berujung Aksi Perundungan, Video Viral Siswa SMP di Balikpapan, Perkara Sepele Minta Foto

Ghaly yang hanya berjarak beberapa meter dari ruang perjamuan bergegas menolong lima temannya yang terjebak di dalam.

"Satu pintu terkunci, jadi kami membukanya dengan paksa. Kobaran api nampak keluar dari aula. Rasanya seperti pintu neraka terbuka," katanya.

"Suhunya tak tertahankan. Saya tidak bisa menggambarkan panasnya," tambah Ghaly Nassim.

Seperti dilansir Kompas.com dari BBC, laporan terakir menyebutkan Sekitar 115 orang tewas dan lebih dari 150 korban luka-luka dalam kebakaran yang terjadi saat pesta dansa pertama kedua mempelai.

Belum diketahui apakah pasangan itu selamat atau tidak. Nassim menyebut kejadian itu sebagai tragedi.

"Saya tidak bisa berbuat apa-apa selain lari dari api," ucapnya yang terdengar kelelahan melalui sambungan telepon.

"Setelah petugas pemadam kebakaran tiba, saya bergegas masuk untuk mencari teman-teman saya.

Saya lihat 26 mayat di kamar mandi. Seorang gadis berusia 12 tahun terbakar habis dan tergeletak di sudut ruangan," jelas dia.

Juru bicara media Pertahanan Sipil Irak, Gawdat Abdul Rahman, mengatakan kepada BBC bahwa kebakaran tersebut disebabkan oleh kembang api yang dinyalakan di dalam aula di kota yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.

Baca juga: Atraksi Kembang Api Bakar Pesta Pernikahan, 113 Tamu Undangan Meninggal, Nasib Pengantin Terpukul

Penggunaan bahan bangunan yang mudah terbakar di aula, diduga membuat api cepat menyebar, tambahnya.

Nassim juga meyakini kurangnya pintu keluar darurat yang memadai memperburuk keadaan.

Sebab sebagian besar tamu mencoba keluar menggunakan pintu masuk utama aula yang kemudian diduga menimbulkan kerumunan.

Nassim juga berkata, teman-temannya ada yang selamat. Salah satunya Tommy Uday. Remaja 17 tahun mengatakan saat itu sedang berdiri di samping pintu keluar ketika kebakaran terjadi.

Hal ini memungkinkan dia melarikan diri dengan cepat.

"Saya melihat kepulan asap hitam besar keluar dari langit-langit, jadi saya segera berlari keluar," ungkapnya.

Dia menambahkan seluruh tempat itu hancur hanya dalam waktu lima menit.

Sekitar 50 jenazah telah dimakamkan pada Rabu (27/9/2023). Sisa jenazah diperkirakan akan dikubur keesokan hari.

Tapi masih banyak orang mencari anggota keluarga mereka.

Baca juga: Nasib Remaja Ngonten Dekat Rel Disambar Kereta Api di Indramayu, Teman Histeris Lihat saat Kejadian

Ghazwan misalnya, dia terpisah dari istrinya yang berusia 33 tahun, putranya yang berumur empat tahun, serta putrinya yang berusia 13 tahun kala kebakaran terjadi.

Putrinya yang lain, yang berusia 10 tahun, keluar dari aula dan mengalami luka bakar hampir 98 persen di tubuhnya, kata saudara perempuan Ghazwan, Eisan kepada BBC.

Dia mengatakan saudara laki-lakinya sedang berkeliling rumah sakit untuk mencari keluarganya. 

Rumah sakit kewalahan Di pusat medis khusus luka bakar di Mosul, Dr Waad Salem, berkata kepada BBC bahwa 60 persen korban luka mengalami luka bakar parah.

"Mayoritas luka bakar terjadi di wajah, dada, dan tangan," katanya dengan menambahkan bahwa perempuan dan anak-anak termasuk yang paling terdampak.

Kepala Perawat Israa Mohammed merawat korban luka sepanjang malam. Dia mengatakan merawat sekitar 200 pasien. "Apa yang saya lihat sangat mengerikan.

Saya telah melihat orang-orang dengan lebih dari 90 persen tubuhnya terbakar habis," sambungnya.

Dia menambahkan, bahwa setidaknya 50 anak dinyatakan meninggal setelah tiba di rumah sakit.

"Saya tidak bisa menggambarkan apa yang saya rasakan. Saya tahu mereka kehilangan anggota keluarga mereka.

Setidaknya tiga keluarga kehilangan setiap anggota keluarga dalam kebakaran itu.

Masyarakat bersedih, tidak hanya di Provinsi Niveneh tapi di seluruh Irak. Seluruh negara sedih," jelas Israa.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved