Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Terima Anaknya Dicubit, Ortu Laporkan Pak Guru ke Polisi, Kepsek sampai Nangis-nangis Minta Maaf

Tak terima anaknya dicubit, ortu laporkan pak guru ke polisi, Kepsek sampai nangis-nangis minta maaf.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube
Ilustrasi guru yang mencubit muridnya 

"Setelah itu, malam pas mau tidur, saya pakaikan minyak telon."

"Awalnya (korban) tidak mau ngomong, tapi setelah dibentak baru ngomong bahwa Pak SN yang mencubit dia di musala," ungkap ESS.

"Saya kemudian hubungi gurunya yang lain malam itu juga. Saya bilang, 'Kenapa Pak SN sampai seperti ini," sambungnya.

Baca juga: Pengakuan Siswa Bacok Guru di Demak usai Ditangkap, Sering Bolos Gegara Jualan Nasi Goreng

Sebelum melaporkan kejadian itu kepada polisi, ESS mengatakan, pihaknya sebenarnya menunggu terduga pelaku meminta maaf, namun SN tak kunjung datang untuk hal tersebut.

"Saya tunggu sampai Minggu untuk itikad baiknya, minta maaf, karena kebetulan sekolah juga tidak jauh dari rumah," tutur ESS.

Karena terduga pelaku tidak mendatanginya, ESS memutuskan untuk datang ke sekolah anaknya pada Senin (25/9/2023).

"Setelah itu saya datang pada Senin ke sekolah, tapi Pak SN ini cuma ketawa-ketawa, tidak ada itikad baik. Justru kepala sekolah yang menangis-menangis minta maaf," jelasnya.

Ilustrasi kekerasan pada anak.(Shutterstock/Peter Leee)
Ilustrasi kekerasan pada anak (Shutterstock/Peter Leee)

Kasus serupa juga menimpa tiga orang siswa Sekolah Dasar (SD) yang dihukum Kepala Sekolah (Kepsek) hanya karena hal sepele.

Pasalnya Bu Kepsek tega menghukum tiga siswa SD tersebut dengan cara yang tidak manusiawi.

Tiga siswa ini dihukum menjilat tembok, kaca, dan pintu sekolah, sampai menelan kertas buku.

Ketiganya tak diizinkan pulang ke rumah jika belum melakukan hukuman yang diberikan.

Kejadian ini menimpa tiga bocah SD berinisial JT, AB, dan, SB di Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pengakuan ketiga siswa ini disampaikan kepada Ketua DPC Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten TTS, Yorim Fallo.

Pengakuan mereka terekam dalam video berdurasi 4 menit 11 detik yang diperoleh oleh Kompas.com, Kamis (28/9/2023).

JT mengaku, dianiaya Kepala Sekolah mereka berinisial SEEH karena hal sepele.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved