Berita Terpopuler
VIRAL TERPOPULER Kepsek Puji Prestasi Siswa SMP Pelaku Bully Cilacap - Fakta Tewasnya Anak Pamen TNI
4 berita viral terpopuler, Selasa (3/10/2023): Kepsek puji prestasi siswa SMP pelaku bully di Cilacap hingga fakta tewasnya anak Pamen TNI di Lanud.
TRIBUNJATIM.COM - Sepanjang dua hari terakhir, ada banyak peristiwa terjadi di Tanah Air dan mancanegara.
Peristiwa membahagiakan atau kabar kurang menyenangkan terangkum dalam segmen berita viral terpopuler berdasarkan berita yang tengah hangat diperbincangkan.
Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah yang berinisial WH buka suara soal pelaku bullying di sekolahnya.
Wuri Handayani mengaku bahwa siswa yang melakukan bullying itu sempat dipuji karena memang menjadi anak yang berprestasi dalam beberapa bidang.
Ucapan yang dilontarkan oleh kepala sekolah SMPN 2 Cimanggu itu membuat warganet geram karena seolah membela pelaku.
Dalam potongan video, Wuri Handayani selaku kepala sekolah membongkar beberapa prestasi yang sempat diraih oleh pelaku bully (perundungan).
Menurut Wuri Handayani, pelaku memiliki sederet prestasi dari sejumlah kegiatan yang dilaksanakan di sekolah, seperti dalam bidang pramuka, olahraga, pencak silat, dan tilawah Quran.
Bahkan, pelaku sempat menjadi juara 2 pencak silat tingkat kabupaten Cilacap.
Selain itu, ada pula sosok bernama Sabiq Muhammad yang menjadi sorotan di media sosial karena usianya begitu muda.
Baru injak usia 25 tahun, Sabiq Muhammad bisa melesat mengalahkan para calon Kades lain.
Di usianya yang masih 25 tahun, Sabiq Muhammad bisa menjadi Kepala Desa (Kades) di Klaten.
Rupanya, hal itu tidak lepas pula dari keikhlasan Sabiq Muhammad untuk rela masa muda dan mimpinya terkubur dalam-dalam.
Sabiq Muhammad pun harus merelakan beasiswa pascasarjana di China Agricultural University, demi jadi Kades di Klaten .
Yang tak kalah mengejutkan adalah kasus anak perwira tewas terpanggang di Lanud Halim Perdanakusuma.
Ada fakta terbaru terkait penemuan jasad CHR (16) di dalam Pos Spion, ujung landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (24/9/2023).
Dilaporkan bahwa CHR datang seorang diri ke tempat kejadian perkara
Tanpa berlama-lama, yuk simak ulasan berita viral terpopuler berikut ini:
1. Pantas Kades Usia 25 di Klaten Sukses Gilas Belasan Calon, Ayah Bangga Meski Bimbang: Eman Dilepas

Sosok bernama Sabiq Muhammad menjadi sorotan di media sosial karena usianya yang begitu muda.
Baru injak usia 25 tahun, Sabiq Muhammad bisa melesat mengalahkan para calon Kades lain.
Di usianya yang masih 25 tahun, Sabiq Muhammad bisa menjadi Kepala Desa (Kades) di Klaten.
Rupanya, hal itu tidak lepas pula dari keikhlasan Sabiq Muhammad untuk rela masa muda dan mimpinya terkubur dalam-dalam.
Sabiq Muhammad pun harus merelakan beasiswa pascasarjana di China Agricultural University, demi jadi Kades di Klaten .
Sabiq Muhammad menjadi kepala desa di Prawatan, Kecamatan Joginalan, Klaten di usia tergolong muda yakni 25 tahun.
Ia dilantik bersama kepala desa lainnya di Pendopo Pemerintah Kabupate Klaten pada Rabu (27/9/2023).
Bahkan Sabiq berhasil mengalahkan petahan dengan selisih suara yang cukup jauh.
“Sebenarnya, itu di luar prediksi karena Prawatan terkenal dengan 15 calon.
Saya tidak ada persiapan sejak awal,” kata Sabiq ditemui usai pelantikan.
Baca juga: Nasib Kades di Tuban Kedapatan Judi Online, Bukannya Kerja Malah Rekap Nomer Togel
Sabiq baru mendaftar menjadi calon kepala desa di menit-menit terakhir atau sekitar 30 menit sebelum penutupan atas desakan masyarakat dan keluarga.
Padahal ia tak pernah bercita-cita jadi orang nomor satu di Desa Prawatan.
Rencananya, ia akan akan menjadi master di bidang pertanian karena mendapat beasiswa pascasarjana di China Agricultural University.
Namun ia ikhlas mengubur mimpinya yang mendalam itu.

“Di tanggal 4 September ini, sebenarnya saya harus berangkat ke China.
Saya dapat beasiswa ke China Agricultural University.
Namun, karena desakan masyarakat, saya harus melepas beasiswa itu,” terang dia Rabu (27/9/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari TribunStyle.com
Sabiq pun harus berhadapan dengan Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, yang dia sebut sebagai pemberi beasiswa.
“Ya, saya dapat teguran, tapi memang ini pilihan. Dari tesis saya, itu bisa jadi program pertanian di desa.
Baca juga: Karnaval Sound System Maut di Malang Tak Sesuai Surat Izin, Kades hingga Panitia Bakal Diperiksa
Meskipun saya sarjana hukum, tapi sudah punya niat untuk lanjut ke pertanian,” ungkap pemuda kelahiran Maret 1998 ini.
Keputusannya memilih untuk ikut pemilihan kepala desa (pilkades) juga dipertanyakan oleh kedua orang tuanya.
Orangtua Sabiq paham perjuangan sang putra pertama untuk mendapatkan beasiswa.
“Saya sudah persiapan pascasarjana ini sejak Januari 2023.
Akhirnya ditanya mau kuliah apa jadi lurah? Saya mikir, kalau jadi mahasiswa lagi, saya jadi punya tugas untuk mendekati masyarakat," kata dia.
“Kalau saya jadi lurah, tesis saya bisa jadi program pertanian sekalian. Berhasil atau tidak kan bisa dicoba,” jelas Sabiq lagi.
Baca juga: Pantas Kades di Blora Hilang Istri Ditelantarkan, Korupsi Uang Rp396 Juta, Warga Sampai Bergejolak
Sejak kecil hingga dewasa, Sabiq belajar dari pesantren ke pesantren.
“Saya santri, sejak kecil selalu di pesantren dan baru dua tahun ini di rumah.
Ibu saya sudah pesan, santri harus berkontribusi untuk masyarakat.
Jadi, ini kesempatan yang baik untuk dekat ke warga,” kata dia.
Sejak dulu, Sabiq berupaya cari celah untuk menjadi bagian dari rakyat.

Saat di rumah, dia menjadi pemimpin tahlilan, selain mendampingi para petani.
Maka, di 100 hari masa kerjanya, Sabiq berupaya untuk merealisasikan sejumlah program termasuk membumikan pupuk organik.
Dia paham, potensi Prawatan adalah pertanian dan memiliki sejumlah problem, termasuk krisis air.
Sumur yang sudah digali pun harus digali lebih dalam untuk mendapatkan air yang bersih.
“Selain membumikan pupuk organik, kami juga membuat peta sungai. Ini ada titik-titik rawan krisis (kekeringan).
Jadi, bagaimana kemudian, kami menjamin hak atas air untuk warga dan petani,” urainya.
Kemenangan Sabiq sebagai Kades Prawatan disebut tanpa politik uang.
“Awalnya ada 15 calon, terus lanjut 5 calon dan yang naik panggung ada 3 calon. Saya dapat suara cukup banyak, ada 1.655 dan tanpa money politic," kata dia.
“Kami tidak mau beli suara per kepala karena itu tidak mendidik dan memupuskan mimpi mereka tentang kesejahteraan,” jelas Sabiq.
Ayah Sabiq, Purwadi Hidayat (58), merasa bangga dengan pencapaian sang putra.
Tapi di sisi lain, dia pun juga merasa bimbang.
Baca juga: Siti Histeris Suami Bulenya Bunuh Ayah di Kebun, Rumah Diobrak-abrik, Kades: WNA ini Merasa Kecewa
2. Fakta Baru Kematian Anak Pamen TNI di Lanud, Datang Sendiri ke TKP Pakai Sepeda, sempat Ketemu Ayah

Kasus anak perwira tewas terpanggang di Lanud Halim Perdanakusuma masih menjadi sorotan.
Ada fakta terbaru terkait penemuan jasad CHR (16) di dalam Pos Spion, ujung landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (24/9/2023).
Dilaporkan bahwa CHR datang seorang diri ke tempat kejadian perkara.
Meski belum dapat disimpulkan apakah putra dari perwira menengah TNI AU itu bunuh diri atau dibunuh, polisi berhasil menganalisis empat dari 18 rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara.
Penyidik mengidentifikasi CHR tiba ke pos itu seorang diri dengan mengayuh sepeda pada Minggu setelah petang.
"Dia menggunakan sepeda, dan sepeda itu juga kami temukan di TKP. Jadi, dia mengayuh sendiri menuju ke TKP itu," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes (Pol) Leonardus Simarmata, Jumat (29/9/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Penyebab Kematian Anak Pamen TNI di Lanud, Lokasi TKP Tak Sembarangan, Korban Terbakar Hidup-hidup
Rekaman CCTV juga menunjukkan CHR membawa sebuah tas ransel di punggungnya.
Penyidik menduga kuat tas itu digunakan untuk menyimpan sejumlah barang yang ditemukan di sekitar jasad CHR, yakni sebilah pisau, pakaian, dan map.
Leonardus menambahkan, rekaman CCTV juga merekam tidak ada orang lain yang masuk ke pos itu selain CHR.
"Dari empat CCTV yang merekam kegiatan korban (dari luar pos), korban (berada di dalam pos) sendiri. Kami sudah tarik (rekaman) sebelum dan sesudah peristiwa," ungkap Leonardus.
Namun demikian, Leonardus menegaskan, penyidik tidak serta merta dapat menyimpulkan bahwa CHR melakukan bunuh diri.
Sebab, tidak ada rekaman CCTV yang menunjukkan hal tersebut.
Baca juga: Atraksi Kembang Api Bakar Pesta Pernikahan, 113 Tamu Undangan Meninggal, Nasib Pengantin Terpukul

Satu kamera CCTV yang menyorot persis ke depan pos diketahui tidak berfungsi.
Ia memastikan, rusaknya kamera CCTV itu sudah terjadi lama, bukan dirusak oleh pihak tertentu.
Oleh sebab itu, penyidiknya akan tetap bekerja profesional dengan metode scientific crime investigation untuk mengungkap perkara tewasnya CHR.
Tim Puslabfor Bareskrim Polri, Subdirektorat Jatanras Polda Metro Jaya, dan Satuan POM Lanud Halim Perdanakusuma, dilibatkan dalam penyelidikan ini.
3. Pantas Ling Ling Ngamuk ke Keluarga Bharada E? Ngaku Tahan Diri Tak Bongkar Aib: Pas Icad Dipenjara

Terkuak alasan Ling Ling ngamuk kepada keluarga Bharada E.
Wanita bernama lengkap Duce Maria Angelin Kristanto itu mengungkit momen tunangannya, Bharada Richard Eliezer berada di penjara karena kasus pembunuhan Brigadir J.
Ling Ling pun kini tak peduli meski kehilangan restu keluarga Bharada E.
Ia menyebut sudah bersabar selama setahun ini.
Diketahui, Ling Ling meluapkan kemarahannya dalam siaran langsung TikTok baru-baru ini.
Ling Ling menumpahkan emosi yang ia pendam selama ini.
Padahal Ling Ling adalah garda terdepan yang mendukung Richard Eliezer, selain orang tua Bharada E saat terseret kasus pembunuhan Brigadir J.
Kini, Ling Ling mengaku bahwa ia belum putus dan masih jadi kekasih Bharada E.
Hal itu karena menurut Ling Ling, Richard Eliezer meminta hubungannya bertahan.
"Ternyata udah enggak sama Icad lagi? Masih kok, karena Icad minta bertahan," kata Ling Ling.
"Bukan aku yang nahan buat enggak putus, tapi Icad," imbuhnya, melansir TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Bharada E Gagal Nikah? Alasan Ling Ling Minta Putus Terjawab, Terkait Calon Ipar: Nanti Pada Malu
Sambil berkelakar, Ling Ling pun sebenarnya ingin putus dari Richard Eliezer.
Namun secara tiba-tiba, Ling Ling mengubah pernyataannya.
"Aku sih mau putus juga. Enggak, enggak, aku enggak mau putus."
"Enggak ada yang mau putus," koreksi Ling Ling.
Ditegaskan Ling Ling, yang ngotot mempertahankan hubungan mereka adalah Richard Eliezer sendiri.
Kendati demikian, Ling Ling masih belum bisa menjawab pertanyaan soal pernikahan.
Baca juga: Tak Direstui Nikah? Ling Ling Tunangan Bharada E Marah, Akui 1 Tahun Simpan Kekesalan: Penyakit Hati
Seperti diketahui, semula Bharada E dan Ling Ling kabarnya akan menggelar pernikahan di akhir tahun 2023.
Namun hingga kini, rencana indah tersebut belum diungkap Bharada E maupun Ling Ling.
Usai bebas dari penjara, Bharada E sendiri tampak sibuk melanjutkan tugasnya di kepolisian.
Lebih lanjut, Ling Ling pun mengurai curhatannya saat live di TikTok pada Jumat siang.
Secara mendadak, gadis berambut panjang ini mengeluarkan unek-uneknya tentang keluarga Bharada E, yakni kakaknya.
Ling Ling rupanya kesal dengan ucapan calon kakak iparnya yang seolah tak suka padanya.
"Aku dibilang bukan temanin dari nol, (tapi) kakaknya, jangan sampai aku speak up, nanti pada malu."
"Dari kemarin tahan diri, semua orang lihat baik-baik saja, ya karena aku pinter nutupin," ungkap Ling Ling dengan nada bicara keras.

Usut punya usut, ketidakharmonisan Ling Ling dengan keluarga Bharada E ternyata sudah terjadi selama satu tahun.
Terkait hal itu, Ling Ling gusar.
Ia bingung karena merasa tak melakukan kesalahan apa-apa, tapi selalu dinilai buruk oleh kakak Bharada E.
"Mereka berulah, Icad enggak mau dekat, mereka salahin aku, kan aku kesal. Aku yang disalahin."
"Kok mereka penyakit hati banget. Katanya aku ngatur Icad. Satu tahun aku sabar-sabar," kata Ling Ling.
Diungkap Ling Ling, ia kadung kecewa dengan keluarga calon suaminya yang seolah menggiring opini buruk tentangnya.
Baca juga: Terkuak Kondisi Bharada E setelah Keluar dari Penjara, Kamaruddin: Keluarga Brigadir J Sudah Ampuni
"Aku kesal tuh kayak aku sama keluarga diam-diam, tapi ada aja."
"Kalau orang luar dari Icad aku enggak pusing, tapi jangan sampai orang tedekat Icad yang giring opini."
"Kan enggak enak kalau keluargaku baca," imbuh Ling Ling.
Sambil sedikit mengancam, Ling Ling pun mengaku tak segan mengungkap keburukan rivalnya.
"Orang-orang terdekat Icad sana itu enggak usah paling sedih. Toh ketika Icad di dalam, jangan sampai saya speak up deh, jangan senggol kalau enggak mau disenggol," tegas Ling Ling.
Sekalipun terancam tak dapat restu, Ling Ling tak peduli.
Baca juga: Nikita Mirzani Murka Bharada E Tak Dipecat, Sebut Polri Pilih Kasih dan Nurut Netizen, Ikut-ikutan
Sebab yang diyakini Ling Ling, perasaan cintanya dengan Richard Eliezer telah kuat.
"Banyak contoh enggak dapat restu, tapi cocok kok, tergantung," celetuk Ling Ling.
Enggan berlarut-larut dalam perasaan kesalnya, Ling Ling lega sudah curhat di media sosial.
Ling Ling pun tak keberatan jika pihak yang ia sindir merasa tersinggung.
"Icad juga kasih semangat, karena kalau aku stres, dia stres. Aku enggak putus kok, karena dia (Icad) masih sayang, aku juga," pungkas Ling Ling.
4. Kepsek Malah Puji Pelaku Bully Siswa SMP di Cilacap, Merasa Miris Bahas Prestasi: Sangat Luar Biasa

Publik ikut menyoroti pernyataan Kepsek SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah soal peristiwa bully siswanya.
Hingga kini kasus bully siswa SMP di Cilacap itu masih menjadi sorotan.
Terbaru Kepsek SMPN 2 Cimanggu, Wuri Handayani membuat pernyataan yang menimbulkan kontroversi.
Wuri Handayani malah memberikan pujian kepada pelaku bully yang berinisial MK.
MK (15) diketahui membully adik kelasnya RF (14) terluka parah.
RF dipukuli hingga ditendang oleh MK dan satu pelaku lainnya.
Terkait kasus ini, Kepsek tempat MK dan RF sekolah kini dikritik.
Pasalnya, Kepsek Wuri Handayani memberikan sanjungan kepada MK dengan menyebutnya sebagai siswa berprestasi.
Bukannya menunjukkan empati kepada korban, Kepsek Wuri Handayani justru mengaku kaget dan tidak menduga MK akan melakukan perbuatan tersebut.
Baca juga: Akhirnya Siswa SMP di Cilacap Korban Bully Kakak Kelas Pindah Sekolah? Polisi: Jangan Takut
Menurutnya, MK, selama ini telah aktif dalam berbagai kegiatan dan memiliki prestasi di beberapa bidang, termasuk pramuka, olahraga, pencak silat, dan tilawah.
Bahkan, MK pernah meraih juara kedua dalam kompetisi pencak silat tingkat kabupaten.
"Dia adalah seorang siswa yang memiliki bakat yang beragam. Dia aktif di pramuka dan juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Sejak kecil, dia sudah memiliki latar belakang yang memungkinkannya untuk mengembangkan dirinya. Di SMPN 2 Cimanggu, MK juga aktif dalam ekstrakurikuler pencak silat, dan dia berhasil meraih juara kedua dalam lomba pencak silat tingkat kabupaten," jelas Wuri Handayani dilansir dari tayangan Kompas TV via TribunJateng.
Wuri Handayani juga mengungkapkan bahwa pada awal tahun ajaran, MK ikut dalam lomba tilawah tingkat kecamatan dan berhasil meraih juara, menunjukkan prestasinya dalam berbagai bidang.
Baca juga: Pelaku Bully Siswa SMP Cilacap Suka Bahas Kebaikan di Sosmed, Kini Malah Lukai Adik Kelas, Pendosa
Kepsek Wuri Handayani mengaku sangat terkejut dan tidak menduga bahwa MK akan melakukan tindakan perundungan seperti yang terjadi.
"Kejadian ini sangat luar biasa dan membuat saya sangat terkejut. Saya merasa sangat miris dan terhenyak oleh apa yang telah disampaikan oleh Kapolres," tambahnya.
Namun, reaksi netizen terhadap pujian Kepsek tersebut sangat berbeda.
Mereka berpendapat bahwa tindakan perundungan yang dilakukan oleh MK tetap merupakan tindakan yang salah, meskipun MK adalah siswa berprestasi.
Sementara itu, dua pelaku kasus perundungan anak di Cilacap saat ini berada di tempat khusus.
Mereka "Dipatsuskan" selama menjalani proses anak yang berhadapan dengan hukum
Hak itu diungkapkan Wakapolresta Cilacap AKBP Dr. Arief Fajar Satria kepada awak media
"Pelaku sudah kita tempatkan di tempat khusus, di rumah shelter," ungkap Wakapolresta kepada wartawan Jumat (30/9/2023).
Dijelaskan Arief bahwa proses penyelidikan maupun penyidikan, korban sudah dilakukan sesuai dengan UU perlindungan anak.
Kemudian dalam proses terhadap pelaku dan saksi pun juga sesuai UU Sistem Peradilan Pidana Anak.
Baca juga: Nasib Siswa SMP Korban Perundungan di Cilacap, Patah Tulang Hingga Sesak Napas, Masih di Rumah Sakit
"Jadi kita sudah sesuaikan dengan dengan range yang ada, kita sudah on the track akan kasus ini," kata Arief.
Arief melanjutkan bahwa proses selanjutnya yang akan diambil adalah melaksanakan upaya diversi terlebih dahulu.
Namun apabila upaya diversi tersebut tidak menemukan titik terang, maka akan dilanjutkan ke tingkat Kejaksaan.
Sementara itu pada Jumat (29/8) kemarin Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) juga mendatangi Mapolresta Cilacap.
Dalam kunjungan itu, mereka juga mengapresiasi upaya Polresta Cilacap dalam melaksanakan proses anak yang berhadapan dengan hukum dalam kasus perundungan ini.
Baca juga: Terkuak Motif Siswa SMP di Cilacap Aniaya Adik Kelas, Gegara Masalah Sepele Korban Dibully & Dihajar
"Kami lakukan pengawasan untuk perlindungan khusus anak termasuk kasus ini.
Kami pastikan anak korban, anak saksi dan anak pelaku semua prosesnya berjalan sesuai dengan UU Perlindungan Anak dan Sistem Peradilan Pidana Anak," kata Dyah Pusparini Komisioner KPAI.
Ia menyebut, semua SOP yang berjalan sudah sesuai.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita viral terpopuler
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Sabiq Muhammad
Kades di Klaten
keikhlasan Sabiq Muhammad
China Agricultural University
anak perwira tewas terpanggang
Lanud Halim Perdanakusuma
CHR
CCTV
jasad anak pamen TNI terbakar
Duce Maria Angelin Kristanto
Ling Ling
Kepsek SMPN 2 Cimanggu
kasus bully siswa SMP di Cilacap
Wuri Handayani
pelaku bully siswa SMP di Cilacap
Bharada E
kasus pembunuhan Brigadir J
VIRAL TERPOPULER: Tukang Parkir Ngamuk Dikasih Rp5.000 - Mobil MBG Dipakai Jualan Buah di Pasar |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Pelaku Pembantaian 1 Keluarga di Pacitan Tewas - Maling Nyebur Got di Surabaya |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: DPR Kritik Keterlibatan TNI di MBG hingga Wali Murid Disuruh Bayar LKS Rp140 Ribu |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kepsek SD Jember Pukul 3 Murid hingga Modus Penipuan Ngaku Bupati Jombang |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Modal Bagus Arema FC Jelang Laga VS Peris Solo - Deltras FC Asah Finishing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.