Kisah Wanita Direndahkan Kerja Jadi Cleaning Service, Malah Sukses Lulus Jadi Sarjana di Luar Negeri

TRIBUNJATIM.COM - Pernah direndahkan saat kerja jadi petugas kebersihan, seorang wanita kini bahagia bisa lulus sarjana.

Sebelum jadi sarjana, ia sempat direndahkan hanya karena bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah perusahaan swasta.

Kini ia sukses menyelesaikan pendidikan di bidang Syariat Islam di Universitas Al-Azhar, Mesir.

Wanita bernama Rose Aida Asyura Sabri ini pun bersyukur usahanya membuahkan hasil.

Baca juga: Sudah Dikasih Mahar Rp637 Juta, Istri Pemalas Malah Ejek Suami Lebih Rendah dari 5 Mantannya

Mengutip mStar, gadis berusia 24 tahun ini mengatakan, perlakuan yang diterimanya telah menyadarkan dan membuka mata.

Ia jadi tahu bagaimana segelintir masyarakat memandang dan memperlakukan pekerja kelas bawah.

"Ketika saya sedang mengepel lantai, para pekerja di sana memanggil saya dengan suara keras," ujarnya.

"Bahkan menyebutnya seperti tak ada perasaan di depan orang banyak," tambah Aida, mengutip TribunStyle.com.

Kemudian ketika ada staf memberi tahu mereka bahwa gadis tersebut belajar di dekat Mesir, para pekerja ini langsung membalas senyumnya.

"Ternyata begitulah sikap mereka terhadap bawahan," ujarnya.

"Kita harus menghormati dan bersikap baik kepada siapa pun, apapun pangkatnya," imbuh Aida.

Aida yang berasal dari Kuantan, Pahang, Malaysia, ini menambahkan, meski berpendidikan tinggi, ia tidak memilih jenis atau tempat dalam mencari pekerjaan.

Lantaran ia pernah bekerja di dua perusahaan dan satu perusahaan makanan.

Padahal kata Aida, tujuan bekerja paruh waktu adalah untuk mencari pengalaman, sebelum terjun ke dunia kerja nyata.

"Saya bekerja setiap libur semester karena ingin pengalaman dan mencari uang jajan, makanya saya tidak pernah memilih pekerjaan," ucap sulung dari lima bersaudara ini.

"Selain menjadi petugas kebersihan, saya juga pernah menjadi guru pengganti dan bekerja di restoran juga."

"Bagiku semua ini membuat kita lebih dewasa dan mandiri, jadi aku tidak malu dan tidak memilih pekerjaan."

"Jadi tidak ada alasan bagi siapa pun jika ingin sukses. Untuk itu teruslah berusaha," ucapnya lagi.

Baca juga: Kisah Dewi Sakit Hati Dihina Calon Mertua Cuma Pegawai Minimarket, Kini Lulus Cum Laude Jadi Sarjana

Aida sendiri bersyukur mendapat bantuan zakat dari Majelis Keagamaan Islam Pahang (MUIP) untuk membiayai studinya selama lima tahun.

Kini Aida merasa terharu saat berhasil menyelesaikan studinya pada Agustus 2023 lalu, dan disaksikan orang tuanya saat acara wisuda.

"Keluarga saya semua hadir pada acara wisuda tersebut."

"Saya sangat terharu karena kami bukan keluarga kaya, sehingga usaha mereka untuk datang ke Mesir itu membuatku saya sangat terharu."

Aida memberi pesan, tujuan dirinya mem-posting kisah ini untuk memperingatkan masyarakat agar tidak memandang rendah orang lain.

Karena setiap manusia memiliki rezeki yang sudah Tuhan tetapkan.

"Kita tidak tahu bagaimana kehidupan orang yang tidak kita kenal."

"Kita hanya perlu mendoakan yang terbaik untuknya," pesan Aida.

Kisah serupa juga dialami seorang wanita yang dihina calon mertua cuma pegawai minimarket, kini malah lulus cum laude jadi sarjana.

Ya, kini ia justru jadi sarjana dengan nilai cum laude, padahal dulu dihina calon mertua 'tidak level' dengan putranya.

Wanita pegawai minimarket tersebut diketahui bernama Dewi Fitri Titasari.

Ia membagi kisahnya melalui akun TikTok @deftata pada Rabu (6/9/2023).

Kisah balas dendam berkelas ini ditunjukkan oleh wanita mantan pegawai minimarket.

Dalam posting-annya, Dewi Fitri Titasari membagikan foto saat ia masih menjadi pegawai minimarket sekitar tahun 2019.

Dalam unggahan tersebut, terlihat Dewi memakai seragam bercorak biru, merah, kuning, yang merupakan baju khas salah satu minimarket ternama.

Saat itu Dewi mengaku belum punya kesempatan berkuliah.

Lalu Dewi pun direndahkan calon mertua yang tak merestui hubungannya dengan sang kekasih.

Dewi dan pacarnya dianggap tak setara sebab si pria seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta sementara Dewi hanya pegawai toko biasa.

"Anak saya kuliah di PTS, mana pantes sama kamu, kamu cuma karyawan toko, kalian gak setara," papar Dewi.

Meski demikian, hinaan dari calon mertua yang diterimanya tersebut tak membuat Dewi berputus asa.

Dewi pun coba mendaftar kuliah di beberapa sekolah tinggi ternama.

Perjalanan Dewi untuk meraih gelar S1 pun terbilang tidak mudah.

Sejak tahun 2017, Dewi sempat mencoba mendaftar di beberapa universitas.

Namun percobaan Dewi selalu berakhir gagal.

Selain belum memiliki kesempatan, Dewi juga sempat terhalang masalah biaya.

Hingga akhirnya ia berhasil menjadi mahasiswi di Universitas Diponegoro atau Undip.

Siapa sangka setelah berhasil menjalani pendidikan selama kurang lebih empat tahun di Undip, Dewi dinyatakan lulus dengan nilai cumlaude.

Ia baru saja lulus setelah merampungkan pendidikan S1 Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.

Dewi dinyatakan lulus sebagai Sarjana Sastra Indonesia pada 21 Juni 2023 lalu.

Prestasi yang berhasil diraihnya ini dijadikan Dewi sebagai ajang membalas hinaan yang pernah diterimanya dari calon mertua.

"Sudah 4 tahun lebih tapi masih sakit kalau diinget," ujar Dewi.

Sampai berita ini tayang, video Dewi sudah ditonton 1,5 juta pengguna TikTok dan mendapat 117,6 likes.

Perjalanannya meraih gelar Sarjana setelah sempat dihina calon mertua itu pun ramai mendapat dukungan netizen.

"Keren kak, bener bgt pernah baca juga jangan pernah mandang rendah orang lain karna kita gatau kedepannya dia akan seperti apa," tulis @ti**it*ti.

"Emak gue juga gitu, kamu sarjana. Cari pasangan yg sarjan. Langsung tak ulti “Mak kita boleh miskin harta, tapi jgn miskin attitude," tulis @R**oloo.

"Cumlaude sastra Indonesia aja itu keren banget apalagi di ptn big 10," sahut @lav**82.

"MasyaAllah hebat bgt, semoga cumlaude nya nular ke aku," imbuh @ke**ari.

"Ya emang gak selevel kak tinggian kamu jauuuuh," komentar @a**del.