Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Pengantin Baru usai Pernikahan Tewaskan 100 Orang, Pilih Tinggalkan Keluarga: Kami Mati Rasa

Inilah nasib pengantin baru dimana pernikahannya menewaskan 100 orang karena insiden kembang api, berakhir tinggalkan keluarga karena pilu.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com, Skynews via Kompas TV
Detik-detik pernikahan di Irak menjadi bencana 100 orang tewas 

Bencana itu membuat mereka tidak bisa lagi tinggal di lingkungan mereka berasal.

"Kami tidak bisa tinggal di sini lagi," ujar Revan. Dilansir Tribun Jatim dari Youtube Kompas.com, Selasa (3/10/2023)

Api mulai muncul sekitar jam 10.45 malam.

Baca juga: Souvenir Pernikahan Anak Hotman Paris Dibongkar Melaney Ricardo, Ini Bisnis Terbaru Sang Pengacara

Menurutnya, bencana selalu datang setiap ia mencari kebahagiaan.

Kendati begitu, ia memutuskan untuk lebih baik pergi dari tempat tersebut.

"Setiap kali kami mencari kebahagiaan, sesuatu yang buruk terjadi pada kami. Jadi lebih baik kami pergi," ucapnya.

"Memang benar kami duduk di sini di depan kalian, hidup. Tapi jiwa kami mati. Kami mati rasa." sambungnya.

Menyusul kebakaran tersebut, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia' al Sudani mengatakan di media sosial bahwa ia telah menghubungi gubernur provinsi Nineveh dan menteri dalam negeri dan kesehatan negaranya.

Ia mengarahkan mereka untuk memobilisasi semua upaya untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak insiden malang tersebut.

Sebelumnya, ayah Revan sudah mengutarakan kekhawatirannya terhadap kembang api itu, yang takut percikannya mengenai gaun pengantin dan benda-benda sekitarnya.

Namun pengelola aula pernikahan menyebut kembang api itu menggunakan listrik sehingga kita bisa meletakkan tangan di atasnya atau bahkan plastik dan tidak akan terbakar.

Pasangan itu kini hanya bisa berduka.

"Kerabat kami, teman-teman kami, orang-orang yang kami cintai semuanya telah tiada,” kata Revan.

"Dua hari yang lalu kami menguburkan pamannya (Haneen) dan kedua putrinya. Kemarin kami menguburkan pamannya yang lain," sambungnya.

"Hari ini kami menguburkan putrinya dan kami menguburkan ibunya," tambahnya.

"Ayahnya Kondisinya kritis. Kita belum tahu kondisinya seperti apa," sambungnya.

Tak hanya itu, Revan juga mengatakan bahwa bibinya turut meninggal akibat kebakaran tersebut. Sementara adiknya mengalami luka bakar.

"Bibiku meninggal. Adikku mengalami luka bakar. Suaminya mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Pamanku kehilangan 7 anggota. Begitu banyak orang. Dan setiap hari kami mendengar lebih banyak berita menyedihkan," jelasnya.

Kendati demikian, Revan dan Haneen berencana untuk pindah dari tempat asal mereka.

"Setiap kali kami mencoba bahagia, sesuatu yang tragis terjadi pada kami dan menghancurkan kebahagiaan tersebut. Jadi, yang terbaik bagi kami adalah pergi," kata Ravem, dikutip Tribun Jatim dari Sky News pada Senin (2/10/2023), via TribunSumsel.com

"Jadi lebih baik kami pergi."

"Memang benar kami duduk di sini di depan kalian, hidup."

"Tapi jiwa kami mati. Kami mati rasa."

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved