Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok 3 Astronot Terjebak di Luar Angkasa Selama 1 Tahun, Pesawat Bocor, Kini Berhasil Diselamatkan

Kisah tiga astronot terjebak di luar angkasa ini menyita perhatian. Ketiganya kini berhasil diselamatkan.

Freepik/brgfx
Ilustrasi luar angkasa. Kisah tiga astronot terjebak di luar angkasa ini menyita perhatian. Ketiganya kini berhasil diselamatkan dan sudah mendarat di bumi. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah tiga astronot terjebak di luar angkasa ini menyita perhatian.

Ketiganya kini berhasil diselamatkan dan sudah mendarat di bumi.

Rupanya, pesawat mereka sempat mengalami kecelakaan hingga membuat kebocoran cairan pendingin.

Adapun sosok tiga astronot tersebut adalah Frank Rubio astronot NASA asal Amerika Serikat serta Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin kosmonot Rusia.

Dikutip dari Kompas.com, ketiganya terjebak usai pesawat kapsul yang membawa mereka mengalami kerusakan.

Misi luar angkasa yang seharusnya berlangsung hanya dalam hitungan seratus hari itu terpaksa mengalami perpanjangan hingga lebih dari setahun.

Kejadian ini bahkan menempatkan Rubio sebagai astronot AS terlama yang berada di luar angkasa.

Untungnya, mereka berhasil dijemput pulang oleh pesawat kapsul lain yang diterbangkan dari Bumi.

Baca juga: Sosok Bu Nas, Istri AH Nasution Selamatkan Sang Jenderal dari G30S PKI, Tahan Pintu: Jangan Keluar

Awal keberangkatan dan penyebab terjebak

Frank Rubio (47), Sergey Prokopyev (48), dan Dmitri Petelin (40) awalnya berangkat menaiki pesawat kapsul Soyuz MS-22 buatan Rusia menuju International Space Station (ISS).

Ketiganya tiba pada 21 September 2021.

Mereka dijadwalkan pulang pada 28 Maret 2022.

Namun, rencana tersebut batal akibat kecelakaan yang terjadi pada Desember 2021.

Pesawat tersebut mengalami kebocoran cairan pendingin yang besar.

Kondisi ini mengakibatkan pesawat Soyuz diyakini tidak bisa lagi terbang dengan aman.

Baca juga: Sosok Bu Nas, Istri AH Nasution Selamatkan Sang Jenderal dari G30S PKI, Tahan Pintu: Jangan Keluar

Tangkap layar potret astronot NASA Frank Rubio usai mendarat di Bumi setelah terjebak setahun di luar angkasa.
Tangkap layar potret astronot NASA Frank Rubio usai mendarat di Bumi setelah terjebak setahun di luar angkasa. (Dok. NASA)

Diberitakan The Guardian (15/12/2022), kebocoran kemungkinan besar disebabkan oleh meteoroid kecil yang menabrak radiator.

Akibatnya, radiator bocor dan menyemprotkan cairan pendingin ke luar angkasa.

Kondisi ini tidak membahayakan para astronot.

Namun, dapat memengaruhi sistem pendingin pesawat secara keseluruhan.

Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada para astronot saat mengunakan pesawat tersebut dalam cuaca panas.

Ketiga astronot terpaksa memperpanjang misi mereka yang seharusnya hanya 180 hari menjadi 371 hari.

Sementara itu, pesawat Soyuz diterbangkan kembali ke Bumi tanpa awak untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Sosok Misri, Caleg di Probolonggo Bikin Syok Anaknya Pulkam, Tiba-tiba Ada Baliho No 1 dari PSI

Rubio, Prokopyev, dan Petelin tetap berada di ISS karena kendala jadwal penerbangan pesawat.

Selain itu, pesawat lain telah dihuni oleh astronot lainnya.

Ketiganya menempuh jarak sejauh 253 juta kilometer dan mengelilingi Bumi hampir 6.000 kali.

Terbang selama lebih dari setahun di ISS, Rubio menjadi astronot terlama AS yang terbang di luar Bumi.

Dia melampaui rekor astronot Mark Vande Hei (355 hari) dan Scott Kelly (340 hari).

Namun, astronot Rusia Valeri Polyakov masih memegang rekor dunia tersebut dengan 437 hari di luar angkasa pada pertengahan tahun 1990an.

Pesawat kapsul Soyuz MS-23 yang rusak sehingga membuat tiga astronot terjebak di luar angkasa.
Pesawat kapsul Soyuz MS-23 yang rusak sehingga membuat tiga astronot terjebak di luar angkasa. (Dok. NASA)

Akhirnya pulang ke Bumi

Roscosmos, badan antariksa Rusia mengirimkan pesawat Soyuz MS-23 ke luar angkasa pada 20 Februari 2023.

Penerbangan ini ditujukan untuk membawa kembali tiga astronot yang terjebak di ISS.

Dilansir dari The National News (27/9/2023), pesawat tanpa berawak itu lepas landas dari pusat antariksa Baikonur di Kazakhstan untuk ditempatkan di orbitnya.

Ketiganya dijadwalkan tiba di Bumi pada 27 September dengan pesawat ruang angkasa tersebut.

Astronot dan kosmonot yang mendarat kemudian dibawa ke bandara di Karaganda, Kazakhstan.

Mereka menerima upacara penyambutan kecil yang diadakan untuk menghormati mereka serta peliputan dari media.

Rubio kemudian terbang kembali ke Houston, AS sementara dua kosmonot Rusia menuju ke Moskow, Rusia.

Selanjutnya, mereka akan mengikuti program pemulihan untuk membantu tubuh mereka beradaptasi kembali terhadap gravitasi Bumi.

Dikutip dari The Guardian (28/9/2023), kosmonot Prokopyev mengatakan bahwa ketiganya merasa baik-baik saja meski merasakan perbedaan gravitasi yang besar antara Bumi dan luar angkasa.

Sementara Rubio mengatakan dirinya mengalami gangguan psikologis lebih sulit dari yang dia perkirakan setelah menghabiskan waktu lama di luar angkasa.

Para dokter memperingatkan ketiganya berpotensi mengalami gangguan kesehatan setelah tiba di Bumi, termasuk kehilangan orientasi, gangguan penglihatan, katarak, patah tulang, serta hilangnya kepadatan tulang dan otot.

Astronot NASA Loral O'Hara serta kosmonot Rusia Oleg Kononenko dan Nikolai Chub kemudian menggantikan tugas mereka.

Keduanya terbang menggunakan Soyuz MS-24 pada Jumat (15/9/2023).

O'Hara akan berada di ISS selama enam bulan sementara kedua kosmonot pulang ke Bumi pada September 2024.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved