Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Kopda Andrianto Oknum TNI Bakar Istri, Buang Jasad di Bangkalan, Selingkuhan Racuni 2 Kali

Seorang oknum TNI bersama selingkuhan sekongkol bunuh istri lalu membakar jasadnya. Tak hanya itu, jasad dibuang di Bangkalan.

Thinkstockphoto via Kompas.com
Ilustrasi Tentara. Kopda Andrianto, oknum TNI bersama selingkuhan sekongkol bunuh istri lalu membakar jasadnya. Tak hanya itu, jasad dibuang di Bangkalan. 

Kartini menduga pelaku pembunuhan lebih dari satu orang karena tubuh korban cukup berat.

"Saya tahunya dari medsos. Saya yakin pembunuhan tidak dilakukan satu orang, pasti ada yang membantu. Karena tubuh Pipiet itu besar dan pasti berat," pungkasnya.

Baca juga: Anak Diimunisasi Tanpa Izin, Istri Polisi Ngamuk ke Pihak Sekolah, Mediasi Buntu Gegara Saling Lapor

Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono menyebut korban bernama Pipiet Dian Lestari merupakan seorang ibu warga Surabaya yang memiliki dua orang anak.

Pipiet adalah istri dari anggota TNI yang menikah kurang lebih 9 tahun silam di Solo, Jawa Tengah. 

Pipiet sudah memiliki dua anak perempuan berumur 8 dan 4 tahun.

Tetangga korban mengatakan, almarhumah Pipiet tinggal bersama suaminya di kompleks Kampung 100.

Namun, setiap hari selalu datang ke rumah orangtuanya yang ada di Jalan Ronggowarsito Tengah RT 2 RW 10, untuk mengantarkan anaknya sekolah.

"Setiap hari datang ke sini ngantar anaknya sekolah. Setelah itu biasanya juga belanja jajanan frozen untuk dijual lagi," kata Kartini (70), Minggu (30/4/2023).

Di mata warga, terutama kalangan ibu-ibu PKK, Pipiet dikenal baik. 

Pipiet sendiri aktif mengikuti setiap kegiatan PKK di kampung tersebut.

"Ibu-ibu PKK merasa kehilangan. Padahal tanggal 6 Mei 2023, rencana ibu-ibu PKK akan mengadakan halalbihalal di kampung, untuk itu ibu-ibu PKK merasa kehilangan. Dia orangnya baik sekali," jelas Kartini.

Kartini tak menyangka jika Pipiet menjadi korban pembunuhan. 

Setelah tahu kabar dari media sosial, Kartini merasa sedih dan kasihan terhadap dua anaknya.

Bahkan, Kartini menduga pembunuhan yang terjadi pada Pipiet, tidak mungkin dilakukan oleh satu orang.

"Saya tahunya dari medsos. Saya yakin pembunuhan tidak dilakukan satu orang, pasti ada yang membantu. Karena tubuh Pipiet itu besar dan pasti berat," beber Kartini.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved