Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Mahasiswi Kaget Lihat Banner Ibunya Nyaleg - Motif Pacar Aniaya Janda saat Karaoke

4 berita terpopuler Jatim Sabtu 7 Oktober 2023: Mahasiswi Probolinggo kaget lihat banner ibunya nyaleg hingga motif pacar aniaya janda saat karaoke.

Editor: Elma Gloria Stevani
kolase/TribunJatim.com dan TikTok.
4 berita terpopuler Jatim Sabtu 7 Oktober 2023 di TribunJatim.com. 

TRIBUNJATIM.COM - Selamat pagi pembaca setia TribunJatim.com.

Bagaimana kabar kalian di hari Kamis pagi yang cerah ini?

Semoga selalu sehat dan bahagia ya.

Sebelum memulai aktivitas, simak dulu yuk berbagai kabar terbaru dan berita terpopuler Jatim paling menyita perhatian yang datang dari wilayah Jawa Timur.

Seorang perempuan berinisial DSA (29) tewas diduga seusai dianiaya di salah satu klub malam di Jalan Mayjen Jonosewojo, Surabaya. Pelaku penganiayaan diduga merupakan kekasihnya berinisial RT, yang merupakan anak anggota DPR RI.

Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura Alfarauq pun telah melaporkan RT ke Polrestabes Surabaya, atas dugaan penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa DSA.

Dimas menjelaskan, dugaan penganiayaan bermula saat saudara RT dan DSA datang ke salah satu klub malam di Surabaya.

Di sana kemudian sempat terjadi perselisihan kecil antara keduanya.

Tak hanya itu, seorang maling di Kota Malang berhasil ditangkap warga setelah ketahuan membobol rumah.

Aksi penangkapan maling itu viral, dan sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dengan warga.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu terjadi pada Kamis (5/10/2023) sore di Jalan Candi Jago RT 2 RW 10 Kecamatan Blimbing Kota Malang.

Ketua RW setempat, Rahmadani (37) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.10 WIB.

Yang tak kalah mengejutkan adalah terungkapnya alasan mahasiswi Probolinggo yang kaget lihat banner ibunya nyaleg.

Mahasiswi Probolinggo itu diketahui bernama Delia Intan Hidayah (22).

Delia dibuat terperangah tatkala pulang ke kampung halaman di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Kisahnya pun viral di TikTok.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu 7 Oktober 2023 di TribunJatim.com.

1. TERUNGKAP Motif Pacar Aniaya Janda saat Karaoke di Surabaya, Ada Orang Ketiga, Sempat Curhat

Keluarga korban mendatangi kamar mayat RSUD dr Soetomo, Kamis (5/10/2023). Korban tergeletak lemas di parkiran Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall.
Keluarga korban mendatangi kamar mayat RSUD dr Soetomo, Kamis (5/10/2023). Korban tergeletak lemas di parkiran Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall. (kolase/TribunJatim.com)

Motif 'Orang ketiga' dalam hubungan percintaan antara janda satu anak yang tewas diduga dianiaya pacarnya GRT (31) yang merupakan anak Pejabat DPR RI, seusai berkaraoke di tempat hiburan malam kawasan Dukuh Pakis, Surabaya, diduga menjadi penyebab pertengkaran mereka.

Diketahui, korban tewas itu, merupakan ibu satu anak berstatus single parent bernama Dini Sera Afrianti (29) warga Gunung Guruh Girang, Cisaat, Sukabumi, Jabar. 

Sosok GRT warga Kota Kefamenanu, Kabupaten Kota Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, sebagai teman dekat Dini, sapaan akrabnya.

Bahkan dapat disebut, keduanya memiliki hubungan kedekatan yang terbilang spesial sebagai sejoli yang sedang menjalin cinta atau berpacaran. 

Kuasa hukum keluarga Dini Sera Afrianti, Dimas Yemahura Alfarauq tak menampik, kehadiran 'orang ketiga' memicu perseteruan yang terjadi diantara sejoli tersebut. 

Baca juga: Sosok Pacar Lindas Tangan Janda hingga Tewas usai Karaoke, Anak Anggota DPR, Lengan Ada Bekas Ban

Apalagi, pihak korban Dini, beberapa hari sebelum insiden nahas tersebut, sempat membuat unggah melalui akun TikTok pribadi korban @bebyandine.

Unggahan tersebut bertuliskan, 'Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya. Eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya'. 

Kendati demikian, Dimas mengaku, pihaknya sangat terbuka dengan segala bentuk kemungkinan penyebab atau motif dugaan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh terlapor GRT .

Apalagi, sampai saat ini, Jumat (6/10/2023), pihak Satreskrim Polrestabes Surabaya belum menyampaikan memberikan perkembangan terbaru secara lengkap mengenai hasil penyelidikan kasus tersebut. 

"Kalau itu memang iya, karena sempat curhat semacam itu. Tapi ini hubungan mereka bukan hubungan seperti suami istri (statusnya). Si terlapor ini, punya cewek lain. Iya (kemungkinan) diduga seperti itu. Tapi nanti di-update lagi. Intinya kami masih menunggu keterangan lengkap dari polisi," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (6/10/2023) 

Dimas menerangkan, hubungan percintaan antara GRT dan Dini belum genap setahun. Mereka diketahui baru berpacaran kurun waktu lima bulan. 

Disinggung mengenai perlakuan kasar cenderung mengarah ke kekerasan fisik dari GRT ke Dini. 

Dimas mengungkapkan, GRT diduga sempat beberapa kali melakukan kekerasan fisik kepada Dini, selama kurun waktu lima bulan ini menjalin hubungan percintaan. 

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Siswa SD Sayat Tangan Sendiri di Situbondo - Pesan TikTok Janda Tewas Usai Karaoke

Baca juga: Sosok Pacar Lindas Tangan Janda hingga Tewas usai Karaoke, Anak Anggota DPR, Lengan Ada Bekas Ban

"Kalau dari beberapa teman, pernah beberapa kali Dini mengalami perlakuan itu. Selama kurun 5 bulan menjalani hubungan. Informasinya begitu," katanya. 

"Tapi yang paling parah hingga terjadi sampai seperti ini, bahkan Dini sampai mengirim voice note kepada salah seorang temannya," tambahnya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, Dini bekerja sebagai freelance. Dan ia menegaskan, Dini tidak bekerja di dalam tempat hiburan yang menjadi lokasi dirinya terkapar. 

Uang hasil bekerja di Kota Surabaya selalu dikirimkan untuk keluarga dan anak semata wayang Dini yang berusia 12 tahun. 

"Satu anak, 12 tahun. Sejak lahir, ditinggal mencari nafkah. Si Dini belum pernah ketemu anaknya. Tapi ujungnya dia MD sekarang. (Profesi) berganti ganti, freelance," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga Dini telah melaporkan sosok GRT ke SPKT Mapolrestabes Surabaya atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian, dan atau dengan sengaja merampas nyawa orang lain, sesuai Pasal 351 Ayat 3 dan atau Pasal 338 KUHP.

Laporan tersebut dibuat oleh anggota keluarga korban, sekitar pukul 22.30 WIB, pada Rabu (4/10/2023), dengan nomor Laporan Polisi (LP); LP/B/ /077 /X/2023/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR. 

"GRT ini adalah masih jadi pacar. Atau teman dekat dini alias Andini. GRT ini anak salah satu pejabat dewan DPR RI. Betul (anak anggota DPR RI di Jakarta) dari Nusa Tenggara Timur," ujar pria bertopi itu, pada awak media, di Jalan A Yani, Gayungan, Surabaya, Kamis (5/10/2023). 

Oleh karena itu, pihaknya berharap proses hukum tersebut atas terduga pelaku penganiayaan hingga menyebabkan tewasnya korban dapat bergulir secara objektif, transparan, dan tidak pandang bulu dengan latar belakang si terlapor. 

"Meski proses hukum berjalan dan berlanjut kami ingin melihat sifat kenegarawanan sifat tangguh jawab dari seorang pejabat dan keluarganya. Terhadap kepedulian nasib si Dini," harapnya. 

Dimas menduga kuat, terlapor GRT melakukan serangkaian aksi penganiayaan terhadap korban selama berada di basement salah satu tempat hiburan malam dalam gedung pusat perbelanjaan kawasan Jalan Mayjen Yono Suwoyo No 9, Pradah Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya. 

Sebelumnya, GRT dan Dini bersama-sama berkunjung ke tempat hiburan tersebut sekitar pukul 22.00 WIB, Selasa (3/10/2023). Diperkirakan insiden penganiayaan yang dilakukan GRT terhadap Dini, terjadi mulai sekitar pukul 22.30 WIB. 

Kemudian, Dini sempat dikabarkan tidak sadarkan diri di lantai basement parkiran mobil sekitar pukul 01.30 WIB, Rabu (4/10/2023). 

Dimas menerangkan, GRT sempat membawa Dini dalam keadaan tak sadarkan diri, menuju ke apartemennya Jalan Puncak Indah Babatan, Wiyung, Surabaya, dengan meletakkan tubuhnya di bagasi mobil. 

Setelah tiba di apartemen kondisi Dini makin memprihatinkan. GRT lantas membawa Dini ke RS National Hospitals Jalan Boulevard Famili Sel. No Kav. 1, Babatan, Wiyung, Surabaya. Namun, sayang. Nyawa korban tetap tak tertolong. 

Dimas menduga korban akhirnya menghembus nafas terakhir sekitar 30-45 menit sebelum tiba di RS tersebut. Artinya, saat GRT meletakkan korban di dalam bagasi untuk diantar dari tempat hiburan menuju ke apartemen. 

"Keterangan terakhir dari RS. MD (meninggal dunia) sekitar 30-45 menit sebelum di RS. Bisa dihitung dari jaraknya. Korban ini sudah MD sejak perjalanan dari black hole ke Orchard," jelasnya. 

"Bisa jadi di Black Hole nya (sudah MD), pada saat dimasukin dalam bagasi belakang. Anda tahu bagasi belakang sebuah mobil tentu bukan tempat kompartemen yang benar mengangkat orang dalam keadaan begitu (sakit)," tambahnya. 

Yang bikin geram, Dimas memperoleh sejumlah informasi yang didukung oleh bukti berupa video. 

Bahwa GRT sempat menggilas lengan tangan korban atau Dini, selama berada di basement. Karena didapati adanya bercak bekas corak roda ban mobil yang dikendarai oleh pacarnya. 

"Bahkan saat tergeletak, Dini nyaris ditinggal oleh si GRT dan kawan-kawannya. Jadi si GRT ini datang ke black hole dengan kawan-kawannya. Dengan dugaan kuat secara sengaja meninggalkan Dini. (Bukti) di lengan tangan Dini, ada bekas injakan ban. Bahkan itu menurutku tidak manusiawi sekali," katanya. 

Kemudian, bukti yang memperkuat temuan informasi tersebut, diperoleh Dimas, dari sebuah video yang diduga direkam sendiri oleh GRT selama berada di basement. 

"Kalau di CCTV kami belum tahu. Tapi kami memiliki rekaman video dari saudara R yang merekam si korban pada saat terkapar di basement," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polrestabes Surabaya sekarang tengah menyelidiki kasus tersebut.

Dini hari itu sejumlah anggota Jatanras datang di kamar mayat. Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, dokter sekarang sedang melakukan autopsi jenazah.

"Kamis pagi autopsi selesai. Biar nanti dokter menyampaikan penyebab kematian korban," ucap Hendro, pada awak media di Kamar Mayat RSUD dr Soetomo Surabaya, Kamis (5/10/2023) dini hari. 

Hendro juga menuturkan saat ini anggotanya sedang memeriksa orang-orang yang sempat berkaraoke Dini. Interogasi tersebut berlangsung di Mapolrestabes Surabaya. Mereka semua sekarang berstatus saksi. 

Polisi untuk membuktikan kejanggalan tidak hanya mengumpulkan keterangan orang-orang terdekat korban. Rekaman CCTV lokasi karaoke, termasuk apartemen juga diperiksa. Ini dilakukan untuk mencocokkan keterangan para saksi.

Sementara itu, Pernyataan Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Syamsurijal Atas Dugaan Kekerasan oleh Anak dari Anggota Fraksi PKB

"Bahwa kami menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh R yang menyebabkan korban atas nama Dini Sera Apriyanti meninggal dunia.

 

Simak berita selengkapnya

2. Viral Aksi Kejar-kejaran Maling dan Warga di Kota Malang, Pelaku Sempat Ejek Warga, Ending Dimassa

Pelaku pencurian saat berhasil diamankan oleh warga di Kota Malang
Pelaku pencurian saat berhasil diamankan oleh warga di Kota Malang (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Ketahuan membobol rumah, seorang maling di Kota Malang berhasil ditangkap warga.

Aksi penangkapan maling itu viral, dan sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dengan warga.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu terjadi pada Kamis (5/10/2023) sore di Jalan Candi Jago RT 2 RW 10 Kecamatan Blimbing Kota Malang.

Ketua RW setempat, Rahmadani (37) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.10 WIB.

"Jadi, pelaku ini ketahuan warga saat kabur melompati pagar rumah korban. Ketahuan, pelaku ini pun lari dan langsung dikejar oleh warga. Lucunya saat dikejar, pelaku ini mengejek sambil mengolok-olok warga," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Larang Anak Sekolah Naik Perahu Gethek, Pemkot Malang Sediakan Mobil dan Macito

Setelah terjadi kejar-kejaran sejauh 500 meter, akhirnya maling ditangkap warga.

"Pelaku tertangkap di tikungan Jalan Candi Kidal, dekat SDN 3 Blimbing. Sempat jadi sasaran maling dihajar massa, dan saya langsung amankan pelaku sehingga kondisinya tidak sampai parah," tambahnya.

Setelah dicek dan diperiksa oleh warga, ternyata dibalik pakaian pelaku ditemukan linggis sepanjang kurang lebih 30 sentimeter.

"Ketika saya cek bersama Bhabinkamtibmas, diketahui pelaku ini masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel bagian pintu rumah lalu mengobrak-abrik lemarinya. Karena tidak ditemukan barang berharga, pelaku ini kabur keluar melompati pagar,"

"Untuk nama korbannya, saya lupa. Karena rumah yang dibobol itu, jarang ditinggali dan korbannya selalu berada di Surabaya," ungkapnya.

Baca juga: Ciptakan Ruang Aman, Gojek Beri Pelatihan Anti Kekerasan Seksual Bagi Mitra di Surabaya dan Malang

Dirinya juga mengaku, tidak mengetahui secara jelas terkait identitas pelaku.

"Saat itu, saya sedang sibuk menghubungi pihak kepolisian. Namun untuk usia pelaku, berkisar sekitar 40 tahun. Dan pelaku ini juga mengaku, beraksi seorang diri," tambahnya.

Sekitar pukul 17.00 WIB, petugas kepolisian tiba di lokasi.

Setelah itu, pelaku berikut barang bukti linggis dibawa ke Mapolsek Blimbing untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, Kapolsek Blimbing, Kompol Octa Panjaitan membenarkan adanya kejadian tersebut.

Namun, pihaknya enggan membeberkan identitas pelaku.

Dengan alasan, masih dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

"Pelaku sudah kami amankan di Mapolsek Blimbing. Untuk pelaku, masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," tegasnya  . 

Maling Diikat di Tiang Lampu

Sebelumnya, nasib apes dialami W warga Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo.

Pria berusia 45 tahun itu tertangkap warga hingga diikat ke tiang penerangan jalan umum (PJU) Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Ponorogo.

Saat ini, W telah dibawa ke Mapolsek Pulung.

“Ndak sempat dihajar massa tapi cuma ditali memang biar tidak kabur,” ujar pemilik Ayam, Miseno, Rabu (4/10/2023).

Dia menjelaskan bahwa kejadiannya pada dini hari ini tadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Dia mendengar suara ayam yang berisik. Padahal biasanya tidak begitu berisik.

“Saya lihat ke kandang. Ternyata ada pelaku membawa ayam. Pelaku ini cuma bawa satu ayam. Padahal ayam saya ada tiga,” kata Miseno kepada wartawan.

Dia menduga, kemungkinan ada temannya. Menurutnya, pencurian ayam ini termasuk marak.

Sebelumnya, saat awal bulan ramadhan dia juga kehilangan ayam.

Kapolsek Pulung, AKP Mujiono membenarkan bahwa warga melakukan penangkapan terhadap pencurian ayam.

Warga pun sudah diserahkan ke Mapolsek Pulung.

“Masih kami mintai keterangan. nanti akan kami kembangkan dan tindak lanjut berikutnya seperti apa,” beber AKP Mujiono ketika ditemui di Mapolsek Pulung.

 

Simak berita selengkapnya

3. FAKTA LICIK Anak DPR Aniaya Wanita Sukabumi hingga Tewas, Laporan Palsu ke Polisi Kuak Hal Janggal

Dokumen foto Ronald Tannur beberapa tahun yang lalu.
Dokumen foto Ronald Tannur beberapa tahun yang lalu. (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Ronald Tannur yang merupakan warga Surabaya dan anak anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur usai menganiaya kekasihnya, Dini Sera Afrianti (29) telah ditetapkan tersangka oleh Polrestabes Surabaya.

Fakta baru pun terungkap. Ternyata Ronald saat itu sempat membuat laporan palsu ke polisi dengan maksud menghindari jerat hukum.

Ronald Tannur si anak anggota DPR RI aniaya pacar itu mendatangi Polsek Lakarsantri usai dokter National Hospital menyatakan Dini tewas.

Dia bilang kalau ada perempuan meninggal di Apartemen Orchid, Pakuwon, setelah asam lambung kambuh. Dari informasi tersebut Polsek Lakarsantri dan Inafis mendatangi lokasi.

Awal-awal itu polisi sempat percaya dengan Ronald.

Baca juga: Polisi Didesak Berkas Perkara Anak DPR Aniaya Wanita Sukabumi hingga Tewas segera Naik ke Kejaksaan

Ketika diwawancara sejumlah media pejabat polsek setempat mengatakan kalau Andini tewas karena penyakit bawaan, yaitu asam lambung.

Ketika berita itu teman-teman Dini menyebarkan bukti-bukti kondisi terakhir ketika dari Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, bersama Ronald.

Satreskrim Polrestabes Surabaya kemudian memutuskan mengambil alih kasus tersebut. Beberapa tim pun disebar untuk mencari informasi. Di situlah kejanggalan mulai terungkap. Rabu 4 Oktober 2023 sekira pukul 23.00 Jenazah Andini diautopsi di RSUD dr Soetomo.

Saat itu status Ronald yang merupakan anak pejabat belum terungkap. Rabu sore informasi itu baru mencuat.

Baca juga: Sosok Wanita Tewas Usai Karaoke Sama Pacar Ternyata Ibu Tunggal, Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR

Ronald Tannur diketahui anak dari Edward Tannur anggota DPR RI Komisi IV fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Nusa Tenggara Timur.

 

Simak berita selengkapnya

4. Pantas Mahasiswi Probolinggo Kaget Lihat Banner Ibunya Nyaleg, 5 Bulan Tak Pulkam: Tak Anggap Angin

Pantas Mahasiswi Probolinggo Kaget Lihat Banner Ibunya Nyaleg, 5 Bulan Tak Pulkam: Tak Anggap Angin
Pantas Mahasiswi Probolinggo Kaget Lihat Banner Ibunya Nyaleg, 5 Bulan Tak Pulkam: Tak Anggap Angin (TikToK)

Terungkap alasan mahasiswi Probolinggo kaget lihat banner ibunya nyaleg.

Mahasiswi Probolinggo itu diketahui bernama Delia Intan Hidayah (22).

Delia dibuat terperangah tatkala pulang ke kampung halaman di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Kisahnya pun viral di TikTok.

Delia kaget ibunya tiba-tiba mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Rumah pun berubah ada tumpukan banner berlogo partai di mana ibunya mencalonkan diri.

Gadis tersebut syok ibunya maju jadi caleg di Pemilu 2024 mendatang.

Awalnya ia mengunggah video berdurasi 3 menit 10 detik.

Dalam video itu, Delia mengaku cukup kaget melihat kondisi rumahnya.

Pasalnya, terdapat banyak banner.

Baca juga: Pengakuan Anak di Probolinggo Ibu Mendadak Nyaleg di PSI usai 5 Bulan Tak Pulang, Hanya Berekspresi

"Aku tuh baru pulang ke kampung halaman aku dan banyak hal yang berubah dari tempat ini.

Yang paling banyak berubah adalah salah satunya ini (banyak banner partai) dan ini (air mineral dengan logo partai).

Tiba-tiba semua yang di rumah aku jadi PSI," ucap Delia.

Hal mengejutkan berikutnya adalah ibu dari Delia, Misri maju jadi caleg dari Partai Solidaritas Indonesia atau PSI untuk DPRD Dapil 6.

"Aku tuh udah 5 bulan enggak pulang ke rumah aku di Probolinggo dan tiba-tiba di depan rumah aku ada banner segede itu.

Ibuku ternyata nyaleg rek, PSI rek.

Sebagai anak yang enggak pulang ke rumah ya pastinya kita kaget ya, tak kira ibuku di rumah masak, jadi ibu rumah tangga, petani, lha kok malah nyaleg rek," jelas Delia.

Baca juga: 5 Bulan Tak Pulang Kampung, Anak di Probolinggo Kaget Lihat Banner Ibu Nyaleg: Kukira di Rumah Masak

Baliho dengan foto wajah Misri pun terpampang di sejumlah spot.

Mulai dari di depan rumah hingga pinggir jalan desa.

Delia pun sempat mengikuti tren di TikTok dengan mengusung pengalamannya tersebut.

"Mba Taylor, gak mau curhat tentang pasangan tapi aku syok 5 bulan gak pulang tiba-tiba pulang terus ibuku nyaleg," tulis Delia.

Netter pun ramai mengomentari kejadian unik yang dialami Delia.

Tak sedikit yang ikut menceritakan pengalaman serupa.

@itsmeNana - Ibuku loh,aku lagi asik asiknya liburan di Bali malah nemu foto ibuku muncak ke Argopuro di FB

@seventeenrighthere - buset dapet no 1 lagi, wkwk ini niat mamamu kakk wkkw

Sementara itu kepada TribunJatim.com, Delia mengatakan, dirinya bekerja sebagai konten kreator di sebuah perusahaan di Surabaya.

Karena kesibukan bekerja, Delia jarang pulang ke rumah.

Terhitung, sejak lima bulan terkahir, Delia tidak bertandang ke kampung halaman.

"Pada Minggu (1/10/2023), saya punya waktu lengang untuk pulang kampung," katanya kepada Tribun Jatim Network, Kamis (5/10/2023).

Setibanya di Probolinggo, Delia terperanjat sembari bingung mengetahui banner sang ibu nyaleg terpajang di pinggir jalan sekitar rumah.

Baca juga: Mahasiswi Asal Probolinggo Syok saat Pulkam: Serumah Sudah Jadi PSI, Foto Ibu Dipajang di Jalanan

"Respons pertama saya tentu kaget melihat banner ibu nyaleg ada dimana-mana," jelasnya.

Delia menjelaskan, sebetulnya tidak ada obrolan intens bareng keluarga mengenai rencana nyaleg sang ibu.

Kendati demikian, usai mengetahui ibunya nyaleg, Delia mengaku senang dan mendukung sepenuhnya keputusan ibu.

"Pernah ada isu ibu nyaleg. Awalnya, isu itu saya anggap angin lalu, tidak serius. Ternyata benar terjadi," jelasnya.

VIRAL Sajadah Jadi Alat Kampanye

Video yang memperlihatkan sebuah sajadah yang dijadikan alat kampanye oleh salah seorang calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) beredar luas di media sosial.

Video itu diunggah oleh salah seorang warga melalui akun media sosial miliknya.

Menanggapi hal tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalsel akan melakukan penelusuran.

"Kami akan melakukan penelusuran," tegas Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono dalam keterangannya yang diterima, Senin (28/8/2023) malam.

Baca juga: Pantas Berani Hina Pratama Arhan Miskin? Valdi Ghifari Rupanya Anak Orang Kaya, Pekerjaan Ibu Dikuak

Aries mengatakan, walaupun belum memasuki masa kampanye, cara yang dilakukan oleh caleg tersebut tidak dibenarkan.

Sebab, menurutnya, sajadah tidak dikategorikan sebagai alat untuk berkampanye.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023.

"Sosialisasi boleh dilakukan sepanjang tidak ada ajakan. Sajadah juga bukan alat kampanye karena sajadah merupakan alat ibadah," jelas Aries.

Terkait beredarnya video tersebut, Aries menilai bahwa kampanye menggunakan sajadah sama sekali tidak beretika.

Aries mengimbau kepada partai politik ataupun caleg untuk mengedepankan kampanye sesuai aturan yang berlaku.

"Secara etika kurang pas sebab dalam shalat ini terkait kekhusyukan. Kami mengimbau parpol maupun bacaleg menggunakan metode sosialisasi yang sesuai dengan PKPU," pungkasnya.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved