Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pernikahan Dini Maut, Istri Dibakar Suaminya yang Masih Usia 17 Tahun Gegara Hal Sepele, Warga Kaget

Pernikahan dini berujung maut, istri dibakar suaminya yang masih usia 17 tahun gegara hal sepele.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Medan - SHUTTERSTOCK/Ph.bySian
Istri dibakar suaminya yang masih 17 tahun gegara hal sepele 

TRIBUNJATIM.COM - Imbas dari pernikahan dini, suami yang masih berusia 17 tahun berinisial B tega membakar istrinya berinisial ANH yang berusia 16 tahun.

Melansir Tribun Medan, rumah tangga pasangan yang masih remaja tersebut memang tengah dilanda prahara.

Lantas hanya gara-gara hal sepele, sang suami bakar istri.

Bagaimana kejadian selengkapnya?

Baca juga: Suami Ditinggal Mati Istri & Jabang Bayi Saat Melahirkan Kini Maafkan Dokter, Sempat Tuding RS Lalai

Peristiwa ini pun membuat warga di Jalan Sei Bilah, Lingkungan I, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, seketika syok.

Diketahui B dengan korban sudah tidak tinggal serumah sejak sepekan belakangan.

Korban memilih menginap di rumah temannya, Elviana.

Pada Kamis (5/10/2023) siang, B menemui korban dan terlibat adu mulut atau cekcok di belakang rumah Elviana.

Setelah cekcok mulut, korban memilih masuk ke dalam rumah dan meninggalkan suaminya.

Korban kemudian tiduran di ruang depan rumah bersama Kasdiana alias Dedek (18).

Sementara B masih tetap menunggu di belakang rumah tersebut.

Tiba-tiba B menyuruh anak Elviana untuk membeli sebotol bensin eceran di sebelah rumah tersebut.

Sebagian bensin diisi B ke tangki motornya.

Pelaku B sembari merokok dan membawa botol berisikan bensin, menyiramkannya ke arah badan istrinya sendiri.

Setelah itu B langsung saja melemparkan rokok tersebut ke arah korban yang sudah bermandikan bensin.

Puas dengan aksinya, B kemudian kabur dari pintu belakang rumah saksi.

Sontak peristiwa itu menghebohkan masyarakat sekitar.

Anak Elviana bergegas mengabarkan kepada ibunya dan kemudian sampai ke warga yang lainnya.

"Ada dua korbannya, istri pelaku dan temannya, Kasdiana alias Dedek," ucap Kasi Humas Polres Langkat, AKP S Yudianto, Jumat (6/10/2023).

Kedua korban saat itu langsung dilarikan ke Puskesmas Pangkalan Brandan.

"Korban ANH mengalami luka bakar di bagian wajah, dada, leher, kedua tangan, telinga kanan dan kiri serta paha sebelah kiri."

"Sementara temannya atas nama Kasdiana mengalami luka bakar di tangan sebelah kiri," ucap Yudianto.

Baca juga: Gagal Mati Meski 2 Kali Diracun, Istri Akhirnya Tewas Dibakar Suami TNI & Wanita Selingkuhan

Penelusuran sementara kepolisian, B dan ANH adalah pasangan suami istri yang diduga tidak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA), dan disinyalir mereka menikah secara siri.

Hasil pernikahan pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki.

"Korban dengan B sudah pisah selama satu minggu dan beberapa hari tinggal di rumah Elviana."

"Menurut saksi, pertengkaran B dengan korban dikarenakan pelaku cemburu dan menduga korban menjalin hubungan asmara dengan pria lain," ujar Yudianto.

Kini polisi masih berupaya melakukan penangkapan suami yang tega membakar istrinya.

"Ya benar suaminya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO)," ujar Yudianto, Jumat (6/10/2023).

Beredar kabar, jika pelaku merupakan pemakai aktif narkoba jenis sabu-sabu, dan hal ini pun tak ditampik oleh Yudianto.

"Memang kalau warga yang bertempat tinggal di Jalan Sei Bilah, hampir rata kebanyakan menggunakan narkoba," ujar Yudianto.  

Bahkan menurut Yudianto, sudah berulang kali warga di Sei Bilah keluar masuk penjara akibat narkoba.

"Habis membakar istrinya, sesuai keterangan kanit Polsek Brandan, pelaku lari arah ke Kota Stabat. Dan ini masih dalam pengejaran polisi," ujar Yudianto.

ANH, wanita yang dibakar suami, dirawat di Puskesmas Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Kamis (5/10/2023).
ANH, wanita yang dibakar suami, saat dirawat di Puskesmas Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Kamis (5/10/2023). (via Tribun Medan)

Di sisi lain, nikah siri bukanlah hal yang langka terjadi di Jalan Sei Bilah, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Hal ini diungkapkan sendiri oleh Camat Sei Lepan, Muhammad Iqbal Ramadhan.

"Kehidupan keluarga di Jalan Sei Bilah itu mayoritas nelayan. Korban dan pelaku masih di bawah umur, makanya mereka nikah siri," ujar Iqbal, Jumat (6/10/2023).

"Biasa itu, di daerah Sei Bilah itu memang gitu," sambungnya.

Tak hanya itu, warga yang betempat tinggal di Jalan Sei Bilah sebagian kerap menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.

"Daerah Sei Bilah itu udah bolak-balik kami bersama Polsek Brandan nangkap warga yang terlibat narkoba," ujar Iqbal.

Iqbal menambahkan, saat melakukan penangkapan warga karena narkoba, pihaknya bersama Polsek Brandan pernah malah dikepung masyarakat.

"Bahkan kami pernah dikepung masyarakat saat salah satu keluarganya yang terlibat narkoba mau dibawa polisi," ucap Iqbal.

Meski demikian, saat ini korban ANH sudah dirujuk dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Tanjung Pura.

"Kalau saya tidak salah, UPTD PPA Langkat sudah turun, mengunjugi korban," ucap Iqbal.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kelakuan Suami yang Ajak Anak Bacok Istri, Banyak Hutang dan Sering KDRT

Sementara itu seorang suami di Probolinggo, Jawa Timur, ajak anak habisi nyawa sang ibu gegara cemburu tahu istrinya sudah menikah lagi.

Korban yang mengalami nasib tragis tersebut adalah mama muda bernama Aryati (35), tewas dibunuh suami dan anak kandungnya.

Aryati diketahui telah meninggalkan anak dan suaminya demi pria lain sejak hampir setahun yang lalu.

Bahkan dikabarkan korban sudah nikah siri dengan pria idamannya, BA (38)

Kasus pembunuhan ini terjadi di Dusun Sungai Tengah, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Jumat (29/9/2023) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.

Pelaku diketahui bernama Bambang (40) dan Muhammad Nur (20), warga Dusun Tancak, Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

Mereka berdua nekat membunuh istri sekaligus ibu pelaku lantaran sakit hati korban merajut cinta dengan pria lain.

Korban dihujani sabetan celurit hingga tersungkur di dalam selokan di Dusun Sungai Tengah, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

Bercak darah berceceran di dinding selokan.

Tubuh Aryati tergeletak di dalam selokan mengenakan daster ungu.

Tindakan jahat mereka dilakukan Bambang dan Muhammad Nur kala bertemu dengan Aryati.

Saat itu Aryati kedapatan berboncengan dengan suami barunya warga Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolingg., di Dusun Sungai Tengah, Desa Patalan.

Bambang dan Muhammad Nur pun langsung mengadang korban.

"Korban berboncengan dengan suami baru. Lalu dicegat oleh suami pertama dan anak pertamanya. Peristiwa berdarah itu pun terjadi," papar Kepala Desa Jrebeng bernama Ruslan.

Personel Satreskrim Polres Probolinggo Kota menggelandang Bambang dan Muhammad Nur ke ruang pemeriksaan, Jumat (29/9/2023). Korban saat ditemukan di selokan.
Personel Satreskrim Polres Probolinggo Kota menggelandang Bambang dan Muhammad Nur ke ruang pemeriksaan, Jumat (29/9/2023), korban saat ditemukan di selokan (TribunJatim.com)

Tanpa panjang lebar, Ariyati dihujam sabetan celurit oleh suami dan anaknya tersebut.

Ariyati menderita delapan luka sayatan di tubuhnya, antara lain kepala, tangan, dan leher.

Akibat luka tersebut, korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Tubuhnya tersungkur di dalam selokan mengenakan daster ungu.

Sementara itu pelaku, Bambang, mengungkapkan motif sakit hati yang mendasari dirinya bersama anak pertama, membunuh sang istri.

Bambang menyebut istrinya selingkuh dengan laki-laki lain.

Bahkan diduga korban telah menikah lagi dengan pria baru yang didambakannya tersebut.

Pelaku bengis terhadap korban lantaran sakit hati karena korban merajut cinta dengan lelaki lain dan meninggalkan suami dan anaknya.

"(Korban) itu istri saya. Saya diselingkuhi," katanya lirih.

"Saya diselingkuhi. Saat saya menyabetkan celurit, saya sempat mendapat perlawanan, saya dilempar batu," ungkap Bambang sembari menunjukkan luka lecet di pipi kirinya akibat lemparan batu Aryati. 

Suami di Probolinggo bunuh istri dan jenazah ditinggal di selokan, ternyata anak pernah berniat membakar rumah sang ibu.
Suami di Probolinggo bunuh istri dan jenazah ditinggal di selokan, ternyata anak pernah membakar rumah sang ibu (TribunJatim.com)

Ruslan sendiri mengatakan, Bambang dan Aryati sudah lama menghadapi prahara rumah tangga.

Bambang dan Aryati akhirnya memutuskan untuk pisah ranjang.

"Keduanya pisah ranjang sejak setahun lalu," ungkap Ruslan.

Sebagai informasi, Bambang dan Aryati dikarunia dua orang anak.

Anak pertamanya adalah Muhammad Nur.

Seiring berjalannya waktu, Aryati menikah siri lagi dengan pria lain, BA (38), warga Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.

Diduga pernikahan siri Aryati dan BA memicu kedongkolan Bambang maupun Muhammad Nur.

"Beberapa waktu yang lalu, anaknya (Muhammad Nur) pernah membakar rumah ibunya itu," ucap Ruslan.

Sampai akhirnya keduanya bertindak nekat menghabisi nyawa Aryati.

Kini Satreskrim Polres Probolinggo Kota telah meringkus Bambang dan Muhammad Nur.

Polisi mengamankan barang bukti sebilah celurit dan motor Yamaha Mio jingga tanpa nopol yang ditunggangi pelaku. 

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan dan mendalami kasus ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved