Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perang Hamas Lawan Israel

Apa Itu Hamas? Ketahui Fakta di Balik Serangan Mendadak ke Israel hingga 232 Warga Palestina Tewas

Apa itu Hamas? Ketahui fakta di balik serangan mendadak ke Israel hingga 232 warga Palestina dikabarkan tewas.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
AFP via Getty Images/AHMAD GHARABLI dan AFP/MAHMUD HAMS
Kolase Gumpalan asap membumbung di atas gedung-gedung di Kota Gaza pada 7 Oktober 2023. saat serangan udara Israel menghantam gedung Palestine Tower. Sedikitnya 70 orang dilaporkan tewas di Israel, sementara pihak berwenang Gaza merilis jumlah korban tewas sebanyak 198 orang dalam eskalasi paling berdarah dalam konflik yang lebih luas sejak Mei 2021, dengan ratusan orang lainnya terluka di kedua belah pihak dengan para pria bertopeng mengangkat spanduk berlogo Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas Palestina, setelah shalat Jumat pertama di bulan puasa Ramadhan, di depan kuil Dome of the Rock di Masjidil Haram. Kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem, pada 24 Maret 2023. 

TRIBUNJATIM.COM - Hamas telah melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel, dengan para militannya memasuki komunitas-komunitas di dekat Jalur Gaza.

Hamas merupakan kelompok militan Islam Palestina yang memerintah Jalur Gaza.

Mengutip BBC, Hamas bersumpah untuk menghancurkan Israel dan telah berperang beberapa kali dengan Israel sejak mengambil alih kekuasaan di Gaza pada 2007.

Di antara peperangan tersebut, Hamas telah menembakkan atau mengizinkan kelompok-kelompok lain untuk menembakkan ribuan roket ke Israel, dan melakukan serangan-serangan mematikan lainnya.

Israel juga telah berulang kali menyerang Hamas dengan serangan udara.

Bersama dengan Mesir, Israel juga telah memblokade Jalur Gaza sejak tahun 2007 dengan alasan keamanan.

 

Siapa Hamas?

Hamas secara keseluruhan, atau dalam beberapa kasus sayap militernya, ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Inggris, serta negara-negara lain.

Hamas didukung oleh Iran yang mendanainya serta menyediakan senjata dan pelatihan.

Ada ketegangan konstan antara Israel dan Hamas, tapi serangan Hamas pada hari Sabtu terjadi tanpa peringatan.

Hamas menembakkan ribuan roket ke Israel sementara puluhan militan Hamas menerobos perbatasan dan menyerbu komunitas Israel, menewaskan puluhan warga sipil dan menawan yang lainnya.

Israel langsung melancarkan serangan udara, mengatakan bahwa mereka menargetkan situs-situs militan di Gaza.

Para pejabat setempat mengatakan lebih dari 200 orang tewas.: 

5 Fakta Tentang Kelompok Palestina Hamas

Mengutip NDTV, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel "dalam keadaan perang" setelah kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran dari Jalur Gaza pada Sabtu

Dalam sebuah pernyataan resmi, Hamas menyatakan, pihaknya telah memutuskan untuk mengakhiri semua tindakan pendudukan Israel.

"Impunitas mereka telah berakhir, dan kami mengumumkan Operasi Banjir Al-Aqsa. Dalam serangan 20 menit pertama, kami meluncurkan lebih dari 5.000 roket," dikutip Minggu (8/10).

Berikut adalah 5 fakta tentang Hamas:

1. Negara Islam

Hamas didirikan pada tahun 1987 selama Intifada Pertama, pemberontakan Palestina melawan pemerintahan Israel. Tujuannya adalah untuk mendirikan negara Islam di Palestina.

2. Memerintah Gaza

Hamas saat ini memerintah Jalur Gaza, wilayah Palestina di pantai Mediterania timur. Setelah memenangkan pemilu legislatif Palestina 2006, Hamas menguasai Gaza pada tahun 2007 setelah konflik kekerasan dengan rivalnya, Fatah.

Sejak saat itu, Hamas telah menjadi otoritas de facto di Gaza, sementara Fatah memerintah Tepi Barat.

3. Dianggap Organisasi Teroris

Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan lainnya.

Selama bertahun-tahun, Hamas telah melakukan banyak serangan, termasuk bom bunuh diri, peluncuran roket, dan bentuk-bentuk kekerasan lainnya terhadap target-target Israel. Aksi-aksi ini telah menyebabkan konflik yang luas dan korban jiwa di kedua belah pihak.

4. Isolasi Internasional

Hamas telah menghadapi isolasi internasional karena aksi-aksi militannya dan penolakannya untuk mengakui hak Israel untuk hidup.

5. Krisis Terbesar

Serangan Hamas pada hari Sabtu merupakan krisis terbesar di wilayah tersebut sejak pertempuran 10 hari pada tahun 2021.

UPDATE Israel Balas Serang Jalur Gaza, 232 Warga Palestina Tewas, 1.700 Terluka

Jumlah korban tewas akibat serangan balasan Israel ke Jalur Gaza naik.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, setidaknya 232 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel di Gaza pada Sabtu (7/10/2023).

Jumlah tersebut naik dari 198 kematian yang dicatat oleh pejabat kesehatan di Jalur Gaza sebelumnya.

Sebagaimana diberitakan Sky News, angka terbaru menunjukkan sedikitnya 1.700 orang terluka akibat Israel serang Jalur Gaza kali ini. Hal itu diungkapkan oleh pejabat kesehatan di Jalur Gaza.

Israel seperti diketahui telah melancarkan apa yang disebutnya "Operasi Pedang Besi" sebagai tanggapan atas serangan Hamas.

Juru bicara militer Israel mengakui pihaknya telah menyerang sasaran di Gaza dari udara.

Sementara itu, AFP melaporkan, jet tempur Israel menyerang tiga gedung bertingkat di Gaza pada Sabtu.

Itu mengirimkan awan debu ke langit ketika menara yang masing-masing memiliki lebih dari 10 lantai runtuh.

“Organisasi teroris Hamas dengan sengaja menempatkan aset militernya di jantung penduduk sipil di Jalur Gaza,” kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan yang mengkonfirmasi serangan tersebut.

"Sebelum serangan, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) memberikan peringatan dini kepada para penghuninya... dan meminta mereka untuk mengungsi," jelas mereka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan NDTV

---

Berita Seleb dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved