Kemunculan Api Misterius di Sumenep
Api Misterius di Sumenep Kembali Muncul, Selimut Alas Tidur Terbakar, Jari Telunjuk Bocah Alami Luka
Kejadian api misterius di Sumenep kembali muncul. Kali ini menimpa rumah Hairun (55) di Dusun Koel Desa Payudan Nagger Kecamatan Guluk-Guluk,
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Kejadian api misterius di Sumenep kembali muncul. Kali ini menimpa rumah Hairun (55) di Dusun Koel Desa Payudan Nagger Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura pada Selasa (10/10/2023) pukul 06.19 WIB.
Akibat api misterius di Sumenep ini, saorang bocah atas nama Wardatut Toyyibah (8) menjadi korban akibat mengalami luka bakar dan melepuh di bagian jari telunjuk tangannya.
"Kejadian munculnya api di rumah H. Hairun, mengakibatkan terbakarnya selimut dari anak (cucu Hairun) bernama Wardatut Toyyibah yang mengalami luka bakar pada jari telunjuk dan melepuh," ungkap Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas.
Dari hasil keterangan Hairun ungkapnya, korban (Wardatut Toyyibah) teror api misterius itu adalah cucunya sendiri.
Sebelum kemunculan api misterius itu, cucunya sedang tidur di dalam kamar berdua dengan adiknya bernama Moh. Ikrom berusia 16 bulan dengan beralaskan selimut.
Baca juga: BREAKING NEWS : Heboh Kemunculan Api Misterius di bawah Rumah Warga Sumenep, Muncul Kobaran
Baca juga: Kemunculan Api Misterius di Sumenep, Polisi Sebut Percikan Api Muncul Tiba-tiba: 6 Titik Api Baru
Tiba-tiba, api muncul dan membangunkan kedua cucu Hairun yang sedang tidur di dalam kamarnya.
Karena merasa tangannya kepanasan akibat percikan api misterius pada selimutnya dan langsung berteriak dari saking panasnya.
Mendengar teriakkan, adiknya di dalam rumah saudara dari Wardattut Toyyibah atas nama Rofikoh (11) bersama Atikah Rafah langsung bergegas ke dalam untuk melihat ponakannya yang berteriak.
"Ternyata di dalam rumah, tepatnya di ruang tamu mendapatkan kedua ponakannya menjerit karena selimut yang dibuat alas tidur terbakar api," ungkapnya.
Baca juga: Kemunculan Api Misterius di Sumenep, Polisi Sebut Percikan Api Muncul Tiba-tiba: 6 Titik Api Baru

Melihat api tersebut semakin besar membakar selimut tidur kedua cucunya, dengan cepat kedua ponakannya digendong dan dibawa keluar rumah.
Berselang kemudian banyak warga yang berdatangan dan mematikan api yang membakar selimut tempat tidur kedua cucu Hairun tersebut.
"Selain luka di jarinya, juga mengakibatkan terbakarnya selimut dan tempat tidur dengan tapsir kerugian kurang lebih Rp. 400.000," ungkap AKP Widiarti S
Sempat Muncul 6 Titik Api
Sebelumnya, pada Kamis (5/10/2023), Polisi membenarkan terkait kejadian munculnya api secara tiba-tiba di rumah warga Sumenep, Madura.
Rumah dalam video itu milik H. Hairun (55) warga asal Desa Payudan Nangger Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep.
"Anggota dari Polsek Guluk-Guluk telah melaksanakan pengecekan rumah yang viral di medsos dan laporan warga, karena muncul percikan api secara tiba-tiba," ungkap Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas.
Dari hasil pengecekan ke tempat kejadian, polisi hanya menemukan 7 titik bekas percikan api yang datang secara tiba-tiba tanpa adanya sumber api.
"Percikan api datang secara tiba-tiba, dan sampai saat ini belum ditemukan kejelasannya (semacam kejadian mistis)," ungkapnya.

Dari hasil keterangan pemilik rumah, yakni H. Hairun ini bahwa kemunculan api yang tiba-tiba muncul dan membakar berbagai perabot peralatan rumah itu telah terjadi pada hari Selasa tanggal 3 Oktober 2023 sekira Pukul 14.30 WIB.
Awal mulanya kata mantan Kapolsek Kota Sumenep ini, api muncul tiba-tiba membakar taplak meja di ruang tamu.
Selang waktu 20-30 menitan percikan api muncul di 6 titik lainnya secara bergantian dan percikan api yang terakhir muncul di dapur mengenai karung yang isinya tumpukan Tongkol Jagung.
"Sampai saat masih belum ada percikan api yang muncul kembali dan sebagian warga masih berjaga-jaga di rumah bapak Hairun untuk antisipasi adanya kemunculan api tersebut, " pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.