Berita Ponorogo
Kang Giri Cek Pedestrian Jalan Gajah Mada Ponorogo, Ini Catatannya
Saat disidak, pedestrian sudah nyaris selesai. Mulai perempatan Tonatan ke barat hingga pertigaan Jalan Kumbokarno itu hampir rampung di cor
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko sempat mengecek face off atau pedestrian Jalan Gajah Mada beberapa waktu lalu.
Saat disidak, pedestrian sudah nyaris selesai. Mulai perempatan Tonatan ke barat hingga pertigaan Jalan Kumbokarno itu hampir rampung di cor.
Orang nomor satu di bumi reog, meluhat secara langsung pekerjaan cor berwarna merah terakota itu. “Memang belum finish. Tetapi dilihat cor-nya bagus,” ujar Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko, Jumat (13/10/2023).
Termasuk, kata dia, penggunaan metode concrete stamp pada pedestrian tersebut. Dia mengaku sengaja memilih metode concrete stamp tidak memilih keramik ataupun granit.
“Ini namanya concrete stamp. Model baru dan memang lebih kuat dan murah dibanding keramik atau granit,” klaim Kang Giri.
Baca juga: Peminat PPPK di Ponorogo Membludak, Ada 2.427 Pelamar dari 912 Formasi yang Tersedia
Menurutnya, nanti motifnya juga menyerupai batu alam, nanti setelah dipoles akan lebih gilap. Catatan kecil juga dilontarkan oleh Kang Giri.
“Saya ingin inteke saluran air di Jalan Gajah Mada dibuat sekuat mungkin. Termasuk menggunakan besi berkualitas,” terang Kang Giri.
Tujuannya, saluran air itu yidak akan rusak jika digunakan parkir kendaraan roda empat. Dia menceritakan pengalaman intake pedestrian Jalan Jendral Sudirman yang belakangan ditemukan rusak karena kerap dilalui kendaraan.
“Tidak rapuh ketika ada kibul melintas. Juga harus mudah dilepas untuk bisa dibersihkan. Kalau sampah menumpuk tidak bisa dilepas makan itu yang susah,” bebernya.
Kang Giri mengaku pembangunan pedestrian tidak berhenti di Jalan Gajah Mada. Nanti setelah Jalan Gajah Mada rampung dilanjutkan pedestrian di Jalan Sultan Agung dan Jalan Ahmad Dahlan tahun mendatang.
“Menciptakan segi delapan emas menyambung faceoff sebelumnya, harapannya bisa jadi pusat ekonomi Ponorogo,” urainya.
Dia menyebutkan sebuah kabupaten itu kalau didatangi pasti yang dilihat kotanya dulu bersih, rapi tidak.
“Jika kotanya bagus pasti masyarakatnya juga senang dan ramah-ramah,” pungkas Kang Giri kepada Tribunjatim,com.
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|