Berita Malang
Kemarau Panjang, Senyum Petani Tembakau di Malang Merekah: Biaya Produksi Rendah, Harga Jual Tinggi
Musim kemarau 2023 menjadi berkah tersendiri bagi petani tembakau di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Pasalnya, harga jual tanaman tembakau n
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan wartawan Suryamalang.com, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Musim kemarau panjang menjadi berkah tersendiri bagi petani tembakau di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Pasalnya, harga jual tanaman tembakau naik dengan kualitas yang bagus.
Setyo, petani tembakau asal Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung ini yang merasakan sendiri dampak musim kemarau.
"Kondisinya di taun ini petani tembakau ya rejekinya banyak. Harganya mahal panennya juga bagus," kata Setyo saat ditemui di sawahnya.
Dikatakan Setyo, harga jual tembakau kering saat ini kisaran Rp120 ribu sampai Rp140 ribu per kilogram.
Menurut pria berusia 47 tahun itu, tahun ini harga tembakau memang mengalami kenaikan yang siginifikan dibanding tahun lalu.
Di mana, tahun lalu, harga jual tembakau kering hanya dihargai Rp90 ribu per kilogram. Hal ini juga dipengaruhi dengan cuaca.
"Dua tahun kemarin cuacanya hujan terus, hasil panen juga berpengaruh tentu saja jualnya murah," ucapnya yang juga menjadi sebagai ketua kelompok tani (Poktan) Dusun Krajan, Desa Jatiguwi.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem Hasilkan Tembakau Kualitas Super, Petani di Sampang: Aroma Daun Lebih Menyengat
Baca juga: Berkah Melimpah Petani Tembakau di Ponorogo saat Kemarau, Ada yang Beli Mobil Sampai Renovasi Rumah
Dikatakan Setyo, cuaca sangat berpengaruh dengan hasil tanaman tembakau. Jika, musim hujan hasil dari panen tembaku akan berkurang. Dengan kualitas yang kurang maksimal.
"Tahun kemarin gak ada kemarau, panennya sedikit. Kadar air di tanaman juga banyak sehingga kualitasnya menurun," sebutnya.
Bahkan sebaliknya, panen tanaman tembakau akan berkualitas baik jika di musim kemarau. Karena saat itu kadar air di tembakau tak cukup banyak.
Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil panen. Ketika musim kemarau, dikatakan Setyo, lahan sawah seluas 1 hektar dapat menghasilkan tembakau basah sebanyak 15 ton. Jika dikeringkan menyusut menjadi 2 ton tembakau kering.
"Katakanlah pas musim hujan, tembakau basah 1 kuintal cuma dapat keringnya 17 kilogram. Kalau musim kemarau ini ya bisa sampe 20 kilogram," bebernya.
Baca juga: Harga Jual Tinggi, Petani Tembakau di Probolinggo Untung Besar, Pabrik Ternama Berani Tebus Mahal
Selain itu, masa pengeringan tembakau basah juga tak membutuhkan waktu lama. Hanya sekira 2 hari penjemuran di bawah terik matahari.
"Kalau cuaca kemarau bisa kering 2 hari, kalau hujan bisa semingguan," imbuhnya.
JPU Tolak Eksepsi Selebgram Isa Zega Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ditinggal Bikin Pentol, Pedagang Bakso di Malang Syok Burung Murai Harga Jutaan Raib Digondol Maling |
![]() |
---|
Amankan Perayaan Imlek di Kelenteng Eng An Kiong, Polresta Malang Kota Terjunkan Puluhan Personel |
![]() |
---|
Nostalgia Nikmati Jajanan Sekolah di Festival Najaj Halokes Kampung Sekabrom Kayutangan Malang |
![]() |
---|
Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, Ribuan Tiket Kereta di Stasiun Malang Ludes Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.