Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mahasiswi Tewas di Detik-detik Hari Wisuda, Minta Teman Datang Pakai Baju Hitam: Kalian akan Melayat

Seorang mahasiswi kampus di Kupang tewas di hari wisuda. Mahasiswi tersebut sempat meminta teman pakai baju hitam.

Thinkstock
Ilustrasi wisuda. Seorang mahasiswi kampus di Kupang tewas di hari wisuda. Mahasiswi tersebut sempat meminta teman pakai baju hitam. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang mahasiswi kampus di Kupang tewas di hari wisuda.

Mahasiswi tersebut sempat meminta teman-temannya hadir di hari bahagia kelulusannya.

Namun, kejanggalan muncul sebab teman-temannya diminta mengenakan pakaian hitam bak pelayat di hari wisuda si mahasiswi tersebut.

Teman-teman pun sempat mengira hal tersebut candaan.

Akan tetapi, baik keluarga maupun teman-teman dibuat kaget dengan si mahasiswi itu.

Mahasiswi bernama Anggreni Kudu Lobo tersebut mengakhiri hidupnya di hari wisudanya.

Baca juga: SOSOK Istri Dosen UIN yang Digerebek Bareng Mahasiswi Bukan Orang Sembarangan, VO Klarifikasi: Fatal

"Korban memberitahukan kepada anak-anak yang saat itu sedang bercanda dengannya mengenai acara wisudanya. Tapi korban ini bilang kalau kalian akan pergi melayat. Saat itu tidak ada tanggapan dari teman-teman lainnya," jelas teman kampus korban, Rabu (11/10/2023), dikutip dari Pos Kupang.

Sementara, keterangan dari tetangga kos mahasiswi tersebut menyebutkan sejak 9 Oktober 2023, Anggreni terlihat pergi ke kampus untuk mengikuti gladi wisuda.

Anggreni meminta izin kepada ibunya jika dia mendampingi temannya juga.

Setelah pulang dari kampus, Anggreni memberitahukan kepada ibunya jika dirinya tidak terdaftar dalam daftar wisuda.

Ibu korban sempat bertanya kepada Anggreni apakah masih bisa ikut wisuda dan korban meyakinkan ibunya jika ia akan mengikuti wisuda pada 10 Oktober 2023.

Anggreani Kudu Lobo, mahasiswi Poltekes di Kupang ditemukan tewas tak bernyawa di Kali Liliba, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Baca juga: Alasan Mahasiswi UIN Dibully Tapi Disuruh Minta Maaf, Kampus Sebut Berefek Buruk: Pelaku Mau Kenalan

Ilustrasi wisuda.
Ilustrasi wisuda. (Thinkstock)

Selama berkuliah di Kupang, Anggreani tinggal di kos-kosan di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang.

Anggreani tewas diduga bunuh diri.

Pihak keluarga menolak jasad Anggreani untuk diautopsi.

"Kami tolak untuk lakukan autopsi jenazah anak kami, kami tetap terima kematiannya," kata Mariani Loda, ibunda Anggreani.

Mariani bersama keluarga menerima kematian anak mereka.

Di sisi lain ibu kos Anggreani, Agnes menjelaskan korban pamit untuk make up di jam 3 pagi.

“Setau saya, Kudu pergi wisuda, jadi di jam 3 pagi dia pergi izin untuk make up, tetapi dia tidak kembali lagi,” jelas Agnes.

Agnes melanjutkan orang tua Anggreani pada jam 5 pagi dan 8 pagi sudah meneleponnya tetapi tidak ada jawaban.

Baca juga: Terkuak Fakta Baru Skandal Dosen dan Mahasiswi UIN Lampung yang Digerebek Warga, Motif karena Nilai?

“Orang tuanya juga sempat telepon, neneknya telepon, mamanya telepon tetapi tidak ada balasan,” kata Agnes.

Lanjutnya, sekitar jam 10 pagi ada informasi kematiannya.

“Di jam 10 pagi ada informasi kematian, ada om pergi langsung lihat motornya dan kami semua langsung pergi ke Rumah Sakit Bhayangkara, saya tidak ke jembatan lagi,” ungkapnya.

Agnes syok atas kejadian tersebut sebab Anggreani merupakan anak yang ceria dan tidak menunjukan tanda apapun.

"Kami semua tidak menyangka, apalagi dia meninggal di hari bahagianya. Orang tuanya sudah datang ke Kupang sejak 29 September lalu bersama adiknya dan neneknya. Saya selaku ibu kos hanya tahu anak ini mau diwisuda,” ungkap Agnes.

Jenazah Anggreani dibawa pulang kembali ke daerah asalnya di Sumba Timur.

Keluarga dan sahabat Anggreani tak mampu membendung air mata.

Baca juga: Hancur Nasib Mahasiswi dan Dosen yang Digrebek Warga di Kamar, Sikap Istri Sah Pilu, VO: Saya Korban

Disclaimer dan kontak bantuan

Artikel ini tidak bertujuan mengglorifikasi atau menginspirasi tindakan bunuh diri.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/ 

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved