Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Magetan

Ganasnya Kemarau Panjang di Magetan, 10 Waduk Alami Kekeringan Total, Warga Diimbau Hemat Air

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Magetan menyebut, dari jumlah total 27 embung dan waduk yang ada, 10 diantaranya mengalami ke

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Permukaan Waduk Titang Krajan, Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, terlihat retak retak tanpa air setetes pun akibat musim kemarau panjang yang ditimbulkan Fenomena Alam El Nino, Senin (16/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Magetan menyebut, dari jumlah total 27 embung dan waduk yang ada, 10 diantaranya mengalami kekeringan total.

Kabid Sumber Daya Air (SDA) Yuli K Iswahyudi meyakini, kondisi tersebut disebabkan karena dampak dari fenomena alam El Nino berkepanjangan.

Sehingga, lanjut dia, kemarau panjang menimbulkan permukaan tanah pada embung maupun waduk, terlihat retak retak tidak dialiri air.

"Sedangkan 17 sebagian, masih bisa dimanfaatkan untuk pengairan sawah warga setempat," ujar Yuli, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Pedagang Tanaman Hias di Lamongan Terdampak Kemarau: Dagangan Mengering, Biaya Perawatan Membengkak

Baca juga: Tradisi Tiban, Ritual Warga Banyuwangi Meminta Hujan saat Kemarau, Petarung Saling Cambuk

Selain Embung Titang Krajan, Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo, Yuli menambahkan, situasi sama juga dialami warga Desa Tamanarum, Kecamatan Parang.

"Disana ada Embung Tamanarum juga mengering dan tidak bisa dimanfaatkan lagi," tuturnya.

"Kami prediksi musim kemarau tahun ini masih akan terjadi hingga akhir tahun. Untuk itu, kami himbau kepada  masyarakat, supaya menghemat air," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved