Pilpres 2024
2 Pesaingnya Sudah Umumkan Cawapres, Prabowo Tak Mau Terburu-buru: Ojo Kesusu, Namanya Demokrasi
Melihat dua pesaingnya sudah berpasangan, Prabowo memberikan jawaban santai soal cawapres di Pilpres 2024.
TRIBUNJATIM.COM - Dua kandidat bakal calon presiden di Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo telah mengumumkan sosok cawapres yang mendampinginya.
Anies Baswedan menggandeng Muhaimin Iskandar.
Sementara, Ganjar Pranowo berpasangan dengan Mahfud MD yang baru saja diumumkan hari ini, Rabu (18/10/2023).
Ini berarti menyisakan satu kandidat capres yang belum mengumumkan yakni Prabowo Subianto, capres dari Partai Gerindra.
Melihat dua pesaingnya sudah berpasangan, Prabowo memberikan jawaban santai.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan, dirinya tidak ingin terburu-buru dalam menentukan cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.
Baca juga: Sosok Mahfud MD Cawapres Ganjar di Pilpres 2024, sempat Temui Wapres Maruf Amin usai Jadi Kandidat
Pasalnya, hingga menjelang pendaftaran capres-cawapres di KPU, Prabowo tak kunjung mengumumkan cawapresnya.
"Ojo kesusu, ojo grusa-grusu, terus kita. Namanya demokrasi ya," ujar Prabowo saat ditemui di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (17/10/2023) malam, dikutip dari Kompas.com.
Prabowo hanya menjawab singkat pertanyaan mengenai cawapres.
Adapun kalimat ojo kesusu dan ojo grusa-grusu biasa diucapkan oleh Presiden Jokowi.
Selebihnya, saat ditanya perihal putusan MK yang membolehkan kepala daerah belum berusia 40 tahun maju sebagai capres/cawapres, Prabowo hanya mengacungkan jempol.
Prabowo juga enggan menjawab saat ditanya apakah sosok cawapres yang mendampinginya adalah Wali Kota Solo sekaligus putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Isi Pertemuan Prabowo dan SBY Dibocorkan AHY, Ketum Partai Demokrat: Harus Berdiskusi

Koalisi Indonesia Maju (KIM), kumpulan partai politik pendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden 2024 segera mengadakan rapat untuk membahas bakal calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Gerindra itu.
“Nanti akan dibicarakan di tingkat partai,” kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani usai rapat dewan pembina di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023) petang.
Muzani mengatakan, cawapres Prabowo akan melalui persetujuan dari ketua umum partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Sedang mencocokkan para waktu ketua umum,” kata Muzani.
Muzani menyebutkan, sebenarnya pertemuan para pimpinan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dijadwalkan pada Senin.
Namun, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pergi ke China mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 di 8 Lembaga: Anies Kalah Jauh dari Prabowo dan Ganjar yang Masih Jomblo?
“Karena ada ketua umum parpol yang menyertai kunjungan presiden ke China, maka rapat ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju ditunda sampai dengan kumpul semuanya,” ucap Muzani.
Ia juga mengatakan, putusan terbaru Mahkamah Konstitusi (MK) akan menjadi bahasan dalam rapat mendatang.
“Tentu saja ini akan menjadi sebuah cara pandang dari partai-partai koalisi KIM dalam mengambil keputusan,” kata Muzani.
Gibran berpeluang jadi cawapres Prabowo
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka punya peluang maju di Pilpres 2024.
Peluang itu diperoleh setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan seorang Kepala Daerah atau jabatan lain yang dipilih melalui pemilu bisa maju meski masih berusia di bawah 40 tahun.
Hal ini tentu membuka peluang Gibran untuk menerima pinangan dari Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024.
Diketahui, Prabowo Subianto disebut beberapa kali meminang Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Cawapresnya.
Berdasarkan informasi, putusan MK tersebut dalam sidang pembacaan putusan uji materi terkait batas usia capres-cawapres perkara nomor 90/PUU-XXI/2023, Senin (16/10/2023).
Adapun MK mengabulkan gugatan mahasiswa Universitas Negeri Surakarta, Almas Tsaqibbirru Re A, terkait batas usia capres dan cawapres.
"Menyatakan Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 sepanjang tidak dimaknai 'berusia 40 tahun, atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah'," ujar Ketua MK, Anwar Usman, dalam sidang putusan di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Jokowi Pukul Gong 8 Kali di Rakernas Projo, Sinyal Dukung Prabowo? Capres Jagoannya sempat Dibahas
MK menyatakan, putusan ini berlaku mulai Pilpres 2024.
Mengenai putusan tersebut, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dapat maju sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024 meski belum berusia 40 tahun.
Sebab, meski masih berusia 36 tahun, Gibran berpengalaman menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Dengan demikian, Gibran memenuhi syarat menjadi capres atau cawapres.
Peluang Gibran Jadi Cawapres Prabowo Terbuka
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengakui peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto terbuka.
"Tentunya dengan putusan MK ini tidak hanya membuka peluang bagi Mas Gibran," ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, dikutip dari Kompas.com.
"Tetapi bagi kepala daerah yang sedang menjabat ataupun mantan kepala daerah yang dipilih langsung oleh Pilkada seperti dengan Pilpres itu juga terbuka kesempatannya untuk bisa menjadi presiden dan wakil presiden," jelas Dasco.
Ia melanjutkan, Gerindra menghormati putusan MK tersebut.
"Terhadap putusan MK ini kami hormati dan tentunya apa yang diputuskan oleh MK ini bersifat final dan mengikat dan tentunya langsung dilaksanakan," imbuh Dasco.

Isu Deklarasi Duet Prabowo-Gibran
Politikus PDIP, Deddy Yevri Sitorus mengaku, mendengar kabar akan ada deklarasi pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal capres dan cawapres pada Selasa (17/10/2023).
Deddy menyebut, hal ini seiring putusan MK yang memperbolehkan orang yang berpengalaman menjadi kepala daerah maju sebagai capres dan cawapres meski belum berusia 40 tahun.
"Kemungkinan besar besok deklarasi. Kan kabarnya begitu," ungkap Deddy, Senin.
Menurutnya, rencana deklarasi itu dilakukan bertepatan dengan orang yang merayakan ulang tahun.
"Kabarnya sih begitu sambil ada yang ulang tahun."
"Tapi ya kita tunggu saja lah kan itu kan informasi, terbukti atau enggak kita lihat saja," terangnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Relawan Prabowo-Gibran Ponorogo Gelar Syukuran Potong 9 Tumpeng, Gas Pol Dukung Kang Giri di Pilkada |
![]() |
---|
Mahfud MD Akui Tak ada Tawaran dari Prabowo-Gibran, Deretan Tokoh Jatim Berpotensi Masuk Kabinet |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Berakhir, PKB dan NasDem Kini Merapat ke Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Santai PAN |
![]() |
---|
Analisa Peta Politik Pasca Pilpres 2024, PKB Berpotensi Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, PDIP Oposisi |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Tuntas, Demokrat Jatim Ajak Semua Pihak Bersatu: Rapatkan Barisan, Songsong Masa Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.