Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Sebelum Dampingi Ganjar di Pilpres 2024, Mahfud MD Pernah Tolak Ajakan Anies dan Prabowo

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD resmi diusung oleh koalisi PDIP untuk maju di Pilpres 2024. Setelah dipilih, Mahfud MD kini bercerita pernah ditawari

Editor: Torik Aqua
Tangkapan layar
Mahfud MD kisahkan dirinya pernah diajak Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk menjadi cawapres, sebelum akhirnya berlabuh ke Ganjar Pranowo 

Mahfud yang kini cawapres tersebut dulu sempat bernama Mahfud B.

Namun sepekan kemudian, wali kelas berubah pikiran. 

Kini Mahfud diminta menambahkan nama ayah di belakangnya.

Jadilah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013 ini bernama Mahfud Mahmodin.

Sedangkan Mahfud yang satunya lagi menjadi Mahfud Musyaffa.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022). (Instagram/mohmafudmd)

Karena nama Mohammad Mahfud Mahmodin kurang enak didengar, agar sedikit lebih keren, Mahmodin disingkat menjadi MD, sehingga menjadi Moh Mahfud MD.

Saat lulus dari PGA pada tahun 1974, pihak sekolah lupa jika MD hanya dibuat untuk membedakan nama Mahfud di kelas.

Alhasil pada ijazah sekolah tersebut, nama MD tidak terlepas.

Dari PGA, Mahfud MD masuk Pendidikan Hakim Islam Negeri pada jenjang menengah atas.

Setelah tamat, Mahfud MD kuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) dan merangkap di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan Sastra Arab.

Mahfud MD lalu melanjutkan pendidikan tingginya di UGM (S2) dalam bidang studi Ilmu Politik.

Lalu di program Pasca Sarjana S3 (doktor) dalam bidang studi Ilmu Hukum Tata Negara, juga di UGM. 

Seluruh jenjang pendidikan itu pun sebagai Ketua MK, sebagai menteri, hingga anggota DPR dan berbagai jabatan lainnya, yang tertulis adalah Moh Mahfud MD.

Baca juga: Harta Kekayaan Mahfud MD, Rekam Jejak Kerier Guru Besar Hukum & Rektor Jadi Ketua MK, Kini Cawapres

Di sisi lain, ternyata Mahfud MD pernah dikira sebagai orang tua tak mampu.

Hal itu lantaran sang anak yang berkelakuan dan berpenampilan sederhana.

Cerita anaknya yang sederhana saat masih kuliah ini akhirnya menjadi perbincangan.

Seolah seperti pepatah 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya', anak Mahfud MD menunjukkan kehidupan keluarganya.

Dari pernikahannya dengan Zaizatun Nihajati pada tahun 1982, Mahfud MD memiliki tiga orang anak, yakni Vina Amalia, Mohammad Ikhwan Zein, Royhan Akbar.

Mahfud MD sangat berbeda dengan keluarga pejabat pada umumnya yang gemar pamer harta.

Mantan Ketua MK periode 2008-2013 ini justru minta anak-anaknya untuk menutupi identitas mereka.

Bahkan, saking sederhananya, Vina Amalia, putri sulungnya sempat dikira kurang mampu.

Hal itu pun sempat viral di medsos beberapa waktu lalu.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mohammad Mahfud Mahmodin
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mohammad Mahfud Mahmodin (TRIBUNJATIM.COM/SULVI SOFIANA)

Saat masih berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Vina Amalia pernah dikira orang tak mampu.

Menurut Mahfud MD, hal itu lantaran Vina Amalia menyembunyikan identitasnya sebagai anak Ketua MK kala itu tahun 2019.

Dalam unggahan video di program 'Alvin & Friends' tahun 2019, Mahfud MD mengatakan, saat itu para dosen sama sekali tidak mengetahui jika Vina Amalia adalah anaknya.

"Bahkan saat anak saya yang nomor dua kuliah di Fakultas Kedokteran Unair itu, sampai anak saya itu wisuda, hampir semua dosennya ndak tahu kalau anak saya," kata Mahfud MD, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Trijaya FM, Rabu (18/10/2023).

Mahfud MD mengaku, dirinya melarang anak-anaknya mengungkap identitas sesungguhnya.

Apalagi waktu itu Mahfud MD adalah Ketua MK Republik Indonesia, kini ia menjabat sebagai Menkopolhukam.

"Karena saya bilang jangan beri tahu," imbuhnya.

Vita Amalia anak Mahfud MD
Vita Amalia anak Mahfud MD (Instagram)

Dalam kesempatan itu, Mahfud MD juga menceritakan, saat itu, ada seorang dosen yang sering memberikan susu pada anaknya yang berpenampilan sederhana.

Menurut Mahfud MD, dosen itu menganggap Vina Amalia seperti kekurangan susu.

"Bahkan ada dosennya, kalau ada anak saya lewat diberi susu. Ini kamu kekurangan susu, dikasih," kata Mahfud MD menirukan dosen tersebut.

Setelah mengetahui anaknya diberi susu oleh seorang dosen, Mahfud MD lantas mengundang dosen tersebut untuk makan bersama.

Mahfud MD mengaku tak marah, ia justru ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen tersebut.

"Habis itu saya panggil, undang makan. Pak terima kasih anak saya, lho siapa putranya? Itu Vina," kata Mahfud MD menirukan dosen tersebut.

Lantas ketika Mahfud MD mengungkapkan bahwa Vina Amalia adalah anaknya, sang dosen cukup terkejut.

"Lho saya kira dia (Vina Amalia) anaknya orang ndak punya, dikasih susu," kata Mahfud MD menirukan ucapan dosen tersebut sambil tersenyum.

Mahfud MD mengungkapkan, dosen tersebut langsung minta maaf.

"Minta maaf, minta maaf gitu," kata Mahfud MD.

Dari cerita tersebut, Mahfud MD pun berpesan pada anaknya untuk tidak mengumbar identitas dirinya kepada siapa pun.

"Kamu jangan beri tahu kalau kamu anak saya, enggak baik, saya Ketua MK," ucap Mahfud MD.

Tribunnewswiki

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved