Berita Viral
Gubuk Reyot Tengah Hutan Jadi Saksi Mbah Man Tinggal 10 Tahun di Hutan, Cuma Makan Umbi: Sungkan
Gubuk reyot di tengah hutan itu menjadi tempat tinggalnya selama 10 tahun di hutan. Mbah Ngatiman menyebutkan jika dirinya punya alasan sendiri
TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria tua tinggal sebatang kara di tengah hutan bernama Mbah Ngatiman.
Tampak gubuk reyot di tengah hutan itu menjadi tempat tinggalnya selama 10 tahun di hutan.
Mbah Ngatiman menyebutkan jika dirinya punya alasan sendiri mengapa tak tinggal di kampung.
Kisah Mbah Ngatiman lalu viral di sosial media.
Sebelumnya, kisah Mbah Ngatiman ini diunggah akun TikTok @cakbudioffocial pada Jumat (20/10/2023) yang kemudian menjadi viral.
Dalam video yang diunggah, tampak Cak Budi menyusuri jalan setapak di tengah hutan.
Baca juga: Karyawan Tambang Kepincut Santriwati Palsu, Telanjur Beri Mahar 50 Juta, Calon Istrinya Pria Tua
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Suara hewan cenggaret pun terdengar keras di lokasi.
Kemudian Cak Budi sampai di sebuah gubuk reyot yang ada di tengah hutan.
Di dalam gubuk itu ternyata ada sosok pria renta yang duduk di dalam gubuk.
“Mengunjungi Mbah Man lagi..yang tinggal menyendiri 15 tahun di tempat ini,” tulis keterangan dalam video.
Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.
@sofxsad0 “entah kesedihan apa yg coba kau lupakan MbahSebelumnya,”
@Halimah212021 “ya allah kasian banget itu gimana kalau hujan apa ngak dingin mana ngak ada lampu sama sekali tempatnya terbuka begitu”
@Angga Wijaya “entah itu lelakon atau apa,,,emang bener menjauhi kesenangan dunia itu lebih ayem tentrem”
@d “kenapa gaada bantuan rumah dari perangkat desa setempatt,klo di desaku adaa tiap rumah galayak pasti langsung ada program bedah rumah,”
Seorang netizen sendiri menulis jika video tersebut direkam di wilayah Bambang, Wajak, Kabupaten Malang.
Sebelumnya, Cak Budi ternyata sudah mengunjungi Mbah Man pada Agustus 2023 lalu.
Dalam video yang diunggah pada 7 Agustus 2023, Cak Budi menuliskan jika Mbah Man tinggal di tengah salah satu hutan di Malang, Jawa Timur.
Untuk bisa sampai di gubuk Mbah Man, Cak Budi dan teman-temannya harus melewati jalan tanah dengan sepeda motor.
Lalu mereka harus melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki karena medan tempuh sudah tak bisa dilewati dengan motor.
Mereka akhirnya sampai ke sebuah gubuk yang tak berdinding dan hanya memiliki atap tanpa genteng.
“Mpun pinten tahun ten mriki (Sudah berapa lama di sini?)” tanya Cak Budi.”
“10 tahun,” jawab Mbah Man.
Saat ditanya alasannya tinggal di hutan, Mbah Ngatiman mengaku jika dirinya tak bisa tidur jika tinggal di kampung.
“Pindah ten kampung purun? (pindah ke kampung mau?).”
“Mboten sanget tilem. (Nggak bisa tidur),” jawab Man.
Ia mengaku sungkan kepada temannya jika tidur.
Sehari-hari, Mbah Man bekerja membuat arang.
Lalu di menjualnya di kampung.
Satu pikul arang buatan Mbah Man dijual dengan harga Rp 30 ribu.
Untuk makan, Mbah Man mengonsumsi mbote atau umbi Polo Pendem.
Selain itu, Mbah Man juga mengonsumsi singkong.
Diolah dari artikel TribunJateng.com
Penjelasan KUA soal Makna Tepuk Sakinah yang Viral untuk Calon Pengantin Sebelum Nikah |
![]() |
---|
Pemilik Restoran Tolak Uang Gitaris yang Bawa Kabur 14 Makanan, Ternyata Kirim Orang Buat Bayar |
![]() |
---|
5 Fakta Kades Cimanggis Abdul Azis Gelar Khitanan Mewah di Gang, Hajatan Bak Resepsi Nikah |
![]() |
---|
Keterlibatan TNI dalam Program MBG Jadi Sorotan DPRD, Alasan Dandim: Karena Situasi Tidak Perang |
![]() |
---|
Mbah Welas Karto Diminta Foto Terlihat Miskin, Nangis Uang Rp700 Ribu & Cincin Emas Malah Raib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.