Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Muhammadiyah Jatim Tegaskan Tak Condong Paslon Tertentu di Pilpres 2024, Ungkap 4 Kriteria Pemimpin

PW Muhammadiyah Jatim menegaskan tak condong salah satu paslon di Pilpres 2024, ungkap empat kriteria sosok pemimpin.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra
Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Sukadiono mengatakan, PW Muhammadiyah Jawa Timur memastikan tidak akan memberikan dukungan resmi kepada siapapun pasangan calon di Pilpres 2024, Senin (23/10/2023).  

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur memastikan tidak akan memberikan dukungan resmi kepada siapapun pasangan calon di Pilpres 2024.

Sebagai ormas keagamaan, PW Muhammadiyah Jatim menegaskan hanya akan berbicara mengenai kriteria pemimpin. 

Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Sukadiono mengungkapkan, pihaknya bakal menjaga jarak yang sama dengan seluruh pasangan calon.

Dalam posisi tersebut, secara kelembagaan, mereka tidak akan menggiring warganya untuk condong kepada salah satu kontestan Pilpres 2024

"Artinya, kita tidak akan memberikan arahan kepada warga Muhammadiyah untuk memilih salah satu pasangan calon," kata Sukadiono di Kantor PW Muhammadiyah Jatim, Jalan Kertomenanggal IV Surabaya, Senin (23/10/2023). 

Dalam kaitan Pilpres 2024, pihaknya hanya akan berbicara mengenai indikator kepemimpinan yang patut diperhatikan oleh para warga Muhammadiyah.

Setidaknya, ada empat kriteria pemimpin. Yakni, sidiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), fathonah (cerdas) yang merupakan sifat pada diri Nabi Muhammad SAW. 

"Tabligh itu bukan hanya speaking (berbicara) saja, tapi juga aspek listening (mendengarkan). Tidak hanya pandai berkomunikasi, tapi juga pandai mendengarkan," tambah Sukadiono. 

Baca juga: Pernyataan Gibran Sebelum Jadi Cawapres Prabowo, sempat Ngaku Tak Pantas, Singgung Umur Belum Cukup

Di samping itu, dia menyebut yang tak kalah penting juga adalah figur yang memberikan kontribusi kepada Muhammadiyah untuk pengembangan persyarikatan sekaligus amal usaha Muhammadiyah.

Sukadiono pun menyebut, pihaknya membuka pintu yang sama kepada siapa saja yang ingin silaturahmi. 

"Saya kira karena kita menjaga jarak yang sama, maka kalau mau menerima ya semua harus diterima, karena untuk silaturahminya itu," tandas Sukadiono yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu. 

Baca juga: Ucapan Selamat dari Ganjar dan Mahfud MD untuk Gibran yang Jadi Cawapres Prabowo: Bertanding Fair

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved