Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Pengakuan Rara Pawang Hujan Diminta Cari Golok Kasus Subang, Polisi Temukan, Yosef Tak Bisa Mengelak

Begini pengakuan Rara Pawang Hujan yang dimintai tolong untuk mencari golok sebagai barang bukti di Kasus Subang, akhirnya ketemu?

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
YouTube, Grid.ID, Kompas TV
Mbak Rara menerawang keberadaan golok di Kasus Subang 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah pengakuan Rara Pawang Hujan yang diminta bantuan oleh polisi untuk mencari keberadaan golok yang jadi barang bukti Kasus Subang.

Pembunuhan ibu dan anak di Subang saat ini masih berjalan penyelidikannya.

Terbaru, keberadaan barang bukti berupa golok menjadi perbincangan utama.

Polisi yang masih berusaha menemukan keberadaan barang bukti tersebut meminta bantuan Rara Pawang Hujan.

Dikenal sebagai penerawang, Rara Pawang Hujan akhirnya mulai menelusuri keberadaan golok yang dicari setelah kasus 2 tahun lalu itu terjadi.

Mbak Rara pawang hujan dikabarkan dipanggil ke TKP kasus pembunuhan Subang pada Selasa (24/10/2023).

Mbak Rara rupanya diminta melakukan satu misi penting demi menguak misteri kasus pembunuhan Subang yang saat ini masih didalami polisi.

Terbaru, tim penyidik dari Direskrimum Polda Jabar mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka juga turut mengajak Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara, wanita yang viral karena menjadi pawang hujan MotoGP Mandalika.

Ya, tim penyidik dari Direskrimum Polda Jabar membawa Rara Istiati Wulandari, Pawang Hujan MotoGP, ke lokasi olah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Selasa(24/10/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari Grid.ID

Baca juga: Terawangan Mbak Rara dalam Olah TKP Kasus Subang Temukan Golok? Ziarah & Gelar Ritual: Nenek-nenek

Mbak Rara yang dikenal sebagai peramal tarot sebelumnya sudah beberapa kali hadir ke TKP untuk membantu mengungkap tabir kasus Subang.

Saat ini kasus mulai terungkap, dan hampir semua prediksi terawangan Rara dinilai sesuai fakta yang terungkap.

Mbak Rara dihadirkan di olah TKP kasus Subang di Jalancagak diduga diminta pihak kepolisian untuk membantu menerawang golok yang saat ini sedang dicari oleh puluhan penyidik di TKP.

Pencarian barang bukti golok yang digunakan untuk menghabisi nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tersebut hingga berita ini ditulis belum juga diketemukan.

Mbak Rara penerawang dan pawang hujan
Mbak Rara penerawang dan pawang hujan (Grid.ID)

Polisi tak hanya membawa Mbak Rara untuk menerawang keberadaan golok tersebut, tetapi juga membawa tim penjinak bom dengan menggunakan alat metal detektor untuk mengidentifikasi keberadaan golok dengan menyusuri semua TKP dari depan hingga belakang rumah.

Hingga berita ini ditulis, olah TKP dan pencarian golok masih terus berlangsung.

Ribuan warga juga masih memadati kawasan sekitaran TKP.

Warga terlihat penasaran ingin melihat dari dekat olah TKP dan kedatangan pelaku.

Baca juga: Yoris Tertawa Dengar Mimin Tak Kenal Danu Kasus Subang, Bongkar Kebohongan Istri Muda Yosef: Drama

Penyidik Polda Jabar menemukan serangka golok saat olah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Selasa (24/10/2023).

Namun belum bisa dipastikan apakah serangka golok itu adalah ada hubungannya dengan alat yang digunakan tersangka Yosef untuk menghabisi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Temuan dalam olah TKP itu kemudian langsung diamankan oleh penyidik.

Diketahui dalam olah TKP tersebut polisi mendatangkan tersangka Danu.

Baca juga: Siapa Penjamin 3 Tersangka Kasus Subang Tak Ditahan? Sosok Pembuat Mimin Bebas, Bantah Ucapan Danu

 Olah TKP ini dilakukan untuk mencari alat bukti yang dicocokkan berdasarkan pengakuan dari tersangka Muhamad Ramdanu.

Selain mencari golok yang diduga jadi alat yang digunakan Yosef untuk mengeksekusi istri dan anaknya, penyidik juga mencari ponsel milik Amel.

Berdasarkan pantauan jurnalis Tribun Jabar Ahya Nurdin di lokasi, ada tim penjinak bom yang ikut dalam olah TKP.

Bahkan penyidik juga terlihat membawa metal detector untuk melakukan pencarian terhadap golok tersebut.

Dalam olah TKP itu, kata Ahya, penyidik tampak menggali sebuah lubang.

Polisi juga menemukan barang yang kemudian diamankan.

Barang tersebut adalah serangka golok.

"Diduga lubang tersebut adalah lubang bekas timbunan sampah dan di situ tadi terlihat sempat ditemukan serangka golok," kata Ahya Nurdin dilansir dari Youtube Tribunnews.

Namun Ahya menegaskan, serangka golok itu belum tentu ada kaitannya dengan alat yang digunakan oleh Yosef.

Tadi ditemukan sebuah serangka golok yang belum dipastikan apakah serangka dari golok yang digunakan untuk menghabisi nyawa ibu dan anak tersebut," jelasnya.

"Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian," tambah Ahya.

Tak hanya tim penjinak bom dan metal detector, polisi juga melibatkan paranormal dalam mengungkap kasus ini.

"Sementara Rara masih terus diperbantukan bersama polisi bahkan sampai ke perkebunan kacang untuk menyusuri golok tersebut," kata dia.

Ssementara itu, Pengacara Danu, Achmad Taufan juga mengungkap adanya beberapa temuan dari polisi di TKP.

"Tadi ada beberapa benda juga yang didapat sama penyidik," kata Achmad Taufan dikutip dari Youtube Heri Susanto, Selasa.

Beberapa benda tersebut, menurut Taufan, bisa jadi petunjuk untung mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Beberapa memang sifatnya signifikan, tapi kita serahkan ke penyidik untuk menjelaskan semuanya," kata dia.

Taufan juga membenarkan bahwa ada beberapa barang bukti yang ditemukan mengarah ke golok.

"Ada beberapa, ada gayung, dari alat-alat, langsung diamankan penyidik," tandasnya.

Bahkan menurut Taufan, dari hasil olah TKP itu penyidik banyak mendapat temuan yang bagus dan baru.

"Saya yakin akan berkembang," tambahnya.

Sementara itu, Keluarga Tuti Suhartini tampak ikut menyaksikan proses olah TKP tersebut.

Bahkan dua kakak kandung Tuti, Lilis Sulastri dan Yeti tiba-tiba saja histeris tanpa sebab.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved