Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Dokter soal Penyebab Perut Bayi 5 Bulan di Sumbar Bengkak, Kondisi Langka, RS Siapkan Tim

Seorang bayi berusia 5 bulan mengalami kondisi langka dengan perut membengkak. Dokter pun memberikan penjelasan.

iStockphoto via KOMPAS.com
Seorang bayi berusia 5 bulan mengalami kondisi langka dengan perut membengkak. Dokter pun memberikan penjelasan. 

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat, membentuk tim dokter untuk menangani bayi 5 bulan yang diduga ada janin di dalam perutnya.

Tim dokter tersebut diketuai dokter spesialis bedah anak, Budi Arnofian.

Ia dibantu dokter spesialis lainnya seperti dokter spesialis anak, anestesi, dan lainnya.

"Betul, kita bentuk tim untuk menangani kasus bayi itu," kata Direktur RSUP M Djamil Padang, Dovy Djanas yang dihubungi Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

Dovy menyebutkan, pihaknya akan memeriksa kesehatan bayi tersebut sebelum dilakukan operasi.

"Besok bayi itu masuk dan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya akan ditentukan tindakan secepatnya," kata Dovy.

Sementara itu, Ketua Tim Dokter Budi Arnofian menyebutkan, kasus bayi tersebut kemungkinan merupakan tumor teratoma.

"Teratoma itu menyerupai janin yang memiliki rambut, tulang, dan lemak. Tapi dia adalah tumor," kata Budi.

Menurut Budi, tumor tersebut perlu segera diangkat karena bisa menjadi parasit di dalam tubuh bayi itu.

"Segera kita lakukan tindakan. Kita periksa dulu kesehatan bayinya dulu. Apakah bisa langsung dioperasi atau bagaimana, nanti kita lihat," jelas Budi.

Baca juga: Melahirkan Diam-diam di Rumah, Remaja 14 Tahun Pura-pura Tanya Ortu soal Tangis Bayi, Ayah Tak Jelas

Sebelumnya diberitakan, perut AA, bayi laki-laki berusia lima bulan di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, membengkak.

Dari hasil pemeriksaan RSUP M Djamil Padang, ada dua dugaan penyebab bengkak tersebut.

Ahli Radiologi RSUP M Djamil dokter Tuti Handayani mengatakan, dugaan pertama, di dalam perut AA ada janin yang merupakan saudara kembarnya.

Namun, janin tersebut telah mati.

Dugaan kedua, ada tumor di dalam perut bayi tersebut.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved