Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemprov Jatim

Pemprov Jatim Gandeng ITS dan UNICEF Luncurkan Program Digital Skills untuk SMA Double Track

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan UNICEF dengan meluncurkan program Digital Skills unt

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
Pemprov Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau stan Millenial Enterpreneur Award (MEA) 2023 di Gedung Graha ITS Surabaya, Kamis (26/10/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan UNICEF dengan meluncurkan program Digital Skills untuk SMA Double Track di Jawa Timur.

Peluncuran yang dilakukan di sela acara Millenial Enterpreneur Award (MEA) 2023 di Gedung Graha ITS Surabaya, Kamis (26/10/2023), itu dilakukan oleh Gubernur Khofifah bersama Rektor ITS Mochammad Ashari, dan Chief of Java Field Office UNICEF Tubagus Arie Rukmantara. 

Program Digital Skills ini merupakan program pelatihan keterampilan digital yang digagas untuk membekali para siswa SMA dengan pengetahuan untuk membangun solusi digital yang berkelanjutan. 

Dimana tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan keterampilan digital, dan kewirausahaan dari remaja, khususnya bagi siswa Double Track. 

Khofifah menegaskan, peluncuran ini sekaligus menjadi penanda kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan ITS dan Unicef dalam program SMA Double Track. Di mana, mereka akan menitikberatkan pendidikan pada literasi digital untuk siswa-siswi yang berwirausaha. 

Baca juga: Lepas Parade 260 Kendaraan Konversi Listrik Karya Siswa SMK Jatim, Khofifah: Inovasi Luar Biasa

Di hadapan 133 perwakilan SMA Double Track itu, Khofifah mengatakan bahwa program digital skills dan MEA ini penting. Mengingat, inovasi dan apresiasi merupakan kunci untuk improvisasi. 

"Dari sini kita bisa mengukur bagaimana kapasitas kita, inovasi, dan improvement yang dilakukan. Alhamdulillah, yang dulu ragu akhirnya bisa melihat hasilnya sekarang," katanya. 

Kepada para siswa, Khofifah berpesan untuk dapat menjadi agen perubahan. Sehingga, mereka bisa menyesuaikan diri menghadapi tantangan abad ke-21. 

"Anak-anak harus jadi game changer. Karena anak-anak punya kemampuan mengubah keadaan yang semula tidak bisa menjadi bisa. Ini juga membangun semangat bahwa anak-anak mampu," katanya. 

Sedangkan kepada para kepala sekolah, Khofifah berpesan agar mereka bisa menjadi enabler leader atau pemimpin pemungkin. Ia berharap mereka dapat menciptakan ruang dengan penuh kemungkinan untuk mencapai cita-cita dan kesuksesan.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga memberikan trophy kepada juara pertama dari 36 kategori MEA. Antara lain Inovasi Media Pembelajaran, Desain Website Usaha Siswa, Desain Motif Batik Nusantara, Transaksi Terbesar Festival Ramadhan, Desain Grafis, Fotografi, Video Editing, Perawatan dan Perbaikan Alat Ektronika, serta Tune Up Sepeda Motor. 

Tak lupa, dirinya juga meninjau stand SMA Double Track yang dihadiri segenap kabupaten/kota Jawa Timur. 

Sementara itu, Chief of Java Field Office UNICEF Tubagus Arie Rukmantara mengatakan bahwa ia jatuh hati dengan SMA Double Track setelah Gubernur Khofifah banyak memperkenalkan Double Track di banyak kesempatan. 

"Saat itu saya mengatakan bahwa tidak perlu Unicef bikin formulasi sendiri, karena sudah ada Double Track ini. Jadi di Unicef kami bilang kalau for every child, we have East Java as a role model (untuk setiap siswa kita punya Jatim sebagai percontohan)," katanya. 

Selain itu, ia mengatakan bahwa populasi anak di Jatim tinggi sekali. Sehingga harus dipastikan setiap anak berkualitas dan maju agar dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak lain di Indonesia.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved