Arti Kata
Arti Hoarding Disorder, Penyebabnya karena Kesepian? Suka Menumpuk Barang Tidak Berguna Berlebihan
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab hoarding disorder dan kapan perlu ke dokter berikut ini. Disertai pengertiannya.
TRIBUNJATIM.COM - Tribunners kali ini kita akan mengulas arti kata hoarding disorder.
Apakah kamu sudah tahu yang dimaksud dengan hoarding disorder?
Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat penderitanya menumpuk barang tidak berguna secara berlebihan sehingga mengganggu kesehatan.
Penyebab gangguan kesehatan mental ini tidak diketahui secara pasti. Namun, masalah kesehatan mental lainnya, seperti depresi, dan sikap mengabaikan diri sendiri bisa memicu kondisi ini.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab hoarding disorder dan kapan perlu ke dokter berikut ini.
Baca juga: Arti Kata Gwenchana Aigo dan Chukkae, Istilah yang Sering Muncul di Drama Korea, Viral di TikTok
Penyebab hoarding disorder
Dilansir dari Cleveland Clinic, penyebab hoarding disorder tidak diketahui secara pasti, namun banyak ahli berpendapat bahwa kondisi ini disebabkan oleh ketidakmampuan otak untuk melakukan beberapa hal, seperti:
- Kemampuan melakukan perencanaan
- Kemampuan memecahkan masalah
- Kemampuan belajar visuospasial dan mengingat
- Perhatian yang terus-menerus
- Working memory atau memori kerja otak
- Kemampuan untuk menyusun atau mengatur sesuatu
Namun selain itu, beberapa masalah kesehatan mental juga kerap dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti:
- Gangguan kepribadian obsesif kompulsif atau obsessive-compulsive personality disorder (OCPD)
- Gangguan obsesif kompulsif atau obsessive-compulsive disorder (OCD)
- Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas atau attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)
- Depresi
- Demensia
- Skizofrenia
- Kecemasan
Baca juga: Penyebab Dona Eks TKW Meninggal Dunia, Pesan Terakhir Sebut Tuhan dan Bahas Rumah: Gak Ada Harapan
Meskipun penyebab hoarding disorder tidak diketahui secara pasti, beberapa faktor risiko bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan mental ini.
Disarikan dari Cleveland Clinic dan Healthline, ada beberapa faktor risiko penyebab hoarding disorder, seperti:
- Memiliki kerabat yang mengidap hoarding disorder
- Mengalami cedera otak
- Mengalami peristiwa traumatis
- Memiliki kebiasaan untuk berbelanja secara impulsif
- Tidak dapat menolak barang-barang gratis, seperti kupon dan selebaran
- Memiliki kebiasaan menggunakan obat-obatan terlarang atau minum-minuman beralkohol secara berlebihan
- Mengidap sindrom Prader-Willi yang merupakan kelainan genetik serta berdampak pada kondisi fisik, mental, dan perilaku penderita
- Tinggal sendirian
- Tumbuh di rumah atau lingkungan yang berantakan
- Mengalami masa kecil yang sulit
Meskipun begitu, hoarding disorder dapat dialami oleh siapa saja, termasuk pada anak-anak serta remaja di usia kurang dari 20 tahun.
Kondisi ini dapat mengganggu kegiatan sehari-hari, namun umumnya bertambah serius ketika penderita memasuki usia lebih dari 30 tahun.
Baca juga: Mengenal Arti Kata Nadhif dalam Bahasa Arab yang Viral di TikTok, Berawal dari Curhatan Netizen
Kapan perlu ke dokter?
Penderita hoarding disorder kerap tidak menyadari bahwa dirinya memiliki gangguan kesehatan mental ini.
Bahkan, penderita menganggap bahwa kebiasaan yang dimilikinya tersebut merupakan hal yang wajar untuk dilakukan.
TribunJatim.com
arti kata
hoarding disorder
Tribun Jatim
gangguan kesehatan mental
menumpuk barang tidak berguna
jatim.tribunnews.com
Arti Kata Cucus yang Viral di TikTok hingga FB, Bahasa Gaul Anak Muda Masa Kini, Tidak Ada di KBBI |
![]() |
---|
Arti Kata Gamon, Bocil, PCB dan NT, Ternyata Sebuah Singkatan hingga Biasanya Muncul di TikTok |
![]() |
---|
Ternyata Ini Makna Dame Un Grrr yang Lagi Viral TikTok, Bermula dari Lagu Milik Fantomel-Kate Linn |
![]() |
---|
Arti Kata Aura Farming, Viral di TikTok Gegara Tarian Bocah Pacu Jalur Riau, Aksinya Diikuti Neymar |
![]() |
---|
Arti Kata Dame Un Grrr yang Lagi Viral di TikTok, Berawal dari Lagu Milik Fantomel dan Kate Linn |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.