Berita Gresik
Nasib Ayah yang Habisi Anak Kandung di Gresik, Minta Dihukum Mati, 'Semoga Ketemu di Surga'
Dalam persidangan dengan agenda keterangan terdakwa. Terdakwa yang saat itu hanya tinggal berdua bersama putrinya yang masih usia 9 tahun.
Penulis: Sugiyono | Editor: Samsul Arifin
Masih Ingat Ayah di Gresik habisi putri kandung sendiri, Minta ke Majelis Hakim untuk Dihukum Mati sebagai bentuk Pertanggung Jawaban
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Terdakwa M Qo’dad Af’alul Kirom alias Afan (29), yang nekat membunuh putrinya sendiri, meminta dihukum mati Kepada Majelis Hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri Gresik, Rabu (1/11/2023). Sedangkan putrinya diharapkan bisa masuk surga.
Dalam persidangan dengan agenda keterangan terdakwa. Terdakwa yang saat itu hanya tinggal berdua bersama putrinya yang masih usia 9 tahun.
Terdakwa saat itu tinggal di rumah kontrakan, di dusun Plampang, Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti.
Kemudian pada Sabtu (29/4/2023) pukul 4.30 WIB telah membunuh putri kandungnya menggunakan pisau dapur.
"Rencana Pembunuhan itu telah saya rencanakan satu bulan sebelumnya," kata Afan, didampingi penasihat hukum dari Juris Law Firm.
Baca juga: Ngamuk Tak Diberi Jatah Bulanan Istri, Bapak Aniaya Anak Kandung masih Berusia 9 Tahun, Gegar Otak
Selain itu, Afan juga menambahkan, bahwa alasan membunuh putrinya karena, dirinya pernah dipenjara akibat kasus narkoba sedangkan Ibunya diduga bekerja sebagai pekerja sek komersial (PSK).
Untuk melancarkan aksinya, Afan mencari informasi dari Youtube di ponsel yang dimilikinya. Sehingga, lebih yakin dalam menghabisi nyawa putrinya.
“Anak saya terlalu sedih dan selalu menangis. Sehingga saya tidak ingin dia menderita akibat ulah orang tuanya. Ibunya tidak mau menerima, akhirnya punya pikiran membunuhnya, biar mati syahid dan masuk surga,” imbuhnya.
Baca juga: Sosok Wanita Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua di Pasuruan, Dikenal Pendiam dan Jago Memasak
Atas perbuatannya, terdakwa Afan kepada majelis hakim yang diketuai M Aunur Rofiq, mengaku menyesal dan meminta hukuman mati sebagai bentuk pertanggungjawabannya.
Dan agar bertemu putranya di surga. “Semoga bisa bertemu anak saya di surga,” katanya.
Hakim juga menanyakan tentang kondisi psikologis terdakwa Afan. Apakah terdakwa gila atau tidak, sebab nekat membunuh anak kandungnya. Namun, terdakwa mengatakan tidak gila. "Saya sehat," katanya dengan singkat.
Setelah keterangan terdakwa selesai, sidang dilanjutkan pekan depan dengan agenda tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Kejari.
Pernah Alami Gangguan Jiwa
Kasatreskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, Muhammad Qo’dad Af’alul Kirom alias Afan (29) dinyatakan mengalami gangguan jiwa.
Afan adalah ayah di Gresik yang tega membunuh putri semata wayangnya sendiri, Z (9) dengan sadis.
"Hasil tes kejiwaan yang bersangkutan sudah keluar, kita lakukan pemeriksaan yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa berat," ujarnya, Jumat (16/6/2023).
Proses penyidikan terus berjalan. Berkas telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Gresik.
Saat ini, Afan berada di rutan Polres Gresik.

"Tersangka masih di rutan Polres Gresik, kondisi sehat, masih bisa diajak bicara, bisa diajak komunikasi juga," tambahnya.
Diketahui, tersangka Afan pernah menjalani perawatan di RSJ Menur Surabaya. Atas keterlibatannya saat menjadi pecandu narkoba.
Sebelumnya, Afan menghabisi nyawa Z di rumah kontrakannya di Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik.
Ia bahkan sudah merencanakan untuk membunuh putri kandungnya sendiri. Mulai dari mencari cara membunuh anak di internet, hingga menyiapkan pisau dapur yang digunakan untuk membunuh korban.
Sementara sang istri, sudah pergi dari rumah tiga hari sebelum kejadian.
Sang istri diduga kembali ke dunia malam, menjadi ladies companion (LC).
Pikiran Afan makin kalut. Dia nekat mengakhiri nyawa sang anak yang diketahui baru pulang dari pondok pesantren.
Korban dibunuh setelah adzan subuh.
Kasus lain, mertua habisi menantu di Pasuruan, Akhirnya terungkap alasan mertua habisi menantu hamil 7 bulan di Pasuruan masih menjadi misteri.
Polisi hingga saat ini masih mendalami motif di balik mertua yang tega menghabisi menantunya sendiri.
Apalagi, menantunya itu tengah hamil bayi sudah usia 7 bulan.
Kejadian tersebut membuat suami syok dan terpukul.
Menunggu bayi lahir, suami pilu bayi ikut tewas bersamaan dengan meregangnya nyawa sang ibu.
Ada rumor yang tersebar menyebutkan bahwa peristiwa ini ditengarai akibat cinta segitiga hingga dugaan pemerkosaan.
Suami bernama Sueb itu akhirnya menguak hubungan sebenarnya yang terjadi antara istri dan ayahnya.
Warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi mendadak geger, Selasa (31/10/2023) sore setelah teriakan Sueb (31) memecah ketenangan.
Baca juga: Ayah Gadis Madura yang Alami Pendarahan Jadi Korban Rudapaksa Menghilang, Awalnya Pamit Pulang
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Alasan Mertua Habisi Menantu Hamil 7 Bulan hingga Kabar Bayi Viral Mirip Prabowo
Sueb yang baru saja pulang kerja berteriak setelah melihat istrinya Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) tergeletak di kasur bersimbah darah.
Belakangan ini, perempuan asal Rungkut Surabaya itu diduga dibunuh oleh mertuanya sendiri Khoiri atau Satir (53) atau ayah kandung dari suaminya.
Korban diduga dibunuh dengan menggunakan senjata tajam (sajam).
Itu setelah ada luka di area leher korban yang sedang hamil 7 bulan tersebut.
Saat kejadian, korban memang sedang di rumah bersama mertuanya.
Sedangkan suaminya sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Purwodadi. Dugaan kuat, korban kehabisan darah sehingga nyawanya tidak tertolong.
Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto menyebut, pihaknya sudah mengamankan pelaku yang diduga kuat tega membunuh anak menantunya sendiri.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci,” katanya.
Dia menyebut, pelaku sudah diamankan ke Polsek untuk mempertanggung jawabkan perbutaannya. Dugaan kuat, pelaku menggorok leher korban dengan pisau dapur.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Kasus Sayat Tangan di Ponorogo - Mertua Habisi Nyawa Menantu yang Hamil 7 Bulan
Baca juga: Bisa Masuk Surga, Ayah di Gresik Tega Bunuh Anaknya Sendiri, Terang-terangan Mengaku Tak Menyesal
“Pelaku sudah kami amankan, dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan,” urai Pujianto.
Menurut Kapolsek, warga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.
“Kami masih dalami motifnya. Ini anggota dan teman - teman dari Polres juga sudah turun untuk mendalami pembunuhan mertua dan menantunya ini,” paparnya.
Sejumlah spekulasi muncul dibalik kejadian ini.
Rumor yang berkembang adanya cinta segitiga, hingga ada dugaan pemerkosaan.
Suami korban juga membongkar hubungan sebenarnya sang istri dengan mertuanya.
“Masih kami dalami. Tapi yang jelas, suami korban menyebut istrinya itu sangat gemati ke mertuanya karena sudah dianggap orang tuanya sendiri,” paparnya.
Menurut kapolsek, pihaknya juga sudah mendengar informasi itu.
motif ayah di Gresik bunuh anaknya
putri kandung bernasib tragis
Pengadilan Negeri Gresik
Gresik
TribunJatim.com
Tribun Jatim
6 Wisata Pantai di Gresik, Terbaru Pantai Hippo, Tawarkan Hamparan Pasir Putih hingga Hutan Mangrove |
![]() |
---|
3 Kecelakaan Besar di Gresik dalam Seminggu, Salah Satunya Tewaskan 7 Orang, Rombongan Jemaah Umrah |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Gresik Gelar Sosialisasi Program Perlindungan Pekerja |
![]() |
---|
Terungkap Motif Perampokan di Perum De Naila Gresik, Berawal Pelaku Gadaikan Perhiasan ke Korban |
![]() |
---|
Program Industri Mengajar Tahap 3, PT Smelting Bekali Siswa 5 SMK di Gresik Hadapi Dunia Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.