Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

Kekeringan Meluas hingga 35 Desa, Warga di Trenggalek Dapat Bantuan Instalasi Saluran Air Bersih

Bencana kekeringan di Trenggalek yang disebabkan musim kemarau panjang terus meluas, hingga kini warga 35 desa di 12 kecamatan kesulitan air bersih.

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Warga Dusun Buluroto, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek Mendapatkan Bantuan Instalasi Saluran Air Bersih dari Mata Air ke Permukiman Penduduk  

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Bencana kekeringan di Kabupaten Trenggalek yang disebabkan musim kemarau panjang terus meluas, hingga kini warga di 35 desa di 12 kecamatan kesulitan mendapatkan air bersih.

Bantuan air bersih untuk warga datang dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah melalui BPBD Trenggalek, hingga non pemerintah mulai dari NU Care Lazisnu, hingga Perusahaan pertambangan yang beroperasi di Trenggalek, Sumber Mineral Nusantara (SMN). 

Salah satu daerah yang mendapatkan bantuan berupa transportasi pengangkut air bersih, pompa air, pipa distribusi adalah Dusun Buluroto, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak.

External Affairs SMN Handi Andrian mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan hasil dari komunikasi masyarakat dengan perusahaan.

Perusahaan kemudian melibatkan NU Care LAZISNU yang sudah sering kali memberikan bantuan tanggap darurat untuk bersama-sama masyarakat mengatasi kebutuhan air bersih di Buluroto. 

Baca juga: Niat Padamkan Api di Hutan Warga Trenggalek Jadi Korban, Tewas Dilalap Si Jago Merah

"Jadi ini murni gotong royong. Kendala utama masyarakat adalah suplai atau distribusi air. Mata airnya ada, namun letaknya jauh," ujar Handi, Jumat (3/11/2023).

Setelah berdiskusi dengan warga, pompa air dan pipa menjadi solusi darurat guna memudahkan akses masyarakat terhadap air bersih.

Air yang dialirkan dari mata air tersebut disalurkan ke tempat penampungan yang ada di masjid terdekat. 

Ini dilakukan karena selain dekat dan mudah diakses oleh masyarakat, juga memenuhi kebutuhan untuk ibadah. 

“Budaya gotong royongnya luar biasa. Kami sudah sering mengalami hal ini. Mulai dari perbaikan dan pembuatan jalan, perbaikan tempat ibadah, dan banyak kegiatan lainnya," lanjut Handi.

Seorang tokoh masyarakat, Waris mengatakan, sudah beberapa Minggu ini Dusun Buluroto, mengalami kesulitan air bersih.

Baca juga: Dekatkan Layanan Warga Trenggalek Lewat Program Mening Deh, Blank Spot Pegunungan Jadi Tantangan

Warga harus jalan kaki sejauh dari 2 kilometer untuk mendapatkan air bersih

Melihat kondisi tersebut ia yang juga Ketua RT bersama tokoh masyarakat mencari solusi guna meringankan kesulitan warga dengan mencoba berkoordinasi dengan Kepala Desa.

"Desa membantu dana untuk transportasi pengambilan air bersih. Namun dana dari Pemerintah Desa terbatas sehingga saya harus berkoordinasi dengan beberapa pihak termasuk kepada SMN dan NU Care Lazisnu Trenggalek," ucap Waris.

Dari koordinasi tersebut akhirnya bisa dibangun instalasi air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk konsumsi minum dan memasak, maupun untuk mandi dan mencuci pakaian.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved