Pedagang Suvenir Rela Tutup Lapak demi Bertemu Ganjar, Ungkap Pengalaman di Masa Lalu: Tepati Janji

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Romawati (53) dan Rusmiati (57) rela menutup lapak dagangannya demi bisa bertemu dengan Bacapres PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (3/11/2023). 

Dua pedagang suvenir di kawasan Makam Bung Karno, Kota Blitar, itu sudah berada di depan pintu masuk Makam Bung Karno menunggu kedatangan Ganjar Pranowo sejak pukul 13.00 WIB. 

"Tadi sudah ketemu, tapi hanya dada-dada (melambaikan tangan) saja, belum sempat salaman," kata Romawati. 

Seperti diketahui, pasangan Bacapres-Bacawapres PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersama Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, ziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar, Jumat (3/11/2023). 

Rombongan Megawati bersama pasangan Ganjar-Mahfud tiba di kawasan Makam Bung Karno di Kota Blitar sekitar pukul 14.41 WIB. 

Saat rombongan Megawati bersama pasangan Ganjar-Mahfud tiba di kawasan Makam Bung Karno, Romawati dan Rusmiati sudah berada di lokasi. 

Romawati dan Rusmiati terlihat memegang poster bergambar Ganjar Pranowo. 

"Kalau ada kesempatan, saya ingin bisa bertemu langsung dengan pak Ganjar, ada yang ingin saya sampaikan (ke pak Ganjar)," ujar ibu tiga anak yang berjualan di kawasan Makam Bung Karno sejak 1993 itu.

Sebagai ketua paguyuban pedagang lapak merah di kawasan Makam Bung Karno, Romawati ingin meminta bantuan kepada Ganjar agar membuatkan tempat cuci tangan di lokasi pasar. 

Baca juga: Megawati Ajak Ganjar-Mahfud Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Larut dalam Doa Bersama

"Kami ingin punya tempat cuci tangan yang layak di lokasi pasar. Sebenarnya sudah ada tempat cuci tangan swadaya pedagang, tapi kondisinya kurang layak," katanya. 

Tapi sayang, Romawati tidak sempat menyampaikan keinginannya kepada Ganjar saat ziarah di Makam Bung Karno. 

Sebenarnya, Romawati sudah bisa bersalaman dengan Ganjar, tapi tidak ada kesempatan menyampaikan niatnya karena warga saling berdesak-desakan berebut salaman dengan Ganjar saat di Makam Bung Karno. 

"Sudah ketemu sempat salaman, tapi belum sempat menyampaikan karena berdesak-desakan," ujarnya. 

Romawati mengaku punya pengalaman pribadi dengan Ganjar.

Baca juga: Mahfud MD Meminta Doa Masyarakat Kota Blitar untuk Pilpres 2024: Kebenaran Harus Menang

Bertahun-tahun lalu, ia pernah bertemu Ganjar saat ziarah di Makam Bung Karno. 

Romawati ingat karena karena Ganjar membeli dagangan suvenir miliknya.

Ketika itu, Romawati masih berjualan dengan model asongan di kawasan Makam Bung Karno. 

"Waktu itu Pak Ganjar datang rombongan, ada dua bus. Saya sempat menawarkan dagangan ke Pak Ganjar. Pak Ganjar bilang 'nanti ya (setelah ziarah),'" katanya. 

"Ternyata pak Ganjar menepati janji, setelah ziarah beli dagangan saya. Dia tidak mau saat ditawari pedagang lain. Katanya sudah (janji) sama saya. Itu pengalaman pribadi saya dengan pak Ganjar," lanjutnya. 

Baca juga: Doa Bersama di Gresik Bakal Dihadiri Puluhan Ribu Orang, Ganjar-Mahfud MD Sampaikan Orasi Kebangsaan

Sementara itu, Rusmiati mengaku baru kali pertama bertemu Ganjar Pranowo.

Meski baru kali pertama bertemu, menurut Rusmiati, Ganjar merupakan sosok yang ramah. 

"Kalau sama bu Mega dan bu Puan sudah hafal, sering ketemu. Kalau Pak Ganjar baru sekali ini ketemu," katanya.