Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Sadis Emak di Sidoarjo

BREAKING NEWS: Geger Emak di Sidoarjo Ditemukan Tewas di Rumah, Tangan Terikat & Leher Dijerat Tali

Seorang ibu di Sidoarjo ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya dengan kondisi mengenaskan.

|
Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
Lokasi rumah korban pembunuhan di Sidoarjo 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Seorang emak di Sidoarjo ditemukan tewas di dalam rumahnya dengan kondisi mengenaskan.

Dia adalah Askurniyah, perempuan 59 tahun yang tinggal di Gajahmagersari, Kelurahan Gajah, Kota, Sidoarjo.

Saat ditemukan, perempuan itu sudah d

alam keadaan tidak bernyawa di dalam rumahnya.

Dia tergeletak di lantai dengan kondisi ada bercak darah di mulutnya. Kemudian di leher korban terdapat jeratan menggunakan tali tas, dan tangan emak terikat di belakang tubuh.

“Kejadiannya sekira pukul 10.00 WIB tadi. Yang pertama mengetahui kematian korban adalah anak kandungnya sendiri. Saat masuk ke dalam rumah dia melihat korban sudah tergeletak di lantai,” kata Nur Laili, warga setempat, Sabtu (4/11/2023).

Diduga, korban dihabisi oleh seorang lelaki yang datang ke rumahnya menggunakan sepeda motor. Namun siapa pria itu sejauh ini masih dalam pengejaran petugas.

Baca juga: Kabar Terbaru Ahmad Dhani, Nyaleg DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo Lagi via Gerindra: Berebut 10 Kursi

Informasi yang berhasil dihimpun, Sabtu pagi sekira pukul 09.00 WIB korban Askurniyah sempat mengeluhkan tiga genteng di dapur rumahnya bolong.

Dia menceritakan itu ke anak lelakinya yang bernama Kurniawan, dan memintanya membetulkan.

Kurniawan kemudian meminjam tangga ke tempat pamannya yang berjarak sekira 50 meter dari rumah ibunya tersebut.

Guru PNS yang berusia sekira 28 tahun itu bejalan kaki dan butuh waktu beberapa menit ke rumah pamannya. Tapi pas kembali, rumah dalam keadaan terkunci.

Dia sempat duduk sekira 10 menit di depan rumah menunggu ibunya.

Sampai kemudian, Kurniawan melihat seorang lelaki memakai helm full face miliknya, baju batik hijau, dan celana hitam berjalan di samping rumah.

Baca juga: UPDATE Kasus Gratifikasi Eks Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Sederet Pengusaha Dihadirkan dalam Sidang

Pria itu kemudian bergegas mengambil sepeda motor Honda Beat yang terparkir di sana. Sepeda motor itu juga milik Kurniawan.

Melihat itu, Kurniawan langsung berusaha mengejar pria yang memacu sepeda motor tersebut ke arah Timur. Dia merasa kendaraannya telah dicuri. Tapi upaya pengejarannya tidak membuahkan hasil. Kurniawan kemudian balik ke rumah.

Dia masuk ke rumah lewat pintu samping. Dan ketika di dalam, Kurniawan melihat rumahnya sudah dalam keadaan berantakan. Kurniawan juga melihat ibunya sudah dalam keadaan tergeletak di lantai dengan kondisi mulut mengeluarkan darah.

Dan ketika dicek, sang ibu sudah tidak bernyawa. Pemuda itu berusaha mengecek nadi dan dada korban, tapi sudah tidak bernapas. Dia pun berteriak histeris hingga terdengar sejumlah warga sekitar, dan mereka pun beramai-ramai datang ke lokasi.

Baca juga: Daftar Lengkap Lokasi Tes SKD CPNS 2023 Kementerian Hukum dan HAM, Ujian Digelar 9-18 November

Dari sana, peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi. Tak lama berselang, sejumlah petugas dari Polsek Sidoarjo Kota dan Polresta Sidoarjo datang ke lokasi. Petugas pun melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap peristiwa ini.

Termasuk Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo juga terlihat di lokasi kejadian. Melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah sudut rumah tersebut bersama sejumlah anggota lainnya.

“Korban pertama ditemukan oleh anaknya. Dan dari hasil olah TKP, diketahui bahwa korban meninggal dunia dengan posisi tangan terikat dan leher tercekik. Kami masih dalami, penyebab dan indikasinya apa, yang jelas ada kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Andaru.

Keterangan sementara dari anak korban, memang sempat melihat seorang pria kabur dari rumah korban dengan mengendarai sepeda motornya.

Itu juga sedang didalami, namun anak korban masih belum bisa bercerita panjang lebar karena kondisinya masih shock setelah melihat ibunya seperti itu.

“Ada barang-barang yang hilang, masih dilakukan pendataan. Sementara yang jelas hilang adalah sepeda motor milik anak korban tersebut,” lanjut Kasat Reskrim.

Sementara itu, kasus pembunuhan juga terjadi di Tuban.

Jano, pelaku pembacokan menewaskan Sekdes Sidonganti, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban bernama Agus Sutrisno (33) pada Selasa (24/10/2024) pagi, tak beraksi seorang diri.

Pria 45 tahun itu menghabisi nyawa Agus Sutrisno dibantu seorang rekan yang hingga kini masih melarikan diri dan sedang diburu Satreskrim Polres Tuban.

Kapolres Tuban AKBP Suryono menerangkan, rekan pelaku mengendarai motor.

Bertugas mengawal pelaku dan korban selama berbuntutan di jalan.

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang Blunder Soal Yayasan, Eks Bendahara Minta Yosef Jujur: Kasihan Almarhum

"Rekan itu juga memboncengkan pelaku untuk melarikan diri usai menghabisi korban," ujarnya kepada awak media, Selasa (24/10/2023) malam.

Berdasarkan keterangan sementara dari pelaku, lanjut AKBP Suryono, pembunuhan Sekdes Sidonganti ini nampak terencana.

Selama dua hari sebelum kejadian, pelaku mengaku intens memantau korban.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sekdes Sidonganti Agus Sutrisno tewas dibacok Jano saat perjalanan menghadiri rapat di kantor Kecamatan Kerek, Selasa (24/10/2023) pagi.

Jasad Sekdes Sidonganti itu ditemukan tertelungkup. Menderita luka bacok di beberapa bagian tubuh. Yakni kepala, tangan, dan punggung.

Baca juga: BREAKING NEWS : Sekdes di Tuban Tewas Dibacok di Pertengahan Sawah saat Hendak Pergi Kerja

Peristiwa pembacokan ini persisnya terjadi di tengah ladang turut pinggir Jalan Raya Kerek-Montong, Dusun Bawi, Desa Hagoretno, Kecamatan Kerek.

Sebelum tewas dibacoki Jano di tengah ladang itu, korban melintasi Jalan Raya Kerek-Montong ruas dimaksud dengan mengendarai motor trail S 2182 EAF.

Korban kemudian ditabrak dari belakang oleh mobil pikap A 8382 YX dikemudikan Jano. Mengetahui korban jatuh, Jano keluar dari kendaraan yang dikemudikan.

Warga Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban ini lantas menyergap korban yang jatuh. Korban pun panik, mencoba menghindar dan melarikan diri.

Namun, Jano terus mengejar dan berhasil menangkap korban di tengah ladang lalu menghabisi korban. Usai melakukan aksi sadis ini, Jano pergi begitu saja.

Jasad pria yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya itu, tak Jano pedulikan. Mobil pikap yang dia dikemudikan, juga ditinggalkan.

Baca juga: Nasib Pelaku Pembacokan Sekdes di Tuban, Terancam Hukuman Mati, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Selasa (24/10/2023) malam sekira pukul 19.00, Jano menyerahkan diri ke Mapolsek Grabagan. Dia pasrah sambil membawa parang yang digunakan untuk membacoki korban.

Berikutnya, Jano dibawa ke Mapolees Tuban. Kepada Satreskrim Polres Tuban, Jano mengaku nekat membunuh Agus Sutrisno sebab sakit hati. Dia merasa, istrinya berselingkuh dengan korban.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved