Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Dukung Kebebasan Palestina, Raffi Ahmad Cs Unggah Simbol Semangka, Irwansyah Capai Donasi Rp 3,2 M

Demi mendukung kebebasan Palestina, Raffi Ahmad unggah simbol semangka di akun media sosial mereka. Irwansyah capai donasi Rp 3,2 miliar.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/irwansyah_15
Para selebriti Tanah Air pun beramai-ramai, termasuk Raffi Ahmad dan Irwansyah mengunggah gambar simbol semangka di akun media sosial mereka. 

Sementara itu, simbol semangka muncul pertama kali usai Perang Enam Hari pada tahun 1967 ketika Israel mengusai Tepi Barat dan Gaza dan mencaplok Yerusalem Timur.

Saat itu, pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina di tempat publik dan menganggapnya sebagai tindakan pidana.

Rakyat Palestina kemudian menggunakan semangka sebagai pengganti bendera.

Pasalnya, ketika dibelah, buah ini memiliki warna yang sama dengan bendera nasional Palestina, yakni merah, hitam, putih dan hijau.

Ternyata simbol semangka telah muncul sejak tahun 1967 lalu selama Perang Enam hari antara Isarel dengan koalisi Arab terdiri dari Suriah, Mesir dan Yordania.

Berawal dari Israel melarang pengibaran bendera Palestina di perbatasannya untuk membatasi nasionalisme Palestina dan Arab.

Larangan itu berlangsung hingga tahun 1993 hingga munculnya Perjanjian Oslo antara Israel dan Otoritas Palestina, yang melonggarkan pembatasan terhadap warga Palestina di Israel.
Setelah Perang Enam Hari hingga Perjanjian Oslo, semangka menjadi simbol protes masyarakat Palestina, dikutip dari Bon Appetit.

Irisan semangka dengan buahnya yang berwarna merah cerah, kulitnya yang berwarna hijau-putih, dan bintik-bintik bijinya yang berwarna hitam, mengandung semua warna bendera Palestina.

Buah ini juga tersedia untuk digunakan dalam demonstrasi menentang pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza, di mana para pengunjuk rasa membawa irisan semangka sebagai pengganti bendera.

Seniman Sliman Mansour menceritakan dalam wawancara dengan The National pada tahun 2021, ketika pameran yang menampilkan karyanya pada tahun 1980 ditutup karena beberapa bagian menggambarkan bendera Palestina

“Mereka mengatakan kepada kami bahwa mengecat bendera Palestina itu dilarang, tapi warnanya juga dilarang. Maka Issam berkata, 'Bagaimana jika saya membuat bunga berwarna merah, hijau, hitam, dan putih?', dan petugas itu menjawab dengan marah, 'Akan disita. Bahkan jika Anda mengecat semangka, itu akan disita,'” kata Mansour kepada The National.

Saat ini, Israel tidak lagi melarang bendera Palestina berdasarkan hukum.
Meski begitu, para pemimpin terkemuka Israel telah menyatakan penolakannya terhadap pengibaran bendera tersebut dalam suasana protes.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut kehadiran bendera pada protes sebagai “hasutan”.

Pada tahun 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, memberi wewenang kepada polisi dan Pasukan Pertahanan Israel untuk menghapus gambar semangka jika dianggap ada ancaman terhadap ketertiban umum, dikutip dari Al Jazeera.

Ia juga mengatakan, menerbangkan pesawat Palestina dengan benderanya adalah tanda dukungan terhadap barbarisme.

Jadi, meski bendera Palestina diperbolehkan secara hukum, terkadang orang-orang yang membicarakan Palestina sering menggunakan simbol semangka untuk menghindari sensor atau diberi label yang salah.

Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved