Pilpres 2024
Nasib Bobby Nasution Usai Dukung Gibran, Padahal Jadi Jurkamnas PDIP Ganjar-Mahfud, Ikut Ipar?
Dukungan itu terang-terangan dilakukan, padahal Bobby kini menjadi jurkamnas Ganjar-Mahfud. Lalu bagaimana nasib Bobby Nasution di PDIP.
TRIBUNJATIM.COM - Wali Kota Medan, Bobby Nasution resmi mendukung adik iparnya, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024.
Dukungan itu terang-terangan dilakukan, padahal Bobby kini menjadi jurkamnas Ganjar-Mahfud.
Lalu bagaimana nasib Bobby Nasution di PDIP?
Diketahui sebelumya, Gibran Rakabuming Raka sudah tak lagi bagian dari PDIP.
Baca juga: Ternyata Ini Maksud Pinjam Seratus Bobby Nasution kepada Gibran Rakabuming, Buat Seru-seruan Saja

Anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga sudah mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan, Gibran sudah tidak menjadi keluarga PDIP setelah berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Diketahui Bobby Nasution terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Padahal diketahui bersama Bobby Nasution adalah anggota PDIP juga ditunjuk sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) Ganjar-Mahfud.
Bobby Nasution akan Temui PDIP, Ikut Langkah Gibran Kembalikan KTA?
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, akan berkomunikasi dengan PDIP perihal dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Bobby Nasution mengaku mengikuti sikap relawannya yang memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.
"Untuk itu, saya akan berkomunikasi dan berkonsultasi, baik dengan PDIP dan menyampaikan dengan baik-baik, baik sebagai tugas saya sebagai Wali Kota Medan," tutur Bobby, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (5/11/2023).
Ketika ditanya apakah ini berarti dirinya mundur dari PDIP, Bobby tak menjawab secara gamblang.
Ia hanya menegaskan, dirinya bakal bertemu dengan PDIP secepatnya.
"Pokoknya saya menyampaikan kenapa beda pandangan, apa alasannya beda pandangan, sikap selanjutnya saya akan menunggu keputusan pengurus," terangnya.
"Nanti Insya Allah secepatnya," jelas Bobby.
Bobby Nasution Terang-terangan Dukung Prabowo-Gibran
Sebelumnya, Rumah Kolaborasi Bobby Nasution menegaskan dukungannya di Pilpres 2024.
Pernyataan itu diwakili oleh Hasanul Jihadi, salah satu relawan Bobby Nasution.
"Kita kawan-kawan dari Rumah Kolaborasi Bobby Nasution, artinya mesin ini, kendaraan ini akan digunakan untuk kepentingan dan memenangkan Bapak Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Presiden," kata Hasanul Jihadi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu.
Bagaimanapun, dukungan ini menunjukkan bagaimana keluarga Jokowi mulai menjauhi PDIP.
Sebelumnya, Gibran yang merupakan kader PDIP justru menerima pinangan Prabowo Subianto untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres).
Baca juga: 3 Menteri Loyal ke Jokowi, Tolak Gabung Tim Pemenangan Prabowo dan Gibran, Berikut Profil Singkatnya

Lalu, beberapa waktu setelah Gibran dipilih sebagai bakal cawapres, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui sang Ketua Umum, Kaesang Pangarep, mengumumkan arah dukungannya.
Partai yang dipimpin oleh putra bungsu Jokowi itu memutuskan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Bobby Nasution Belum Dipecat PDIP, Kader Soroti Keberanian Pimpinan yang Pecat Kader Lainnya
PDI Perjuangan diminta tegas terkait sikap Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung bakal calon presiden/wakil presiden koalisi lain.
Diketahui Bobby mendukung calon presiden Prabowo Subianto yang berpasangan Gibran Rakabuming Raka.
Mantan anggota DPRD Sumut yang juga kader PDIP Sumut, Sutrisno Pangaribuan mengkritik sikap partainya yang tidak segarang saat memecat kader yang membelot.
"Berbeda dengan keberanian pimpinan PDIP saat dengan tegas menyampaikan pemecatan Rudolf Pardede Ketua DPD PDIP Sumut dan Akhyar Nasution wakil Ketua DPD PDIPSumut serta sejumlah kader, pimpinan dan anggota DPRD PDIP Kabupaten Samosir. Para kader yang dianggap membelot memilih pasangan kepala daerah yang diusung partai lain tersebut dipecat dan diberi cap penghianat partai," kata Sutrisno, Kamis (26/10/2023).
Sutrisno mengatakan, PDIP mestinya berani mengambil sikap terhadap kader yang dianggap tidak patuh terhadap intruksi partai.
Sebagai kader PDIP, kata dia, hal itu berlaku umum termasuk kepada Bobby.
Seharusnya sebagai kader, Bobby mendukung Ganjar dan Mahfud bukan sebaliknya memberikan dukungan terhadap kandidat lainnya.
Sutrisno pun menyarankan agar Bobby segera mundur dari PDIP, jika memang berniat mendukung Prabowo dan Gibran.
"Kalau jadi pengurus partai tidak punya keberanian menegakkan aturan partai, dan arahan ketum partai, lebih baik mundur," kata Sutrisno.
"PDIP itu telah mengalami berbagai tekanan sejak orde baru saat Indonesia dipimpin mantan mertua Prabowo. Mengapa saat ini malah takut mengambil sikap," lanjutnya.
Menurut Sutrisno, partai mesti benar benar menegakan aturan yang ada. Dia pun meminta agar pengurus PDIP tak bungkam soal itu.
"Saat partai butuh sikap, aturan ditegakkan, semua diam, bungkam, menghindar, menyelamatkan diri sendiri," tuturnya.
Sikap PDIP soal keluarga Jokowi
Meski sudah menyatakan mendukung Prabowo-Gibran, hingga saat ini, Bobby Nasution masih berstatus sebagai kader PDIP.
Hal itu diakui oleh Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat.
"Masih (kader PDIP)" kata Djarot di kawasan Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono menyatakan TPN tidak mempersoalkan dukungan Bobby ke Prabowo-Gibran.
"Kalau kita enggak masalah, ya. Pilihan itu kan hak masing-masing di konstitusi," kata Gatot ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (5/11/2023) sore, dikutip dari Kompas.com.
Soal status Bobby sebagai juru kampanye nasional Ganjar-Mahfud, Gatot menyatakan tidak ada masalah apabila nantinya Bobby tidak menjadi juru kampanye nasional Ganjar-Mahfud.
"Oh, enggak masalah. Jalan terus kita ya," ujarnya.
Respons Gibran terkait Dukungan Adik Ipar
Soal dukungan Bobby dan relawannya kepada dirinya, Gibran Rakabuming Raka enggan memberi tanggapan.
Ia meminta wartawan bertanya kepada Bobby.
"Ya tanya aja Bobby nggeh, makasih nggeh. Mpun nggeh," ujar Gibran saat ditemui di Puro Mangkunegaran Solo, Minggu (5/11/2023), dikutip dari TribunSolo.
Gibran pun enggan menanggapi lebih lanjut terkait pernyataan Bobby Nasution.
Bahkan Gibran memilih beranjak dari lokasi tempat penyelenggaraan Trophy Experience World Cup U-17 2023 di Puro Mangkunegaran tersebut.
Gibran Bukan Lagi Keluarga PDIP
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, disebut sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDI Perjuangan (PDIP).
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.
Pernyataan Hasto ini menanggapi kabar belum dikembalikannya kartu tanda anggota (KTA) PDIP oleh Gibran.
Hasto menegaskan, Gibran sudah tidak menjadi keluarga PDIP setelah berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Maka otomatis Mas Gibran karena mencalonkan diri bersama Bapak Prabowo jadi sudah tidak menjadi keluarga dari PDI Perjuangan," ujarnya usai melakukan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/11/2023), dilansir Kompas.com.
Hasto menambahkan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu mengatakan Gibran dikuningkan (masuk Golkar).
Menurutnya, dalam Undang-undang Partai Politik, seseorang tidak boleh memiliki KTA ganda.
"Berdasarkan Undang-undang Partai Politik, seseorang tidak bisa diusung oleh partai politik yang berbeda (koalisi) karena ini menyebabkan gugurnya pencalonan seseorang ketika punya KTA ganda ini diatur dalam Pilkada."
"Sehingga di dalam Pilpres pun maka capres dan cawapres tidak boleh memiliki KTA ganda," terang Hasto.
Sudah Pamit dan Kembalikan KTA, Gibran Tak Lagi Jadi Kader PDIP
Pada Sabtu (4/11/2023), Hasto Kristiyanto menegaskan Gibran Rakabuming Raka tak lagi menjadi kader PDIP.
Ia menjelaskan, Gibran telah pamit dari keanggotaan PDIP.
Hasto pun menyebut, Gibran telah mengembalikan KTA PDIP ke DPC PDIP Solo.
Selain itu, Gibran juga telah pamit ke PDIP untuk menjadi cawapres Prabowo.
“Sudah diselesaikan oleh DPC Kota Solo."
"Karena Mas Gibran kan menerima KTA dari DPC Surakarta.”
“Sehingga Mas Gibran tidak lagi beranggota PDI Perjuangan karena sudah pamit. Pamitnya sudah diterima,” kata Hasto usai menghadiri deklarasi dukungan Ganjar-Mahfud dari Keluarga Besar Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah Bali, Sabtu, dikutip dari Tribun-Bali.com.(tribun network/thf/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Bobby Nasution
PDIP
Gibran Rakabuming Raka
Jokowi
Prabowo Subianto
Pilpres 2024
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Relawan Prabowo-Gibran Ponorogo Gelar Syukuran Potong 9 Tumpeng, Gas Pol Dukung Kang Giri di Pilkada |
![]() |
---|
Mahfud MD Akui Tak ada Tawaran dari Prabowo-Gibran, Deretan Tokoh Jatim Berpotensi Masuk Kabinet |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Berakhir, PKB dan NasDem Kini Merapat ke Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Santai PAN |
![]() |
---|
Analisa Peta Politik Pasca Pilpres 2024, PKB Berpotensi Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, PDIP Oposisi |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Tuntas, Demokrat Jatim Ajak Semua Pihak Bersatu: Rapatkan Barisan, Songsong Masa Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.