Pemkab Tulungagung Susun Jadwal Penertiban 37 Tugu Perguruan Silat, Dilakukan dari Kecamatan Pakel

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Rapat koordinasi Forkopimda Tulungagung bersama PSHT, PSNU Pagar Nusa dan Kera Sakti, Selasa (7/11/2023) di Pendopo Kabupaten Tulungagung akhirnya menemui titik temu.

Ketiga perguruan pencak silat ini sepakat untuk menertibkan 37 tugu perguruan pencak silat di fasilitas umum. 

Sebelumnya ada 60 tugu perguruan pencak silat, 23 di antaranya sudah ditertibkan, baik dibongkar atau dialihfungsikan. 

Rapat ini sempat memanas karena perwakilan PSNU Pagar Nusa menolak rencana penertiban ini.

Namun rapat akhirnya memutuskan kegiatan bersama untuk penertiban tugu perguruan pencak silat yang tersisa.

"Hari ini semua sepakat untuk menertibkan sisa tugu di Fasum. Akan dilakukan bertahap per desa," terang Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno.

Baca juga: Viral Adanya Klitih di Tulungagung, Polisi Tegaskan Hoax, Langsung Gelar Patroli Skala Besar

Untuk tahap awal, penertiban dimulai dari Kecamatan Pakel.

Secara khusus Pj Bupati memerintah Kepala Satpol PP dan Kepala Bakesbangpol untuk menyusun jadwal penertiban. 

Selain itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Kepala Dinas PUPR diminta untuk membantu. 

"Sudah jadwal pembongkaran, bukan lagi menggugah untuk membongkar dengan kesadaran. Karena batas waktunya sudah lewat," sambung Heru. 

Setelah jadwal tersusun maka camat dan kepala desa akan melakukan komunikasi ke perguruan. 

Seluruh tugu di satu desa akan ditertibkan dalam satu hari, kemudian berpindah ke desa berikutnya. 

Proses penertiban akan dikawal oleh TNI, Polisi dan Satpol PP.
 
Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi, Kecamatan Pakel dipilih lebih dulu berdasar hasil pemetaan. 

Harapannya masih ada kesadaran dari anggota perguruan pencak silat untuk menertibkan tugunya. 

Baca juga: Pria Beristri Terjaring Razia Kos Bersama Gadis di Tulungagung, Istri Sah akan Dipanggil

"Makanya kami mengajak unsur masyarakat, untuk membantu kami menertibkan tugu yang tersisa," ucap Kapolres.

Kapolres menegaskan, penertiban tugu perguruan pencak silat ini untuk menjaga Tulungagung lebih nyaman.

Tidak ada lagi rapat tawar menawar soal rencana penertiban tugu perguruan pencak silat.

Langkah ke depan tinggal menyusun jadwal dan melakukan eksekusi pembongkaran.