Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kepala Desa Ceritakan Kegiatan Pasutri Sebelum Mereka Ditemukan Tewas Berpelukan: Tadi Pagi

Suami istri itu ditemukan meninggal diduga usai minuman teh yang beracun. Sementara itu, ada juga anak korban di sekitarnya.

Editor: Torik Aqua
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Jenazah IDP (39) dimakamkan di pemakaman umum Desa Tegalrejo, Ceper, Klaten, Rabu (11/10/2023). 

Dua orang anak tersebut merupakan karunia yang didapatkan korban setelah 3 tahun menikah.

Baca juga: Kendaraan Mewah Pasutri Hasil Bobol Dana Bank Cabang BSD Tangerang Rp 5,1 M, Sosok Wanita Mantan PBO

Kini, kedua anaknya pun menjadi yatim piatu dan diasuh oleh kakek dan neneknya.

Sementara, setelah satu bulan kasus kematian pasutri di Klaten ini diselidiki, polisi akhirnya mengetahui penyebabnya.

Keduanya diduga kuat tewas karena mengakhiri hidup.

Diketahui alasan pasutri tersebut mengakhiri hidup lantaran terlilit utang yang jumlahnya ratusan juta.

Adapun diketahui, utang pasutri tersebut mencapai Rp 800 juta.

KBO Satreskrim, Iptu Umar Mustofa mengatakan, setelah Y dan IDP tewas, banyak orang mendatangi rumah mereka untuk menagih utang.

"Dugaan kuat (bunuh diri) karena di sisi lain kan petunjuk sudah memperkuat."

Pasutri di Klaten mengakhiri hidup lantaran terlilit utang yang jumlahnya ratusan juta. Anak menangis histeris di samping jasad orang tua.



Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Terlilit Utang Rp800 Juta, Alasan Pasutri di Klaten Minum Racun hingga Tewas Berpelukan, https://sumsel.tribunnews.com/2023/11/10/terlilit-utang-rp800-juta-alasan-pasutri-di-klaten-minum-racun-hingga-tewas-berpelukan?page=all.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Pasutri di Klaten mengakhiri hidup lantaran terlilit utang yang jumlahnya ratusan juta. Anak menangis histeris di samping jasad orang tua. Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Terlilit Utang Rp800 Juta, Alasan Pasutri di Klaten Minum Racun hingga Tewas Berpelukan, https://sumsel.tribunnews.com/2023/11/10/terlilit-utang-rp800-juta-alasan-pasutri-di-klaten-minum-racun-hingga-tewas-berpelukan?page=all. Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

"Dia utangnya juga banyak. Utangnya ada orang per orang, perbankan juga."

"Kemarin sementara dari penyidik yang mendata pada saat beberapa hari setelah meninggal itu totalnya ada sekitar Rp 800 juta," jelas KBO Satreskrim, Iptu Umar Mustofa didampingi Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno, di Mapolres Klaten, dilansir dari Tribun Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Diketahui, pasutri ini mengakhiri hidup dengan cara minum zat beracun.

Hal tersebut dikuatkan dengan hasil sampel makanan dan cairan teh yang dikirim laboratorium forensik (Labfor) Semarang, Jawa Tengah.

Dari hasil Labfor, cairan teh yang diuji mengandung zat kimia berbahaya.

Kandungan kimia berbahaya itu berasal dari obat nyamuk cair.

"Minuman yang diminum pasutri, setelah kita bawa ke labfor, hasil dari yang kita ambil kemarin, di dalamnya ada kandungan kimia berbahaya," ucapnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved