Menu Diet
Manfaat Konsumsi Makanan Pedas Sebagai Menu Diet, Salah Satunya Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan
Berikut tersaji manfaat konsumsi makanan pedas bagi kesehatan untuk tubuh, salah satunya bisa bantu menurunkan berat badan.
TRIBUNJATIM.COM - Menurunkan berat badan adalah salah satu hal yang sulit.
Namun, kita mencobanya dengan memulai dengan menyusun menu diet yang sehat bagi kesehatan tubuh.
Lantas, apa menu diet yang bisa bantu menurunkan berat badan berlebih?
Simak ulasannya berikut ini.
Makanan pedas sudah menjadi menu sehari-hari bagi kebanyakan orang Indonesia.
Sensasi pedas dan hangat dari tambahan cabai, lada dan rempah-rempah memang ampuh menambah kelezatannya.
Tak heran jika banyak yang ketagihan dan tak bisa berhenti menikmati makanan pedas setiap hari.
Namun tak perlu khawatir, kebiasaan ini nyatanya punya berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh.
Manfaat kesehatan makanan pedas
Makanan pedas mengandung senyawa kimia yang disebut capsaicinoids yang yang menghasilkan sensasi panas.
Saat dimakan, capsaicin menempel pada reseptor penginderaan panas di mulut, menyebabkan sensasi terbakar.
Baik untuk kesehatan jantung
Ada beberapa bukti bahwa makanan pedas dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol, dua faktor risiko utama penyakit jantung.
Misalnya, studi tahun 2022 menyebutkan makanan pedas dan paprika dapat membantu meningkatkan tekanan darah dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung atau stroke.
Studi observasi tahun 2017 menemukan bahwa makanan pedas dapat secara signifikan menurunkan asupan garam harian, preferensi garam individu, dan tekanan darah.
Studi observasi tahun 2017 lainnya mengaitkan makanan pedas dengan penurunan kadar lipoprotein densitas rendah (LDL), atau kolesterol "jahat".
Selain itu, studi ini menemukan bahwa orang yang makan makanan pedas lebih dari lima kali seminggu memiliki high-density lipoprotein (HDL) yang jauh lebih tinggi, atau kadar kolesterol "baik".
Namun, penelitian yang sama menunjukkan bahwa kadar trigliserida meningkat dengan frekuensi asupan makanan pedas sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Meningkatkan kesehatan usus
Makanan pedas identik dengan masalah pencernaan tapi sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan usus jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Riset membuktikan capsaicin dapat meningkatkan kesehatan usus dengan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus sekaligus mengurangi jumlah bakteri penyebab penyakit.
Capsaicin dosis rendah juga dapat membantu menghilangkan kelebihan asam dari lambung, mempercepat penyembuhan tukak lambung.
Menurunkan berat badan
Dalam studi observasi tahun 2021, 63 persen melaporkan mengalami kepuasan makan yang lebih tinggi setelah makan dengan bumbu capsaicin.
Studi tersebut juga menemukan bahwa orang yang jarang mengonsumsi makanan pedas cenderung diklasifikasikan sebagai "tidak kurus".
Sejumlah riset menunjukkan konsumsi makanan pedas bisa membantu menurunkan berat badan karena meningkatkan pengeluaran energi dan pembakaran lemak, menekan nafsu makan, dan meningkatkan komposisi mikrobioma usus.
Sebaliknya, banyak juga riset yang menyatakan konsumsi makanan pedas buruk untuk berat badan.
Tinjauan tahun 2022 menyatakan makanan pedas yang mengandung capsaicin dapat menurunkan nafsu makan tapi tidak mencegah obesitas dalam jangka panjang.
Tinjauan studi observasi tahun 2023 lainnya menemukan orang yang mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah yang lebih tinggi lebih cenderung mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Salah satu makanan pemicu keringat berlebihan adalah makanan yang pedas atau panas.(Shutterstock/Doucefleur)
Dipercaya jika makanan pedas meningkatkan keinginan untuk makanan manis dan kaya karbohidrat untuk menghilangkan sensasi terbakar.
Makanan pedas juga lebih cenderung berupa daging dan bukan sayuran, yang juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Meningkatkan umur panjang
Makanan pedas juga berpotensi meningkatkan umur panjang karena efek antioksidan dan anti-inflamasi capsaicin.
Riset tahun 2021 mengamati empat studi observasi dengan total 564.748 peserta dewasa untuk memeriksa hubungan antara konsumsi makanan pedas dan kematian.
Hasilnya, orang yang rutin mengonsumsi makanan pedas memiliki risiko 12 persen lebih rendah untuk semua penyebab kematian.
Selain itu, tinjauan lain tahun 2015 mengaitkan konsumsi makanan pedas dengan risiko kematian yang lebih rendah dari penyebab spesifik seperti kanker, penyakit jantung iskemik, dan penyakit pernapasan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca artikel terkait menu diet lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
manfaat konsumsi makanan pedas
makanan pedas
menu diet
menurunkan berat badan
jatim.tribunnews.com
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
manfaat makanan pedas
Contoh Menu Diet Awet Muda Ala 4 Artis Tanah Air, Luna Maya Tambah Cantik di Usia 40 Tahun |
![]() |
---|
Cara Menurunkan Berat Badan 2 Kg dalam 1 Hari Tanpa Olahraga, Ikuti Aturan Menu Diet Air Putih Ini |
![]() |
---|
Resep dan Cara Membuat Puding Yoghurt Strawberry untuk Camilan Diet Pagi Hari, Lancarkan Pencernaan |
![]() |
---|
7 Rekomendasi Makanan Gluten Free untuk Menu Diet, Ada Quinoa Sayuran hingga Buah-buahan Segar |
![]() |
---|
10 Makanan yang Cocok untuk Menu Diet, Mudah Ditemukan di Pasar, Telur hingga Sayuran Hijau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.