Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bu Dosen Tewas Terbakar, Kondisinya Sungguh Janggal, Kepala Ditutup Plastik & Dikelilingi Tabung Gas

Bu dosen di Kepri tewas terbakar, kondisinya sungguh janggal karena dikelilingi tabung gas.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunStyle.com - Dok Polsek Batuaji
Bu dosen di Kepri tewas terbakar, kondisinya sungguh janggal 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus kematian seorang bu dosen di Batam, Kepulauan Riau, yang kondisinya hangus terbakar, masih jadi misteri.

Pasalnya korban ditemukan tewas di lokasi kejadian sambil dikelilingi tujuh tabung gas dan delapan botol BBM jenis Pertalite.

Hal itu tak pelak membuat publik berasumsi jika kematiannya bak disamarkan seperti kasus kebakaran.

Apalagi kepala bu dosen juga dibungkus plastik saat ditemukan.

Korban adalah TRH (60), wanita warga Kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Kepri.

Diduga jika penyebab tewasnya korban yang merupakan dosen di universitas di Sumatera Utara ini karena dibunuh.

Menjadi korban pembunuhan berencana, ternyata sosok TRH bukan orang sembarangan.

Korban pernah menjabat Sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Sumatera Utara (Sumut).

Bahkan THR sendiri masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, dan berdinas di Dinas Kesehatan Sumut.

"Di Batam, korban ini berprofesi sebagai dosen keperawatan di salah satu universitas swasta."

"Tapi saya tidak tahu juga universitas mana," kata tentangga korban yang ditemui di kediamannya, Ali, Sabtu (11/11/2023).

Ali mengungkapkan, selama bertetangga, korban dikenal orang yang sangat ramah dan tinggal bersama suaminya.

"Tapi suaminya bekerja di Jakarta, jadi tidak terlalu lama di sini, kecuali pas liburan baru mereka kumpul," kata Ali.

Baca juga: Tak Ada Obat Diare, Istri Hamka Beli Minuman Khusus sebelum Suami & Anak Tewas Membusuk, Pucet

Wakil Kepala Polsek Batuaji, AKP Herman Kelly mengatakan, pelaku pembunuhan berupaya mengelabui bahwa korban seolah-olah tewas terbakar.

"Kami sudah lakukan olah TKP dan sudah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian," kata Kelly.

"Luka bakar yang dialami korban mencapai 90 persen," tambah Kelly.

Kelly menduga, korban tewas disebabkan luka benda tumpul di bagian kepala.

Sebab saat ditemukan, kondisi kepala korban terbungkus kantong sampah berwarna hitam.

Di bagian dalam kantong sampah tersebut berlumuran banyak darah.

"Dalam kantong sampah tersebut terdapat banyak darah segar yang sudah mengering," kata Kelly.

"Belum diketahui siapa dan apa motif pelaku. Namun berdasarkan fakta di lapangan, diduga pelaku hendak merekayasa pembunuhan tersebut seolah-olah korban kebakaran," ungkap Kelly.

Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan yang terjadi di Perumahan Mukakuning Indah 1 Blok AD No 4 Kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), hIngga saat ini polisi masih belum mengetahui siapa pelakunya dan motif pembunuhan
Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan yang terjadi di Perumahan Mukakuning Indah 1 Blok AD No 4 Kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), hIngga saat ini polisi masih belum mengetahui siapa pelakunya dan motif pembunuhan (DOK POLSEK BATUAJI)

Kelly menyebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti (BB).

Di antaranya satu unit ponsel android yang diduga milik korban dalam kondisi hangus terbakar.

Kemudian tujuh tabung gas LPG 3 kg yang mengelilingi tubuh korban di dalam kamar tersebut.

Lalu delapan botol berisikan bahan akar minyak jenis Pertalite yang juga mengelilingi tubuh korban.

Polisi juga menemukan kain serta pakaian dan kayu kering yang dirangkai saling terhubung sejauh lebih kurang lima meter dari tubuh korban.

"Kayu dan kain itu ditimpa tujuh botol berisi Pertalite yang belum terbakar," ujar Kelly.

"Saat ini kami juga masih menunggu hasil autopsi RS Bhyangkara Polda Kepri untuk mengetahui penyebab kematian korban secara pasti," tegas Kelly.

Baca juga: Bongkar Makam Korban Kasus Pembunuhan Subang, Penggali Kubur Langsung Muntah, Bukan Plastik Kuning

Di sisi lain, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Bernufus Budi Hartono yang dihubungi Kompas.com pada Sabtu (11/11/2023), mengungkap fakta serupa.

Budi mengatakan, korban kelahiran Batusangkar, 5 September 1963.

"Dari hasil olah TKP, diduga korban dibunuh dengan cara dianiaya lalu dibakar," papar Budi.

"Kejadiannya ini di dalam ruang kamar tidur yang berada di lantai 1," tambah Budi.

Berdasarkan dari keterangan beberapa saksi, korban terakhir terlihat beraktivitas pada Jumat (3/11/2023) sore.

Dari hasil keterangan saksi juga, diketahui korban terakhir tinggal bersama suaminya yang kini telah berangkat ke Jakarta untuk bekerja.

"Suami korban ini kerjanya di Jakarta, dan sudah berangkat ke Jakarta minggu lalu," ungkap Budi.

Terkait pelaku pembunuhan tersebut, Budi mengaku sampai saat ini pihaknya masih melakukan lidik.

Sudah beberapa saksi yang dilakukan pemeriksaan.

"Untuk pelaku belum diketahui, begitu motif pembunuhannya juga masih dilakukan pendalaman," ungkap Budi.

TRH, seorang wanita warga Perumahan Genta 1, Kecamatan Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi korban pembunuhan yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Sabtu (11/11/2023).
TRH, seorang wanita warga Perumahan Genta 1, Kecamatan Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi korban pembunuhan yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Sabtu (11/11/2023). (KOMPAS.COM/HADI MAULANA)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved