Berita Viral
Wanita Pemulung Kaget Anaknya Dapat Beasiswa S2, Nangis Bahagia Diberitahu saat Cari Rongsokan
Momen wanita pemulung kaget anaknya dapat beasiswa S2 jadi sorotan, nangis bahagia.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang wanita pemulung menangis bahagia usai anaknya berhasil dapat beasiswa S2.
Kisah pria yang diketahui bernama Alfin anak pemulung yang dapat beasiswa S2 ini pun viral di media sosial.
Ia pun memberi kejutan saat ibunya tengah mencari rongsokan.
Tak pelak tangis sang ibu pun seketika pecah.
Rasanya hidup berkecukupan menjadi impian oleh banyak orang.
Banyak anak yang ingin lahir dari orang tua yang kaya raya.
Selain mudah membeli sesuatu, mereka juga tak perlu repot memikirkan biaya untuk pendidikannya kelak.
Namun tak semua anak beruntung lahir dari keluarga yang kaya seperti Rafathar.
Ada yang setiap harinya harus memutar otak untuk membantu orang tua memenuhi kebutuhan.
Seperti kisah pria satu ini yang sukses bikin siapa saja terharu dan videonya belakangan viral di TikTok.
Pria bernama Alfin ini memberikan kejutan ke ibunya bahwa ia mendapat beasiswa S2.
"Ceritanya ibu baru pulang cari rongsok dari dini hari sampai pagi ini dan aku mau berangkat kerja.
Karena baru bertemu ibu jadi baru aku kasih tau paginya ini," tulisnya membuka ceritanya yang akan memberi kejutan untuk ibunya tersebut.
Diketahui Alfin merupakan anak seorang pemulung.
Baca juga: Tak Diakui, Ibu Muda di Ponorogo Telan Obat Harga Rp 1,6 Juta, Gugurkan Anak yang Tak Dianggap Suami
Kali ini Alfin sengaja memberikan kejutan ke ibunya yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung atau tukang rosok.
Kejutan tersebut berupa beasiswa S2 dari kampus tercinta.
Dalam video tersebut, Alfin memperlihatkan pengumuman kelulusannya di handphone kepada sang ibu.
Setelah melihat pengumuman bahwa anaknya mendapat beasiswa S2, ibunya pun tak kuasa menahan haru.
Sang ibu langsung memeluk Alfin dengan mata berkaca-kaca.
Tak lama kemudian, tangis sang ibu pun pecah.

Ibunya terlihat masih tidak percaya dengan kejutan dari anaknya tersebut yang lolos dapat beasiswa S2.
Bahkan selama ini tak terbayangkan olehnya sang putra bisa menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi tanpa membayar sepeser pun.
Tak hanya itu, Alfin juga menceritakan berbagai hal yang telah dialaminya selama mengikuti seleksi beasiswa LPDP tersebut.
Tanpa disangka akhirnya, ia lolos dan mendapatkan beasiswa yang ia impikan.
Unggahan itu pun langsung dibanjiri komentar netizen yang ikut terharus dengan kisah Alfin.
"keren ka semoga gw bisa kaya lu ka," tulis @Diana.
"MASYAALLAH, SELAMAT KA ALVIN, TERIMAKASIH TELAH MEMOTIVASI BANYAK ORANG DALAM HAL PENDIDIKAN TERMASUK AKU." sahut @alyash.store.
"mas berbahagialah anda mempunyai ibu yg sangat hebat.. hebab mendidik anaknya agar selalu punya cita cita mimpi yg tinggi. tidak semua orang tua sprt." kata @nennna.

Sebelumnya kisah hidup seorang siswa SMK di Gunungkidul yang bernama Soleh Eko Wibowo menuai pujian.
Pasalnya siswa SMK tersebut tak malu bekerja menjadi pemulung, memunguti sampah usai pulang sekolah.
Kegiatan yang dilakoni Soleh Eko Wibowo karena keadaan ekonomi ini membuatnya viral di media sosial.
Lantas bagaimana cerita perjalanan hidup Soleh Eko Wibowo tersebut?
Soleh Eko Wibowo sengaja bekerja menjadi pemulung untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membiayai kebutuhan sekolah.
Sepulang sekolah, Soleh Eko Wibowo tak langsung pulang ke rumah.
Ia justru menuju ke belakang sekolah untuk mencari barang bekas, seperti botol dan gelas bekas minuman ringan.
Satu persatu sampah dia singkirkan untuk mencari barang bekas pilihannya.
Setelah satu kantong besar penuh, dirinya mengambil sepeda berwarna putih pemberian salah seorang guru sekolahnya.
Soleh Eko Wibowo lalu menempuh perjalanan sekitar 15 km menuju rumahnya.
Dia sempat berhenti untuk mengambil gelas minuman ringan dan dimasukkan ke wadah plastik.
Saat jalan menanjak, Soleh Eko Wibowo mengayuh sepedanya sambil berdiri agar lebih ringan.
Sejumlah ibu-ibu yang sedang duduk di pinggir jalan sempat menyapa Soleh Eko Wibowo.
Tepatnya saat dia mengayuh sepedanya menuju ke rumah di Padukuhan Jeruklegi, Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar.
Baca juga: Pilu Nasib Mantan Pemain PSIS, Tubuh Lemah Digerogoti Diabetes & Hidung Pecah, Istri Kena Stroke
Awal sekolah, Soleh Eko Wibowo lakoni dengan berjalan kaki.
Hingga kemudian sejak dua tahun lalu, ia diberi sepeda oleh guru dan warga.
"Tidak malu, nanti barang bekas ini dikumpulkan di rumah, lalu setelah banyak dijual."
"Biasanya dapat antara Rp15.000 sampai Rp25.000, kadang lebih, kadang kurang," tutur dia.
Tak hanya sepulang sekolah, siswa kelas XII Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran ini menghabiskan waktu libur untuk memulung sampah.
Bahkan sampai ke wilayah Kapanewon Ngawen.
Meski tidak banyak hasil yang didapatkan, hal ini cukup membantu untuk biaya jajan dan kebutuhan sekolah.
Tumbuh dalam keluarga dengan keterbatasan ekonomi tak membuatnya menyerah.
Ibunya bekerja sebagai tukang kebun, serta menjual makanan jika ada pesanan, dan ayah sambungnya buruh bangunan.
"Ya untuk jajan dan beli kuota," kata Soleh Eko Wibowo.
Soleh Eko Wibowo tak memiliki cita-cita yang muluk.
Setelah lulus, dirinya ingin menjadi kreator konten atau berjualan angkringan.
Saat ini dirinya sudah merintis membuat akun media sosial yang berisi tentang animasi dan komik.
"Dulu YouTube saya sudah 500 pengikut, tapi hilang. Sekarang mulai lagi, baru 70-an pengikut," kata dia.

Kepala Sekolah SMK Teruna Jaya 1 Gunungkidul, Supater Murbo Prihadi mengatakan, Soleh Eko Wibowo berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Soleh Eko Wibowo tergolong siswa biasa, tetapi memiliki ketekunan.
Ia membenarkan bahwa siswanya tersebut sering mengambil barang bekas untuk dijual sepulang sekolah.
Untuk meringankan pembiayaan sekolah, Soleh Eko Wibowo sudah mendapatkan bantuan dari donatur.
Selain itu, lanjut Supater, siswa kelahiran 27 September 2003 ini terlebih dahulu menghabiskan waktu sekitar satu jam memanfaatkan WiFi sekolah untuk mengedit animasinya.
Pihak sekolah mendukung hobinya tersebut, diharapkan hobinya tersebut dapat menambah pendapatannya sebagai kreator konten.
"Dia betah di sekolah, pas sudah jam pulang dia manfaatin WiFi dulu untuk buat animasi dan komik," kata Supater.
Dia berharap, anak didiknya ini bisa sukses dan membantu perekonomian keluarganya.
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.