Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Detik-detik Kobaran Api Ludeskan Industri Vulkanisir Ban di Madiun, Warga Panik Dengar Suara Ledakan

Warga mendengar beberapa kali ledakan, yang bersumber di dalam tempat industri tersebut. Kobaran api begitu membesar

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
Proses pemadaman kobaran api yang menghanguskan industri vulkanisir ban, Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, ludes tanpa sisa, Senin (13/11/2023). 

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Kobaran Si Jago Merah membuat industri vulkanisir ban, Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, ludes tanpa sisa, Senin (13/11/2023). 

Warga mendengar beberapa kali ledakan, yang bersumber di dalam tempat industri tersebut. Kobaran api begitu membesar membuat penduduk jadi panik, berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Beberapa diantaranya, terpaksa menjebol dinding industri terbuat dari baja ringan, untuk mengeluarkan ban bekas yang mudah terbakar.

Saksi Mata Gunari (52) menduga, api berasal dari ledakan tabung gas. Sehingga, menyulut ke sejumlah ban yang berada di dalam bangunan.

"Ada 1 atau 2 rumah kanan kiri terbakar. Warga menyelamatkan diri, evakuasi barang barang berharga yang ada di rumah, maupun tetangga korban. Semua dievakuasi," ujar Gunari.

Baca juga: Melaju dengan Kecepatan Tinggi, Pengendara Mobil di Madiun Tabrak 2 Kendaraan dan Tukang Parkir

Menurutnya, diketahui pemilik industri bernama Mizwan (43). Saat kejadian, pemilik tidak berada di tempat. Ibu ibu setempat berusaha menenangkan istri pemilik industri usai mengetahui tempat usahanya terbakar hebat.

Sementara itu, Kabid Kesiapsiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Madiun, Ashari Darmawan mengungkapkan, material yang terbakar mayoritas dari bahan sintetis, menyulitkan petugas saat menjinakkan si jago merah.

"3 unit armada damkar dikerahkan di lokasi dan 15 personil. Proses pemadaman api berlangsung lama, hingga memakan waktu satu jam," bebernya.

"Material yang telah dibasahi masih membara dan muncul lagi percikan api. Untuk penyebab pastinya masih didalami oleh pihak kepolisian, jadi kami nanti tunggu hasil selanjutnya," tuntas Ashari. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved