Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Sosok Ki Anom Suroto, Maestro Dalang Perkuat Timnas AMIN, Di Bawah Pimpinan Muhammad Syaugi Alaydrus

Inilah sosok Ki Anom Suroto, maestro dalang yang memperkuat Timnas Amin dan berada di bawah pimpinan Muhammad Syaugi Alaydrus.

Editor: Elma Gloria Stevani
Kompas.com/Anang Maruf dan KBRI SEOUL
Maestro dalang Ki Anom Suroto dan Anies Baswedan ketika di Solo. 

TRIBUNJATIM.COM - Ki Anom Suroto kini menjadi salah satu nama Wakil Kapten Timnas AMIN atau Timnas Pemenangan AMIN yang menarik perhatian publik.

Pemilik nama lengkap  Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto ini bukanlah seorang politisi.

Melainkan mastro dalang wayang Indonesia.

"Lahir dari keluarga pendalang, beliau mendalang sejak usia 12 tahun, mendalang di lima benua, asal Klaten, Jawa Tengah, dan beliau salah satu tokoh paling aktif mendorong perubahan," kata Anies Baswedan, Selasa (14/11).

Pria kelahiran Klaten, 11 Agustus 1948 itu merupakan seniman yang sudah tampil di RRI sejak 1968. Ki Anom pernah menjabat sebagai Ketua III Pengurus Pusat Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) 1996-2001.

Pada 1995, Ki Anom memperoleh Satya Lencana Kebudayaan RI dari Presiden Soeharto. Pada 1997, Ki Anom mendapat anugerah Lebdocarito dari Keraton Surakarta dan diangkat sebagai Bupati Sepuh bernama KRT Lebdo Nagoro.

Ki Anom menjadi satu-satunya dalang yang pernah mendalang di lima benua. Ki Anom pernah mendalang di Amerika Serikat pada 1991, lalu di Jepang, Spanyol, Jerman Barat, Australia dan pada 2018 mendalang di Rusia.

Ki Anom dikenal gigih melakukan pembinaan dalang muda dan sarasehan. Ki Anom turut menciptakan beberapa gending Jawa, bahkan pernah mencoba merintis Koperasi Dalang Amarta dan inisiator Yayasan Sesaji Dalang.

Saat pengumuman Timnas Amin, Anies turut mengenalkan Ki Anom sebagai seorang budayawan senior dan salah satu dalang paling senior dan paling dihormati. Sayangnya, Ki Anom tidak bisa hadir karena berada di Solo.

"Beliau saat ini sedang berada di Solo, tidak memungkinkan untuk hadir pagi ini, tapi beliau akan menjadi salah satu co-captain di sini," ujar Anies. 

Susunan Timnas AMIN Dideklarasikan, Eks Kabasarnas Jadi Kapten

Koalisi Perubahan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendeklarasikan susunan Tim Pemenangan Nasional atau dikenal dengan Timnas AMIN untuk kampanye menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Deklarasi Timnas AMIN tersebut digelar di Jalan Diponegoro Nomor 10, Jakarta Pusat pada hari ini, Selasa (14/11/2023).

Anies Baswedan selaku capres mengumumkan satu-persatu susunan Timnas AMIN dan menganalogikan Pilpres 2024 sebagai pertandingan sepakbola.

“Kami menganalogikan Timnas ini seperti skuad dalam sepak bola, dan berharap kerja bersama begini nanti akan bisa terwujud dengan baik," kata Anies dalam tayangan YouTube Kompas.com, Selasa.

“Dan kami meyakinkan pada semua, bahwa pertandingan yang nanti akan dihadirkan adalah pertandingan yang fair play, pertandingan yang penuh dengan sportivitas, pertandingan yang penuh dengan semangat kebersamaan, sebuah pertandingan di mana ada lawan tapi semua adalah teman dalam demokrasi. Lawan dalam sepakbola adalah teman dalam olahraga," imbuhnya.

Lantas, siapa saja nama yang menjadi line-up Timnas AMIN?

Susunan Timnas AMIN

Anies mengumumkan, ketua atau dikenal dengan Kapten Timnas AMIN adalah Marsekal Madya Muhammad Syaugi.

“Beliau adalah pernah menjadi Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Basarnas,” ucap Anies.

Berikut rincian susunan Timnas AMIN:

  • Kapten Timnas: Marsekal Madya Muhammad (purn) Syaugi Alaydrus (Eks Kabasarnas)
  • Co-kapten: Sudirman Said (eks Menteri ESDM 2014-2016)
  • Co-kapten: Thomas Trikasih Lembong (eks Menteri Perdagangan 2015-2016)
  • Co-kapten: Al Muzamil Yusuf (Ketum PKS 2002-2003)
  • Co-kapten: Nihayatul Wafiroh (Anggota DPR RI)
  • Co-kapten: Muhammad Azrul Tanjung (Pengurus MUI)
  • Co-kapten: Nasirul Mahasin (eks Wakil Bupati Rembang 2002-2005)
  • Co-kapten: Leontinus Alpha Edison (Co-founder Tokopedia)
  • Co-kapten: Yusuf Muhammad Martak (Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama)
  • Co-kapten: Lebdo Nagoro Anom Suroto atau Ki Anom (Budayawan)
  • Co-kapten: Muhammad Jumhur Hidayat (Kepala Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
  • Co-kapten: Maksum Faqih (Pengasuh Pondok Pesantren Langitan)
  • Co-kapten: Suyoto (Bupati Bojonegoro 2008-2018)
  • Sekretaris Jenderal: Novita Dewi (Dirut Jakarta Experience Board)
  • Bendahara Umum: Gede Widiade (eks Dirut Persija 2017-2018)
  • Tim Hukum Nasional: Ari Yusuh Amir (Pengacara).

Meski begitu, Anies menuturkan, Timnas AMIN masih akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.

"Dalam perjalanan, rombongan tim ini akan terus mengalami penambahan, akan terus mengalami keikutsertaan yang lebih banyak lagi," tutur Anies.

"Jadi ini adalah satu awalan yang insyaallah akan kita teruskan berjalan lebih jauh," sambungnya.

Lantas, seperti apakah sosok Ki Anom Suroto?

Simak ulasan selengkapnya.

Profil Ki Anom Suroto

Anom Suroto lahir di Klaten, Jawa Tengah, 11 Agustus 1948.

Dikutip dari stekom.ac.id, Anom Suroto mulai terkenal sebagai dalang sejak sekitar tahun 1975-an.

Anom Suroto merupakan anak dari dalang Ki Sadiyun Harjadarsana.

Ki Anom Suroto adalah kakak dari Ki Warseno Slenk, yang juga merupakan dalang yang tak kalah kondang.

Anom Suroto pernah menjalani kursus pedalangan yang diselenggarakan Himpunan Budaya Surakarta (HBS), belajar secara tidak langsung dari Pasinaon Dalang Mangkunegaran (PDMN), Pawiyatan Kraton Surakarta, bahkan pernah juga belajar di Habiranda, Yogyakarta.

Karier Ki Anom Suroto

Anom Suroto sudah tampil di Radio Republik Indonesia (RRI) pada 1968 dengan melewati persaingan ketat dalam seleksi.

Tahun 1978 Ki Anom Suroto diangkat sebagai abdi dalem Penewu Anon-anon dengan nama Mas Ngabehi Lebdocarito.

Anom Suroto merupakan satu-satunya dalang yang pernah tampil di lima benua, antara lain di Amerika Serikat pada tahun 1991, dalam rangka pameran KIAS (Kebudayaan Indonesia di AS).

Ia pernah juga mendalang di Jepang, Spanyol, Jerman Barat, Australia, dan Rusia.

Khusus untuk menambah wasasan pedalangan mengenai dewa-dewa, Dr. Soedjarwo, Ketua Umum Sena Wangi, pernah mengirim Ki Anom Suroto ke India, Nepal, Thailand, Mesir, dan Yunani.

Penghargaan Ki Anom Suroto

- Satya Lencana Kebudayaan RI dari Presiden Soeharto (1995)

- Dalang kesayangan dalam Pekan Wayang Indonesia VI (1993)

- Anugerah nama Lebdocarito dari Keraton Surakarta (1997), diangkat sebagai Bupati Sepuh dengan nama baru Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Lebdonagoro.

Kedekatan dengan Anies

Kedekatan Anies Baswedan dengan Ki Anom Suroto sudah terlihat lama.

Pada awal Februari 2023, Anies Baswedan mendatangi kediaman Ki Anom Suroto di Makamhaji, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Februari 2023.

Anies Baswedan berbincang dengan dalang kondang Ki Anom Suroto di Makamhaji, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (1/2/2023). Kedatangan Anies sebagai pembinz Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara (KPSBN).
Anies Baswedan berbincang dengan dalang kondang Ki Anom Suroto di Makamhaji, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (1/2/2023). Kedatangan Anies sebagai pembinz Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara (KPSBN). (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf)

Dilansir Tribun Solo, Anies mendatangi Anom Suroto dalam kapasitasnya sebagai Pembina Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara (KPSBN), wadah perkumpulan para dalang di Indonesia.

Selain itu dia juga mengaku menjadi pembina di wadah para dalang tersebut sejak tahun 2015.

"Kita selalu menjaga silaturahmi dengan para dalang ya termasuk hari ini," kata Anies kepada TribunSolo.com.

"Momen pada sore hari ini kami bisa silaturahmi dengan semua dalang-dalang se-Jawa Tengah," ucap Anies.

Dia juga mengatakan akan meningkatkan budaya, agar lestari dan makin kuat lintas generasi.

"Hanya diskusi kebudayaan," aku dia.

"Poin terpenting yaitu nantinya komunitas ini bisa di fasilitasi oleh tiga pelaku utama, ada unsur pemerintah, ada unsur pelaku seni dan unsur masyarakat," terangnya.

Ditanggap PKS

Salah satu partai pengusung Anies, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sempat menanggap Ki Anom Suroto pada 27 Agustus 2023 di DPTP PKS Jakarta.

Pagelaran wayang kulit bertajuk 'Parikesit Jumeneng Ratu' menampilkan Ki Anom Suroto dan Ki Bayu Aji.

Dikutip dari keterangan resmi, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut pagelaran wayang itu bukan yang pertama bagi PKS.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggap Ki Anom Suroto pada 27 Agustus 2023 di DPTP PKS Jakarta.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggap Ki Anom Suroto pada 27 Agustus 2023 di DPTP PKS Jakarta. (Dok PKS)

Diprakarsai oleh Bidang Seni dan Budaya, PKS telah beberapa kali mengadakan kegiatan serupa. Terakhir adalah pagelaran wayang oleh dalang Ki Warseno Slank pada Oktober 2019 lalu.

Kegiatan ini, sebut Syaikhu, sebagai bentuk komitmen dan kepedulian PKS untuk mengembangkan dan melestarikan seni budaya di tengah masyarakat.

"Karena salah satu tanda kemajuan suatu bangsa di samping kesejahteraan penduduknya, di samping tingkat pendidikan yang tinggi, juga adalah tingkat kemajuan dan keberadaban seni yang ada di tengah kehidupan masyarakat," jelasnya.

Syaikhu menyampaikan terima kasihnya kepada dua maestro dalang Indonesia, Ki Anom Suroto dan Ki Bayu Aji.

"Kita doakan semoga beliau berdua ini senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dari Allah SWT."

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Simak berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya dari GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved