Angka Pengangguran Terbuka di Ponorogo di bawah Nasional, Kang Giri : Job Fair Bisa Tekan Angkanya

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Job Fair yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, Kamis-Jumat (16-17/11/2023) diharapkan bisa menekan angka pengangguran di bumi reog.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyebut bahwa angka pengangguran terbuka di Kabupaten Ponorogo berada di 4,66 persen. Angka tersebut dibawah angka pengangguran terbuka nasional 5,36 persen.

“Secara angka pengangguran terbuka sudah turun. Pada periode sebelumnya dari 5,51 persen menjadi 4,66 persen. Kalau di angka secara real ya ada 20 ribu kurang,” ujar Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko, Kamis (16/11/2023).

Dia menjelaskan bahwa ingin mempertemukan antara perusahaan dengan pencari kerja. Sehingga menyelenggarakan job fair yang bekerjasama dengan Kemnaker.

“Perusahaan sulit mencari karyawan yang pas. Pencari kerja, mencari pekerjaan tidak mendapat informasi. Ini (Job Fair) adalah titik temu yang elok. Sehingga bisa menekan angka pengangguran,” katanya.

Baca juga: Suasana Job Fair di PCC Ponorogo, Dipadati Ribuan Pencari Kerja, Tersedia 3000an Lowongan

Dia merencanakan tahun depan bisa menyelenggarakan dua kali Job Fair. Jika job fair diselenggarakan dua kali dalam setahun tentu akan menyerap tenaga kerja.

“Setelah ini mereka saling paham. Pencari kerja paham dibutuhkan perusahaan A itu kriterianya seperti ini,” tegasnya.

Sekjend Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan bahwa jika diukur 3 bulanan angka pengangguran secara nasional 5,32 persen. Dimana Ponorogo ada
Pada 4,66 persen

“Dibawah rata-rata nasional.  Usaha yang dilakukan bersama dengan instansi terkait dalam menekan angka pengangguran terbuka,” papar Anwar Sanusi kepada wartawan.

Sehingga, Job Fair di Ponorogo tentu menekan angka pengangguran di bumi reog. Dinana ada 3069 lowongan pekerjaan dari 46 perusahaan yang mengikuti job fair.

“Ini adalah Sebuah trobosan efektif utk kira respon permasalahan yang mengangkat ketenagakerjaan. Tujuan ada titip temu, antara pencari kerjaa dan pemberi kerja,” pungkasnya.