Berita Gresik
Satpam Ponpes di Gresik Jadi Tersangka usai Larang Pengunjung Merokok, Polda Jatim Periksa CCTV
Tim Labfor Polda Jawa Timur (Jatim) mengecek kamera tersembunyi CCTV di Area Pondok Pesantren Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi, Jalan Makam Dalem Ma
Penulis: Sugiyono | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Moch. Sugiyono
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Tim Labfor Polda Jawa Timur (Jatim) mengecek kamera tersembunyi CCTV di Area Pondok Pesantren Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi, Jalan Makam Dalem Manyar, Peganden, Manyarejo, Kecamatan Manyar, Gresik.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldino Prima Wirdhan mengatakan, betul tim Labfor Polda Jatim datang ke Pondok Pesantren Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi, Manyar. Hal itu untuk memeriksa CCTV.
“Betul datang untuk memeriksa CCTV,” kata Aldino, Jumat (17/11/2023).
Sementara kuasa hukum Pondok Pesantren Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi yaitu, Abdullah Syafi’i mengatakan, pemeriksaan CCTV tersebut atas pengaduan masyarakat (Dumas) akibat penetapan tersangka seorang satpam Ponpes yang melarang merokok pengunjung di area Ponpes.
Baca juga: Gali Informasi soal Pengerusakan Kantor Bank, Satpam Ponpes di Gresik Dikeroyok hingga Berdarah
“Polsek Manyar telah menetapkan tersangka seorang satpam Ponpes Al Ibrohimi atas dugaan penganiayaan akibat melarang dan merampas rokok pengunjung Ponpes. Walaupun hanya tersangka kasus tindak pidana ringan, tapi perbuatan merokok di area pendidikan sudah dilarang oleh Peraturan daerah Kabupaten Gresik,” kata Abdullah Syafi’i .
Diketahui, seorang satpam Ponpes yaitu Agung Prastiya (39), warga Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar dijadikan tersangka karena melarang merokok di area pondok pada tanggal 18 Agustus 2023. Kemudian dilaporkan ke Polsek Manyar atas dugaan penganiayaan.
Kesal Ditegur Merokok di Kelas, Siswa Pukul Guru
Sebelumnya, siswa SMK memukul guru karena tak terima ditegur merokok di dalam kelas viral di media sosial.
Aksi siswa SMK yang memukul gurunya ini terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun siswa yang memukul gurunya tersebut malah kabur saat dipanggil BK.
Bagaimana kejadian selengkapnya?
Diketahui kasus ini viral setelah diunggah oleh akun Facebook yang kemudian tersebar di media sosial lain.
Salah satu yang membagikannya adalah akun X @Heraloebss.
Dalam tangkapan layar status Facebook milik Ikbal Tanjung, disebutkan siswa SMK memukul guru.
Rupanya ia tidak terima karena ditegur merokok di dalam kelas.
Hingga artikel ini ditulis, cuitan tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 21,3 ribu kali.
Dilansir dari Kompas.com, terduga pelaku berinisial HM, seorang siswa kelas XI di salah satu SMKN 1 Woha, Kabupaten Bima.
Sementara itu guru yang menjadi korban adalah MS, guru mata pelajaran Teknik Elektro di sekolah tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (7/11/2023), sekitar pukul 09.00 WITA.
Kasubbag TU SMKN 1 Woha, Arismansyah, membenarkan adanya peristiwa pemukulan guru oleh siswa yang kemudian viral.
"Iya benar, ada memang pemukulan guru oleh seorang siswa tadi pagi," kata Arismansyah, Selasa.
Arimansyah menjelaskan, peristiwa bermula ketika MS memergoki HM dan lima siswa lainnya tengah merokok di dalam kelas.
MS kemudian menegur ulah para siswa yang nekat tersebut.
Setelah itu MS duduk bersama siswa-siswanya dan menasihati mereka agar tidak mengulangi perbuatan tersebut lagi.
Ketika dinasihati, HM tiba-tiba bangun dan melayangkan pukulan yang mengenai wajah MS.
"Guru itu sempat menangkis dan memeluk HM, kemudian dilerai oleh teman-temannya," ungkapnya.
Pihak sekolah pun kemudian mengetahui adanya aksi pemukulan guru dan memanggil HM ke ruang BK.
Tetapi, bukannya memenuhi panggilan, HM kabur dari lingkungan sekolah.
Pada saat yang bersamaan, ada warga dan alumni sekolah yang terkejut melihat adanya siswa berlari ketakutan.
Setelah mengetahui siswa itu memukul guru, warga pun turut mengejar dan mengamankan HM.
HM pun sempat menjadi bulan-bulanan warga dan para alumni yang mengetahui aksinya.
"Karena mengetahui kasus siswa itu memukul guru, lalu dikejar oleh alumni dan dipukul beberapa kali," kata Arismansyah.
"Setelah itu datang guru melerai lalu membawa HM ke sekolah," lanjutnya.
Khawatir situasi semakin memanas karena semakin banyak warga yang berdatangan, pihak sekolah pun menghubungi Bhabinkamtibmas.
Selain itu pihak sekolah juga membawa HM ke Mapolsek Woha.
"Kesimpulan tadi dibawa ke Polsek. Untuk lima orang temannya yang juga kedapatan merokok akan kita panggil besok ke ruang BK," ungkap Arismansyah.
Keesokan harinya, HM langsung dikeluarkan dari SMKN 1 Woha.
Arismansyah menjelaskan catatan buruk HM di sekolah juga menjadi pertimbangan alasan siswa tersebut dikeluarkan.
"Siswa yang pukul guru itu langsung kita keluarkan. Tidak ada lagi ampun, catatan dia juga seorang yang malas masuk sekolah," kata Arismansyah, Rabu (8/11/2023), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Arismansyah, langkah ini diambil untuk memberikan efek jera kepada siswa yang melanggar peraturan sekolah.
Selain itu hal ini juga sebagai pelajaran bagi siswa lain untuk tidak melakukan tindakan serupa.
Sementara itu MS sendiri tidak melanjutkan proses hukum karena memilih berdamai dengan HM.
"Dia tidak mau sibuk dengan urusan proses hukum terhadap HM, karena istrinya ini sebentar lagi melahirkan," kata Arismansyah.
"Kalau kami dan para guru di SMK sangat mendukung anak ini diproses hukum," imbuhnya.
Kendati proses hukum terhadap HM tidak dilanjutkan oleh korban, namun pihak Polsek Woha akan mengamankan HM selama 14 hari ke depan untuk pembinaan.
Setelah itu HM akan dipulangkan ke keluarganya guna mencari sekolah lain untuk melanjutkan pendidikan.
"HM diinapkan selama dua minggu di Polsek. Kalau sekolah keputusannya tetap mengeluarkan, kalau tidak begitu, guru-guru di sini bisa mogok," jelasnya.
Seorang siswa laki-laki menantang guru duel lantaran tidak terima ditegur karena diminta rapikan baju (Instagram)
Sementara itu siswa SMA tantang guru duel sampai buka baju bak jagoan karena tak terima ditegur untuk rapikan seragam.
Aksi siswa SMA laki-laki yang menantang guru bertengkar dan duel ini pun viral di media sosial dan jadi sorotan.
Tampak di sebuah koridor sekolah seorang siswa bersama beberapa guru.
Siswa yang mengenakan seragam tersebut berteriak menantang berduel.
Tersulut emosi di hadapan guru, siswa laki-laki bersikap sok jago.
Kedua tangannya dikepal bak menunjukkan sikap tak tahan menahan amarah.
"Kenapa? Main di luar kalau berani," ujar siswa laki-laki, dikutip dari unggahan Instagram @mintulgemintul, Kamis (26/10/2023).
Diduga siswa tersebut tidak terima ditegur ketika diminta untuk merapikan bajunya.
Guru yang merekam langsung menenangkan siswa SMA tersebut.
Ia mencoba meluruskan maksud omongan siswa SMA yang menantang tersebut.
"Ini bukan urusan berani atau tidak," kata guru yang merekam.
Namun tanggapan tersebut ditepis langsung oleh siswa SMA tersebut.
Baca juga: 2 Sosok Guru yang Aniaya Siswa SMP hingga Giginya Copot, Belum Ditindak, Kepsek Tak Memihak Siapapun
Ia semakin marah dan memulai mengambil ancang-ancang.
Bahkan siswa SMA tersebut membuka seragam bajunya menunjukkan siap untuk bertarung.
"Enggak usah pakai baju kita kalau berani," kata siswa SMA.
"Bukan nak, kamu siswa," timpal guru.
"Ayo kalau berani, kita main di luar," jawab siswa laki-laki.
Kemarahan siswa tersebut tak bisa terelakkan hingga tampak telanjang dada.
Baju dilepas dan tangan dikepal menjadi bentuk kemarahan siswa tersebut.
Ia menantang sang guru untuk berkelahi karena tidak terima sudah ditegur.
Kasus siswa SMA yang tantang gurunya di sekolah kini akhirnya siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah, Kadindik ungkap fakta baru (TribunKalteng.com)
Berdasarkan informasi yang beredar, insiden tersebut terjadi di SMA Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Tidak terjadi aksi kekerasan dalam video tersebut, namun kemarahan siswa laki-laki menjadi viral.
Informasi yang beredar, kasus sudah diusut pihak kepolisian.
Melansir dari Tribun Bengkulu, Iptu H Tonie selaku Kapolsek Dusun Selatan mengungkap, kedua pihak melakukan mediasi.
"Menindaklanjuti video viral yang beredar di masyarakat, kami telah memanggil siswa tersebut didampingi orang tuanya," ujar Iptu H Tonie.
Kepolisian menyerahkan sanksi untuk siswa SMA kepada pihak sekolah.
Siswa SMA tersebut termasuk melakukan tindakan tidak terpuji.
"Terkait segala keputusan hasil dari koordinasi dengan pihak sekolah, mengenai sanksi pelanggaran akan diserahkan ke pihak sekolah," ungkapnya.
"Kami hanya memberikan saran dan pendapat saja agar video viral ini tidak berdampak terganggunya Kamtibmas," tandasnya.
Ponpes Ushulul Hikmah Al Ibrohimi
satpam ponpes di Gresik jadi tersangka
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Gresik
6 Wisata Pantai di Gresik, Terbaru Pantai Hippo, Tawarkan Hamparan Pasir Putih hingga Hutan Mangrove |
![]() |
---|
3 Kecelakaan Besar di Gresik dalam Seminggu, Salah Satunya Tewaskan 7 Orang, Rombongan Jemaah Umrah |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Gresik Gelar Sosialisasi Program Perlindungan Pekerja |
![]() |
---|
Terungkap Motif Perampokan di Perum De Naila Gresik, Berawal Pelaku Gadaikan Perhiasan ke Korban |
![]() |
---|
Program Industri Mengajar Tahap 3, PT Smelting Bekali Siswa 5 SMK di Gresik Hadapi Dunia Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.