Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akhir Riwayat Warung Puncak Bogor Jual Teh Rp45 Ribu, Polisi Datangi Pemilik, Disoroti: Apa Sulitnya

Nasib akhir warung di Puncak Bogor yang jual teh Rp 45 ribu itu terungkap, kini didatangi polisi dengan menyoroti sikap kepada para wisatawan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Bogor
Polisi kini datangi pemilik warung viral di Puncak Bogor, riwayat warung pun kini tak bisa diselamatkan. 

TRIBUNJATIM.COM - Akhir riwayat warung viral di Puncak Bogor yang getok harga fantastis untuk wisatawan itu akhirnya didatangi polisi.

Kini polisi menguliti sikap pemilik dan pegawai warung.

Gegara viral, polisi datangi pemilik warung di Puncak Bogor akibat warung jual teh hangat Rp45 ribu .

Riwayat warung di Puncak Bogor itu tak bisa terselamatkan.

Kini, menurut penelusuran tim TribunnewsBogor.com, warung tersebut akhirnya tutup sementara.

Warung itu, berlokasi dekat pintu masuk Telaga Saat, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, telah dikunjungi oleh pihak kepolisian.

Kapolsek Cisarua, AKP Eddy Santosa menyatakan bahwa pihak kepolisian sudah mengingatkan pemilik warung untuk memasang daftar harga pada menu agar tidak ada kesalahpahaman dengan wisatawan.

"Kami sudah mendatangi warung tersebut dan jangan diulangi lagi, pasang harga di daftar menu, inikan karena tidak tahu jadinya merasa digetok," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Jumat (17/11/2023), seperti dikutip TribunJatim.com

Terkait alasan pemilik warung terkait biaya tambahan untuk wisatawan yang nongkrong lama, pihak kepolisian menyarankan untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui negosiasi dengan wisatawan atau pengunjung.

"Kalau ada alasan nongkrong lama, beri tahu saja, bisa dibicarakan bersama. Apa sulitnya?! Jangan langsung menetapkan biaya tambahan tanpa klarifikasi," tegasnya.

Baca juga: Kebohongan Penjaga Warung Puncak Getok Pembeli Teh Manis Rp 45 Ribu, Ketua Paguyuban: Nongkrong Lama

Eddy juga mengingatkan bahwa tidak semua wisatawan di Puncak memiliki tingkat sosial ekonomi yang sama, sehingga perlu komunikasi terbuka terkait biaya tambahan.

"Hidup itu tidak sama semuanya, ada yang bawa uang banyak, ada yang pas-pasan bahkan ada juga yang udunan (patungan)," ungkapnya.

Ia berharap agar pedagang di Puncak Bogor selalu berkomunikasi dengan wisatawan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

"Makanya kemarin yang Viral, sampai digetok harganya ya mungkin karena tidak biasanya, makanya supaya puncak tetap menjadi primadona bagi wisatawan pasanglah harga sesuai dengan kearifan lokal, silakan koordinasi dengan forkopimcam Cisarua," tandasnya.

Curhatan wisatawan yang merasa digetok harga oleh warung di Puncak Bogor, harga kacang Sukro jadi sorotan
Curhatan wisatawan yang merasa digetok harga oleh warung di Puncak Bogor, harga kacang Sukro jadi sorotan (tangkapan layar)

Sementara itu, nasib warung viral tersebut akhirnya kini sudah tutup.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved