Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Habib Muhammad Assegaf Sholawatan Bareng Ratusan Warga Binaan Rutan Gresik

Habib Muhammad Assegaf sholawatan bareng ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Gresik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
Habib Muhammad Assegaf di depan ratusan warga binaan rutan kelas II B Gresik, Jumat (17/11/2023).  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Habib Muhammad Assegaf sholawatan bareng ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Gresik.

Habib Muhammad Assegaf ngaji bareng warga binaan pada Jumat (17/11/2023) sore.

Mereka larut dalam pengajian yang dikemas dalam bentuk majelis ngaji lan ngopi. Pengajian tersebut digunakan sebagai refleksi atas perbuatan para warga binaan yang telah dilakukan.

Habib Muhammad membuka tausiyah dengan melantunkan syair dari Abu Nawas. Tentang kisah seorang sahabat yang tak pantas masuk surga, namun tidak berani masuk neraka.

Baca juga: Satpam Ponpes di Gresik Jadi Tersangka usai Larang Pengunjung Merokok, Polda Jatim Periksa CCTV

"Makna yang terkandung bahwa tidak ada satupun di dunia ini yang luput dari perbuatan dosa, kecuali Rasulullah SAW," ucap Habib Muhammad  dihadapan para WBP.

Sehingga, sebagai seorang Muslim wajib hukumnya untuk mencontoh segala tuntunan-Nya. Salah satunya memerangi hawa nafsu dan godaan di dunia.

"Merupakan ujian terbesar ummat. Bahkan, lebih mudah mengikuti hawa nafsu dibandingkan melawannya," pesan Habib Muhammad.

Oleh karena itu, pihaknya berpesan agar hukuman di dunia menjadi pintu tobat. Bahkan, setiap Muslim harus merasa terpenjara agar jauh dari perbuatan yang dilarang.

Baca juga: Hendak Tutup Klinik, Karyawan di Gresik Kaget Lihat Ular Piton 2 Meter, Damkar Turun Tangan

"Masih ada waktu untuk berubah. Karena kegagalan yang sejati adalah berpulang tidak dalam keadaan Khusnul Khatimah," terangnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Rutan Kelas II B Gresik Disri Wulan Agus Tomo berharap majelis tersebut menjadi wadah untuk menambah ilmu.

"Tetap ikhlas menjalani hukuman, menjadi bekal setelah keluar untuk kembali kepada keluarga," ucapnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved