Nasib Keluarga Penyumbang 28 Kg Emas Monas, Si Pengusaha Dipenjara dan Aset Disita, Terlunta-lunta
Nasib penyumbang 28 Kg emas di Monas atau Monumen Nasional ternyata merupakan aktivis pengusaha yang hidupnya tragis karena dipenjara.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tahap kedua ini fokus pada pembangunan fisik.
Pengerjaan dilanjutkan kembali pada tahun 1969 hingga 1975, tahap ketiga, dengan tambahan diorama pada museum sejarah, sebagai bagian dari Monumen Nasional.
Ketika Monas mulai dibangun pada tahun 1961, Indonesia sedang mencalonkan diri untuk tuan rumah Asian Games ke-4 tahun 1962.
Bersama dengan Monas, dibangun pula Tugu Selamat Datang, Gelora Bung Karno, dan Hotel Indonesia.
Pembangunan tersebut ditujukan untuk menampilkan kebesaran bangsa Indonesia di mata dunia.
Kebesaran itu salah satunya ditandai dengan pendanaan Monas yang berasal dari partisipasi masyarakat Indonesia.
Pemerintah mencanangkan sumbangan wajib untuk pengusaha bioskop se-Tanah Air.
Dalam kurun waktu November 1961 hingga Januari 1962 tercatat 15 bioskop di Indonesia berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 49.193.200,01.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Tugu Monas
emas 28 Kg untuk monas
Presiden Soekarno
Teuku Markam
rezim Orde Baru
Sukarnois garis keras
PT Berdikari (Persero)
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Elysa Wandani Antarkan Smansapa Raih Kemenangan: Kuncinya Percaya Diri! |
![]() |
---|
Keiko Melody Tak Menyangka Putri Little Sun Jadi Tim Pertama yang Lolos Round 2 di DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Wujudkan Bansos Tepat Sasaran, Ipuk Bawa Banyuwangi Jadi Pelopor Digitalisasi Bantuan Sosial |
![]() |
---|
Swaxellent SMAN 8 Surabaya Hadir dengan Dua Tim Dance pada DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Anggota Komisi B DPRD Jatim Indra Widya Agustina: Pacitan Punya Potensi Pariwisata Luar Biasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.