Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anak Tewas Tenggelam, Ayah Batalkan Kremasi setelah Didatangi Lewat Mimpi, Usut Penyebab: Memilukan

Seorang ayah batalkan kremasi anaknya yang tewas tenggelam. Itu setelah si ayah didatangi lewat mimpi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Sanook
Anak Tewas Tenggelam, Ayah Batalkan Kremasi setelah Didatangi Lewat Mimpi, Usut Penyebab: Memilukan 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ayah batalkan kremasi anaknya yang tewas tenggelam.

Itu setelah si ayah didatangi lewat mimpi.

Cerita si anak dalam mimpi disebutnya memilukan.

Akhirnya, penyebab kematian si anak pun diusut.

Ayah di Thailand itu  bernama Anon.

Mengutip dari Sanook.com, Selasa (21/11/2023), anak laki-laki Anon yang bernama Nong Mon baru saja meninggal dunia.

Nong Mon dilaporkan tewas usai tenggelam saat mengikuti acara orientasi akhir camp sebelum kelulusan sekolah.

Setelah dievakuasi, jenazah Nong Mon langsung dibawa ke rumah duka.

Rencananya jenazah remaja 18 tahun ini akan dikremasi di Wat Phai Lom, Distrik Phak Hai pada 19 November 2023 pukul 16.00 waktu setempat.

Baca juga: Nasib Pilu Guru dan 2 Siswi di Magetan Tenggelam Saat Cari Pasir, Niat Menolong Sang Murid

Saat reporter berita mendatangi tempat tersebut, suasana kesedihan masih terlihat di sana.

Ada pula karangan bunga dari teman-teman sekelas Nong Mon.

Beberapa kerabat dan teman juga terlihat datang melayat.

Namun secara tiba-tiba, acara upacara kremasi dibatalkan oleh Anon ayah Nong Mon.

Sambil memeluk foto mendiang putranya, Anon mengaku masih belum bisa menerima kenyataan kematian anaknya.

Anon masih gelisah dan sulit melepas kepergian sang anak.

Anon juga bercerita malam sebelum acara kremasi, ia didatangi sang anak lewat mimpi, dikutip TribunJatim.com dari TribunTrends.

Baca juga: Isi Kertas Menu Makan Malam 3 Hari Sebelum Kapal Titanic Tenggelam, Kini Laku Terjual Rp1,6 Miliar

Pria 42 tahun ini mengaku, Nong Mon datang dengan kondisi yang memilukan.

Nong Mon memeluk ayahnya dengan sangat erat.

Nong Mon juga memberi tahu ayahnya jika ia sangat kedinginan.

Anon mengaku sempat berbicara sesuatu kepada anaknya.

Namun tak berselang lama, Nong Mon menghilang.

Setelah kejadian itu, Anon langsung menemui istrinya dan menceritakan semua mimpinya.

Ia dan sang istri akhirnya memutuskan untuk membatalkan upacara kremasi.

Baca juga: Pilu 2 Bocah Tenggelam di Pantai Mayangan Probolinggo, 1 Orang Tak Tertolong

Anon mengaku sudah menemui semua pembesar dan sesepuh untuk meminta maaf lantaran membatalkan kremasi putranya.

Anon mengaku akan menyimpan jenazah anaknya dan mencari keadilan untuknya.

Saat ini Anon sudah menyewa pengacara untuk mengusut penyebab kematian putranya.

Namun sayangnya hingga enam hari sejak Nong Mon tewas, belum ada titik terang sama sekali.

Bahkan pihak sekolahan juga belum memberi kejelasan.

Meski begitu Nong Mon tak patah semangat.

Ia tetap berjuang mencari keadilan untuk mendiang putra tercinta.

AZ (15), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditemukan tewas tenggelam di kolong sungai Temberan, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (19/11/2023).

Sehari sebelumnya, AZ dilaporkan hilang saat mandi di kolong bersama sejumlah temannya.

"Ditemukan pada kedalaman 7 meter pada pukul 07.08 WIB tidak jauh dari lokasi terakhir hilang," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Oka menuturkan, jasad AZ langsung dievakuasi ke rumah orang tuanya.

Upaya pencarian dilakukan menggunakan metode Aqua Eye oleh tim selam.

Selain itu, tim pencari juga menyisir lokasi perairan dalam radius satu kilometer.

Baca juga: Petaka Bolos Sekolah di Sungai, Siswa SMP di Sampang Tewas Tenggelam

Peristiwa tenggelamnya AZ terjadi pada Jumat (18/11/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Ketika itu AZ hendak menyeberang dengan cara berenang, menyusul teman-temannya.

Diduga karena kelelahan, AZ kemudian sempat berteriak minta tolong.

"Meminta tolong kepada temannya yang berada di seberang kolong. Namun pada saat teman-temannya berusaha menolong korban, mereka juga ikut tertarik ke dalam air, alhasil mereka melepaskan diri kemudian meminta bantuan warga," ujar Oka.

Warga yang menerima informasi tersebut segera melaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.

"Diimbau kepada orang tua agar tetap mengawasi anak-anaknya bermain terutama berenang di kolong/sungai agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," pesan Oka.

Kasus Lain

Seorang guru dan dua siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Balerejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur tewas tenggelam  di sungai Dam Tugu Balerejo, Sabtu (18/11/2023).

Guru tersebut bernama Waguno (58), warga Desa Garon, Kawedanan, Magetan, Jawa Timur.

Sedangkan dua murid yang meninggal adalah Dewi (10) dan Latifa (10).

Salah satu warga Desa Balerejo bernama DIcky mengungkapkan, mulanya warga mendengar teriakan minta tolong dari salah seorang siswa.

“Warga tahunya siswa berteriak teriak karena guru dan temannya tenggelam. Ketiganya meninggal. Warga tahunya kejadianya sekitar pukul 09.00 WIB tadi,” ujarnya ditemui di lokasi kejadian Sabtu (18/11/2023).

Dicky pun membantu melakukan pencarian dan mengevakuasi korban.

Menurutnya butuh waktu sekitar satu jam untuk menemukan jasad guru dan dua siswa tersebut.

“Yang ditemukan pertama kali pak guru dan siswi bernama Dewi (10). Satu jam kemudian korban atasa nama Latifa kita temukan di kedalaman sekitar 9 meter,” imbuhnya.

Kapolsek Kawedanan AKP Parminto mengatakan, kejadian tenggelamnya guru dan kedua siswa berawal saat mereka mencari pasir untuk polybag yang akan digunakan untuk menanam bunga di sekolah.

Dua siswa SD kemudian diduga terpeleset dan masuk ke sungai.

“Informasinya mereka mencari pasir untuk menanam tanaman bunga di sekolah. Kejadiannya berawal dari kedua siswi ini terpeleset sehingga gurunya berusaha menolong kedua siswi tersebut,” katanya. Ketiga korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Tladan untuk divisum. Jenazah para korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved