Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ijazah SMP Nilainya 6 Tapi Sebut 'Orang Tolol', Ahmad Sahroni Cerita Sekolah Sambil Jadi Ojek Payung

Ijazah SMP Sahroni dijarah, nilainya maksimal 7 jadi sorotan. Masa lalu pria yang dijului Crazy Rich Priok ini diperbincangkan.

Editor: Hefty Suud
tribunjatim.com/Luthfi Husnika
MASA LALU AHMAD SAHRONI - Ahmad Sahroni saat ditemui di kawasan Insumo Kediri Convention Center, Minggu (17/11/2024). Kini masa lalunya disorot imbas sebut 'orang tolol sedunia'. Nilai ijazah SMP rata-rata 6 jadi perbincangan warganet alias netizen. 

TRIBUNJATIM.COM - Ahmad Sahroni menjadi sosok paling disorot di tengah demo masyarakat pada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). 

Sebab ia menyebut orang tolol sedunia saat merespon masyarakat yang demo pembubaran DPR RI

Padahal demo tersebut bentuk kekecewaan atas kenaikan gaji dan tunjangan DPR RI, saat kondisi ekonomi masyarakat sulit.

Imbas ucapannya Ahmad Sahroni dinonaktifkan dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh.

Keputusan tersebut tertuang dalam siaran pers yang ditandatangani Surya Paloh dan Sekjen Partai NasDem, Hermawi F Taslim yang diedarkan pada Minggu (31/8/2025).

Sebelumnya pada Sabtu (30/8/2025) sore, rumah Sahroni yang beralamat di Kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa. 

Massa yang menerobos masuk ke rumah Ahmad Sahroni mengambil apapun yang ada di sana, termasuk dokumen yang diduga ijazah SMP politisi Partai NasDem tersebut. 

Yang bikin heboh dalam ijazah tersebut, nilai Ahmad Sahroni rata-rata 6.

Bahkan untuk mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP), ia hanya meraih angka 6 di bawah ambang batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan pada angka 7.

Masa lalu Ahmad Sahroni pun ramai jadi perbincangan warganet alias netizen. 

Sebelum kaya raya hingga dujuluki sebagai Crazy Rich Priok, Ahmad Sahroni muda hidupnya susah. 

Untuk diketahui, Ahmad Sahroni lahir di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 8 Agustus 1977.

Baca juga: Bingung Cara Pakai Jam Tangan Ahmad Sahroni, Bocil Kembalikan Barang Rp11,7 M Itu Lewat Ibunya

Dia lahir dari keluarga sederhana yang berprofesi sebagai penjual nasi padang di Pelabuhan Tanjung Priok.

Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di Tanjung Priok.

Meski masih SD dan SMP, namun Sahroni sudah mulai menjadi uang sendiri.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved