Berita Viral
Masih Ingat Mbah Panut? Kini Resmi Nikahi Raden Rani Yasmina Jelang Pensiun, Beda Usia 6 Tahun
Apakah Anda masih ingat Mbah Panut? Resmi nikahi Raden Rani Yasmina jelang pensiun jadi polisi.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Apakah Anda masih ingat Mbah Panut, polisi dari Polres Bantul yang sempat viral karena hendak menikah jelang pensiun?
Kini Mbah Panut akhirnya resmi melepas status duda setelah menikahi Raden Rani Yasmina pada Sabtu, 18 November 2023.
Pria bernama lengkap Panut Sudiyana tersebut menggelar akad nikah di sebuah masjid di dekat rumah Mbah Panut.
Momen pernikahan keduanya terekam dalam video yang diunggah akun Instagram resmi Polres Bantul.

Baca juga: Ijab Kabul Pakai Bahasa Isyarat Jadi Sorotan, Pernikahan Pengantin Tuli Banjir Air Mata Penuh Haru
Tampak Mbah Panut di usianya yang senja tetap gagah memakai setelan jas berwarna hitam.
Ia terlihat semringah di hari bahagianya.
Sementara itu Raden Rani Yasmina begitu cantik dibalut dengan busana pengantin berwarna putih.
Riasan yang pas membuat wanita berusia 45 tahun tersebut tampak lebih muda dari umurnya.
Mbah Panut dan Raden Rani Yasmina pun duduk di depan penghulu.
Akad nikah berjalan lancar, Mbah Panut sukses melafalkan ijab kabul tanpa hambatan.
Sejumlah tamu yang hadir langsung memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai.
Rona bahagia pun terpancar jelas dari Mbah Panut dan Raden Rani Yasmina.
Mereka kini resmi menjadi pasangan suami istri.
Lantas bagaimana perjalanan kisah asmara keduanya hingga akhirnya mengikat janji suci?

Awalnya kabar pernikahan Mbah Panut ini viral usai diunggah akun Instagram @polresbantuldiy, dalam video berjudul 'Simbah Nikah'.
Dalam video tersebut, tampak pria berambut putih bersanding dengan wanita berhijab hitam di Aula Mapolres Bantul mengikuti sidang nikah.
Pria berambut putih tersebut adalah Aiptu Panut Sudiyana atau yang dikenal Mbah Panut.
Mbah Panut menjadi peserta sidang nikah yang paling senior karena sebentar lagi akan purnatugas sebagai anggota Polri.
Baca juga: Suami Bunuh Istri 3 Hari setelah Nikah Demi Uang, Kaget Ternyata Tak Meninggal, Penyelamat Terkuak
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, Mbah Panut mengikuti sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk (BP4R), pada Rabu (20/9/2023).
Sidang tersebut digelar untuk pemberian izin nikah pada anggota Polri yang akan melaksanakan pernikahan.
BP4R menjadi persyaratan utama anggota Polri sebelum menikah.
Sidang ini diikuti oleh enam orang, yang salah satunya Mbah Panut.
"Salah satu pesertanya Aiptu Panut Sudiyana yang biasa dikenal Mbah Panut," kata Jeffry saat dihubungi melalui telepon Kamis (21/9/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.
"Usia beliau 57 tahun dan bulan Mei 2024 akan pensiun," imbuhnya.

Mbah Panut menjadi peserta tertua dalam sidang nikah.
Otomatis ini merupakan sidang sidang nikah pertama di Polres Bantul dengan peserta tertua.
Jeffry mengatakan, Mbah Panut ditemani rekan kerjanya yakni Bripka Eko Widianto, yang menjadi saksi dalam sidang nikah.
Memang salah satu syarat dalam sidang nikah harus ada saksi.
"Mbah Panut sempat kehilangan dan mencari-cari rekan kerjanya karena rekannya datang terlambat. Akhirnya rekan kerjanya datang duduk paling belakang," kata dia.
Dikatakannya, dari pembicaraan dengan Mbah Panut, diketahui merasa lebih muda saat berdampingan dengan peserta lainnya yang masih berusia 20-an.
Diketahui ini merupakan pernikahan kedua Mbah Panut.
Rumah tangga Mbah Panut dengan istri pertama kandas pada tahun 2020.
Lalu tahun 2023 dirinya kembali membuka hati untuk menikah Raden Rani Yasmina yang usianya lebih muda enam tahun.
Baca juga: Pria Menyesal Buru-buru Nikah Padahal Baru Kenal 1 Bulan, Marah Tahu Penyakit Istri, Menulari Saya
Melansir Tribun Jogja, Mbah Panut menceritakan, ia mengenal calon istrinya sejak belasan tahun lalu.
Saat itu ia masih bertugas di Jakarta Selatan.
"Sebelum tugas sebagai Polri di Polres Bantul, saya pernah mengemban tugas di DKI Jakarta."
"Kemudian saya pernah membina keamanan di pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta Selatan," ujarnya.
Kala itu ia tak sengaja bertemu dengan Raden Rani Yasmina.
Pertemuan pertama tersebut kemudian berlanjut melalui jalinan komunikasi telepon.
Komunikasi keduanya pun makin intens hingga akhirnya sepakat untuk menjalin kasih.
"Ternyata dia adalah seorang single parent dan saya juga terus terang kalau saya juga sama, tapi dia menerima hal itu," ungkap Mbah Panut.
Seiring berjalannya waktu, Mbah Panut mendapat tugas di Polres Bantul, hubungan keduanya pun merenggang.
Sejak kepindahan ke Polres Bantul, keduanya sempat berkomunikasi, namun hanya setahun.
"Setelah itu hilang komunikasi karena dia sempat menaruh rasa cemburu kepada saya. Padahal, saat itu saya tidak dekat dengan perempuan lain."
"Jadi saya pasrah saja, karena saya berpikir kalau dia adalah jodoh saya, maka tidak akan ke mana-mana," terangnya.

Mbah Panut pun sempat dijodohkan dengan wanita lain oleh temannya, namun ia tak tertarik.
Ia juga mencari Raden Rani Yasmina melalui media sosial, tapi tidak ada respons.
Sampai akhirnya, dua hari sebelum bulan puasa 2023 lalu, Raden Rani Yasmina tiba-tiba menghubunginya.
"Ya saya telepon lagi, tanya kabar, terus saya tanya sudah nikah belum, dia jawab belum."
"Ya sudah, 'Ayo kita nikah'. Oh diterima, ya sudah sampai sekarang. Jadi bisa dibilang CLBK," bebernya, dikutip dari Kompas.com.
"Akadnya insyaallah 18 November, syukuran biasa mengundang teman-teman di rumah saya Kelurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro," tandasnya.
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.