Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan

Kecelakaan Ambulans RSUD Kanjuruhan Malang Tak Ganggu Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Pelayanan kesehatan di RSUD Kanjuruhan Malang tak terganggu kejadian kecelakaan yang melibatkan mobil ambulans dan truk.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
tribunjatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Kondisi mobil ambulans mengalami kerusakan usai bertabrakan dengan truk di Jalan Raya Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jumat (24/11/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Terjadinya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil ambulans milik RSUD Kanjuruhan Malang, tidak mengganggu proses pelayanan kesehatan.

Humas RSUD Kanjuruhan Malang, Lukito Condro mengatakan, di RSUD Kanjuruhan, masih terdapat tiga mobil ambulans lainnya. Di antaranya, dua mobil ambulans biasa, dan satu ambulans yang mirip dengan yang terlibat kecelakaan.

"Tentunya tidak mengganggu proses rujukan maupun penjemputan pasien, karena kita masih ada tiga ambulans," ungkap Lukito Condro kepada Tribun Jatim Network, ketika dikonfirmasi, Jumat (24/11/2023).

Lukito Condro menerangkan, sebelumnya ambulans tersebut berasal dari RSUD Kanjuruhan Malang merujuk pasien ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang.

"Ketika pulang dari Saiful Anwar, posisi ambulans sudah loading pasien. Artinya tinggal sopir dan perawat saja, itu terjadilah kecelakaan di Karangduren," paparnya.

Mengenai penyebab terjadinya kecelakaan, Lukito Condro belum bisa menjelaskan.

Pasalnya, kondisi sopir ambulans yakni Sujud Priyono (50) warga Desa/Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, saat ini harus dirawat di RSUD Kanjuruhan Malang.

Karena Sujud mengalami luka patah tulang di sebelah kanan. Dan harus menjalani operasi.

"Sopirnya sekarang dilakukan tindakan oprasi di kamar opras," katanya.

Sedangkan perawat yang berada di dalam satu mobil ambulans dengan Sujud, yakni Nanang Suparto (41) warga Desa/Kecamatan Ngajum, Malang, sudah dipulangkan dari rumah sakit.

Namun ia masih mengalami syok pasca kecelakaan.

Sehingga terhadap sopir belum bisa dimintai keterangan atas kecelakaan tersebut.

Sementara itu, mengenai kondisi mobil ambulans mengalami kerusakan di bagian depan. Bahkan, sirine ambulans pun terlepas dari tempatnya.

"Saya kira kalau untuk kebutuhan medisnya tidak terlalu, masih bisa diamankan. Tapi seperti sirine kan terlepas, kemudian kerusakan pada bagian depan itu harus dilakukan perbaikan," tutup Lukito.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved