Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penyesalan Wanita Pekalongan Sita HP Anaknya, Syok Lihat Jendela Kamar saat Suruh Mengaji: Selendang

Hati ibu di Pekalongan ini hancur mengetahui apa yang dilakukan anaknya. Berawal dari sita HP atau hanphone anaknya, wanita itu harus kehilangan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Unsplash/Jae Park - Dok Humas Polres Pekalongan
Penyesalan Wanita Pekalongan Sita HP Anaknya, Syok Lihat Jendela Kamar saat Suruh Mengaji: Selendang 

"Saksi HI ini sempat was-was setelah diberitahu seperti itu, sehingga memanggil temannya inisial AR untuk menemani mencari RWA. Namun, korban tidak ditemukan," ujarnya.

Saksi HI mengaku gelisah karena tidak menemukan RWA.

Saksi HI pun pergi bertanya ke AS perihal surat tersebut

AS kemudian memberikan surat itu ke HI.

"Saksi HI ini membaca surat tersebut. Isi suratnya berbahasa Bugis " Meka lao bundir okko WC. Ajana musappaka. Bajapi Mulao WC ke dua" (Saya mau bunuh diri di WC. Jangan cari saya. Besok saja kamu pergi WC ke dua)," tuturnya.

Setelah membaca itu, saksi HI dan temannya AR kembali mencari korban ke WC.

Namun, RWA tak ditemukan.

Keesokan harinya atau Senin (30/10/2023) pukul 06.00 Wita, saksi HI pergi ke WC untuk buang air dan bertemu santri FI yang sedang mengetuk-ngetuk pintu WC yang terkunci dari dalam.

Tidak lama, datang santri lainnya yakni MA.

MA mengatakan kalau dari subuh ada orang di dalam WC tersebut dan belum keluar-keluar.

"Saksi HI mengaku memanggil temannya AR untuk mengambil senter. Setelah itu, mereka memanjat untuk mengecek WC tersebut. Dari situ, mereka melihat ada RWA sudah terbaring di dalam WC," ungkapnya.

Baca juga: Pilu Pria Akhiri Hidup Usai Diteror Debt Collector & Order Fiktif, Pinjol AdaKami Kini Diperiksa OJK

Saksi HI dan santri lainnya langsung mendobrak pintu WC.

"Setelah pintu terbuka, saksi HI dan teman lainnya melihat RWA sudah terbujur kaku dan leher terikat tali plastik," ujarnya.

Atas peristiwa itu, saksi HI dan santri lainnya melaporkan hal ini ke guru pondok pesantren.

AKP Mursalim mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan saksi-saksi dan bukti-bukti di TKP.

"Untuk sementara dugaan awal, korban RWA ini bunuh diri karena depresi. Ini masih kami dalami terus," imbuhnya.

Baca juga: Nasib Pilu Anak Artis Derita Bipolar, Dulu Ingin Akhiri Hidup, Sang Ibu: Seluruh Keluargaku Depresi

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved