Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Reaksi Komisi IV DPRD Sumenep Soal Bayi Meninggal Usai Diambil Sampel Darah, Singgung Puskesmas

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Akis Jazuli menyampaikan dalam waktu dekat akan memanggil Kepala Puskesmas Kecamatan Batang-Batang terkait men

Kolase Tribun Jatim
Bayi perempuan anak dari pasangan suami istri (Pasutri) bernama Aziz dan Rumnaini lahir di Puskesmas Batang-Batang Sumenep, tepatnya pada hari Rabu (15/11/2023) malam dan dinyatakan meninggal pada Senin (20/11/2023) malam, saat perjalanan dari Sumenep ke- RSUD dr. Mohammad Zis Sampang, Madura. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Akis Jazuli menyampaikan dalam waktu dekat akan memanggil Kepala Puskesmas Kecamatan Batang-Batang terkait meninggalnya bayi usai diambil sampel darah dari tumit pada beberapa hari lalu.

"Nanti akan kita undang Kepala Puskesmas Batang-batang untuk mengklarifikasi soal dugaan bayi meninggal itu," tegas Akis Jazuli  pada Jumat (24/11/2023).

Pihaknya meminta agar pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas itu perlu adanya peningkatan yang bagus bagi Masyarakat.

Sekretaris DPD Partai NasDem Sumenep ini juga meminta, agar pelayanan kesehatan puskesmas secara umum dapat ditingkatkan.

Politisi muda asal kecamatan Talango Sumenep ini menyayangkan, atas terjadinya kasus bayi meninggal setelah diperiksa di Puskesmas Kecamatan Batang-batang Sumenep.

"Kami kan sering menyampaikan bahwa keluhan warga tentang buruknya layanan kesehatan itu menjadi salah satu ukuran kinerja yang harus ditingkatkan," katanya.

Jika ada kasus yang demikian, pihaknya mengaku sangat prihatin dengan kondisi adanya pelayanan yang ada di Puskesmas Batang-batang secara khusus.

Baca juga: Bayi 5 Hari Selalu Nangis Sambil Angkat Kaki, Ibu di Sumenep Syok Tumit Anak Menghitam, Ending Tewas

"Sebagai lembaga yang memerankan fungsi kontrol dan pengawasan, tentunya kita akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait," tegas Akis.

"Dan pasti kami akan mengundang pihak terkait untuk mengklarifikasi mengenai berita atau konsumsi publik yang beredar itu," katanya.

Pihaknya mengingatkan, agar seluruh lembaga pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Sumenep benar-benar bekerja sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

"Jadi begini, puskesmas, rumah sakit dan semua pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Sumenep memang harus menjalankan standar operasional prosedur atau SOP yang ada secara profesional," katanya.

Ditulis sebelumnya, nasib malang dialami bayi perempuan asal Dusun Mojung Desa Tamedung, Kecamatan Batang - Batang Kabupaten Sumenep, Madura.

Bayi berusia lima hari bernama Adelia Aziz Bella Negara meninggal dunia, itu setelah diperiksa dan diambil sampel darah bayi dibagian tumitnya.

Baca juga: Bayi di Sumenep Meninggal saat Diambil Sampel Darah dari Tumit, Berusia 5 Hari, Alami Sesak

Bayi perempuan anak dari pasangan suami istri (Pasutri) bernama Aziz dan Rumnaini lahir di Puskesmas Batang-Batang Sumenep, tepatnya pada hari Rabu (15/11/2023) malam dan dinyatakan meninggal pada Senin (20/11/2023) malam, saat perjalanan dari Sumenep ke- RSUD dr. Mohammad Zis Sampang, Madura.
Bayi perempuan anak dari pasangan suami istri (Pasutri) bernama Aziz dan Rumnaini lahir di Puskesmas Batang-Batang Sumenep, tepatnya pada hari Rabu (15/11/2023) malam dan dinyatakan meninggal pada Senin (20/11/2023) malam, saat perjalanan dari Sumenep ke- RSUD dr. Mohammad Zis Sampang, Madura. (Kolase Tribun Jatim)

Bayi perempuan ini anak dari pasangan suami istri (Pasutri) bernama Aziz dan Rumnaini lahir di Puskesmas Batang-Batang Sumenep, tepatnya pada hari Rabu (15/11/2023) malam dan dinyatakan meninggal pada Senin (20/11/2023) malam, saat perjalanan dari Sumenep ke- RSUD dr. Mohammad Zis Sampang, Madura.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved